Oknum Polisi di Bone Tendang-Todong Pistol ke Bocah Segera Disidang
Tim detikSulsel - detikSulsel
#pragma123 #pragma123slotbone #Alternative Link
Bone - Kasus oknum polisi Bripka U yang menendang dan menodong bocah 13 tahun pakai pistol di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) segera disidang. Berkas perkara tersangka sudah diserahkan ke Kejaksaan untuk diproses, sebelum dilanjutkan pelimpahan tahap 2 atau penyerahan barang bukti dan tersangka.
"Berkasnya sudah dikirim ke jaksa pada 30 Mei lalu," kata Kapolres Bone AKBP Ardyansyah kepada detikSulsel, Kamis (9/6/2022).
Saat ini pihaknya sisa menunggu hasil analisa jaksa peneliti atas kelengkapan berkas perkara Bripka U bernomor: C.1/44/V/RES 1.24/2022. Jika berkas perkara dinyatakan lengkap, polisi bisa segera memproses pelimpahan tahap 2 atau penyerahan tersangka dan barang bukti.
"Sisa menunggu petunjuk jaksa apa masih ada yang harus dilengkapi," tambah Ardyansyah.
Sebelumnya penyidikan atas kasus ini dimulai sejak perkaranya dilimpahkan dari Polda Sulsel ke Polres Bone pada Rabu (9/3). Bripka U yang sudah ditetapkan jadi tersangka tidak ditahan penyidik dan hanya dikenakan wajib lapor.
"Tersangka tidak ditahan dulu, karena koperatif ji, hanya dikenakan wajib lapor untuk sementara," ucap Ardyansyah saat dikonfirmasi, Kamis (28/4) lalu.
Untuk diketahui, Bripka U dijerat Pasal 80 Ayat (1) Juncto Pasal 76C UU RI Nomor 35 tahun 2014 perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 335 Ayat (1) KUHPidana.
"Berkasnya sudah dikirim ke jaksa pada 30 Mei lalu," kata Kapolres Bone AKBP Ardyansyah kepada detikSulsel, Kamis (9/6/2022).
Saat ini pihaknya sisa menunggu hasil analisa jaksa peneliti atas kelengkapan berkas perkara Bripka U bernomor: C.1/44/V/RES 1.24/2022. Jika berkas perkara dinyatakan lengkap, polisi bisa segera memproses pelimpahan tahap 2 atau penyerahan tersangka dan barang bukti.
"Sisa menunggu petunjuk jaksa apa masih ada yang harus dilengkapi," tambah Ardyansyah.
Sebelumnya penyidikan atas kasus ini dimulai sejak perkaranya dilimpahkan dari Polda Sulsel ke Polres Bone pada Rabu (9/3). Bripka U yang sudah ditetapkan jadi tersangka tidak ditahan penyidik dan hanya dikenakan wajib lapor.
"Tersangka tidak ditahan dulu, karena koperatif ji, hanya dikenakan wajib lapor untuk sementara," ucap Ardyansyah saat dikonfirmasi, Kamis (28/4) lalu.
Untuk diketahui, Bripka U dijerat Pasal 80 Ayat (1) Juncto Pasal 76C UU RI Nomor 35 tahun 2014 perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 335 Ayat (1) KUHPidana.
Tersangka Didesak Dikenakan Sanksi Disiplin
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar mendesak Kapolrestabes Makassar segera memproses sidang disiplin untuk penetapan sanksi disiplin Bripka U. Hal ini setelah Propam Polda Sulsel melimpahkan penanganannya ke Kapolrestabes Makassar selaku ankum (atasan yang berhak menghukum) Bripka U.
"Namun Polrestabes Makassar menunda pelaksanaan sidang disiplin dengan dalih proses belum bisa diagendakan," tutur Kepala Divisi Advokasi LBH Makassar Ridwan, Kamis (9/6).
Menurut Ridwan, Polrestabes Makassar berdalih sidang disiplin atas anggotanya itu barus bisa digelar setelah sidang yang memproses tindak pidana Bripka U sudah selesai atau inkrah.
"Dikarenakan menunggu selesainya proses pidana terlebih dahulu, atau perkara tindak pidana memiliki kekuatan hukum tetap," ungkapnya.
Awal Mula Bocah Ditodong Pistol Oknum Polisi
Peristiwa penodongan pistol Bripka U itu terjadi pada sekitar pukul 20.00 Wita, Kamis (18/11/2021). Korban inisial A (13) saat itu awalnya ditendang kemudian ditodong pistol di Jalan Desa Mamminasae, Kecamatan Lamuru, Bone.
Awalnya korban yang dalam perjalanan menuju rumah neneknya bersama rekannya berinisial P (12), berteriak di salah satu rumah dengan kata kasar. Saat itu korban menyangka di rumah itu hanya ada temannya, tetapi ternyata ada Bripka U yang mendengar.
"Anak A dan anak P melewati sebuah rumah kemudian berteriak 'telaso'. Anak A mengira di rumah tersebut hanya ada anak sebayanya. Namun di tempat itu pula ada seorang polisi Bripka U dan dua orang lain," ucap kata Kadiv Sipil dan Politik LBH Makassar A Haerul Karim dilansir dari detikcom, Kamis (25/11/2021).
Bripka U belakangan tersinggung dengan ucapan itu, hingga menghadang korban dan rekannya dalam perjalanan pulang. Saat itulah korban diancam senjata api, hingga Bripka U menendang lutut kiri korban.
"Dengan kondisi panik dan ketakutan, anak A spontan buang air kecil di celananya," tambah Haerul.
Bripka U kemudian diringkus Propam Polda Sulsel di kediamannya di Bone pada Senin (22/11/2021). Bripka U dipastikan menodongkan pistol ke korban yang baru duduk di bangku SMP.
"Ya nanti kita disiplinkan, kita sidang," tegas Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Agoeng Adi Koerniawan saat dihubungi detikcom, Selasa (23/11/2021).
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar mendesak Kapolrestabes Makassar segera memproses sidang disiplin untuk penetapan sanksi disiplin Bripka U. Hal ini setelah Propam Polda Sulsel melimpahkan penanganannya ke Kapolrestabes Makassar selaku ankum (atasan yang berhak menghukum) Bripka U.
"Namun Polrestabes Makassar menunda pelaksanaan sidang disiplin dengan dalih proses belum bisa diagendakan," tutur Kepala Divisi Advokasi LBH Makassar Ridwan, Kamis (9/6).
Menurut Ridwan, Polrestabes Makassar berdalih sidang disiplin atas anggotanya itu barus bisa digelar setelah sidang yang memproses tindak pidana Bripka U sudah selesai atau inkrah.
"Dikarenakan menunggu selesainya proses pidana terlebih dahulu, atau perkara tindak pidana memiliki kekuatan hukum tetap," ungkapnya.
Awal Mula Bocah Ditodong Pistol Oknum Polisi
Peristiwa penodongan pistol Bripka U itu terjadi pada sekitar pukul 20.00 Wita, Kamis (18/11/2021). Korban inisial A (13) saat itu awalnya ditendang kemudian ditodong pistol di Jalan Desa Mamminasae, Kecamatan Lamuru, Bone.
Awalnya korban yang dalam perjalanan menuju rumah neneknya bersama rekannya berinisial P (12), berteriak di salah satu rumah dengan kata kasar. Saat itu korban menyangka di rumah itu hanya ada temannya, tetapi ternyata ada Bripka U yang mendengar.
"Anak A dan anak P melewati sebuah rumah kemudian berteriak 'telaso'. Anak A mengira di rumah tersebut hanya ada anak sebayanya. Namun di tempat itu pula ada seorang polisi Bripka U dan dua orang lain," ucap kata Kadiv Sipil dan Politik LBH Makassar A Haerul Karim dilansir dari detikcom, Kamis (25/11/2021).
Bripka U belakangan tersinggung dengan ucapan itu, hingga menghadang korban dan rekannya dalam perjalanan pulang. Saat itulah korban diancam senjata api, hingga Bripka U menendang lutut kiri korban.
"Dengan kondisi panik dan ketakutan, anak A spontan buang air kecil di celananya," tambah Haerul.
Bripka U kemudian diringkus Propam Polda Sulsel di kediamannya di Bone pada Senin (22/11/2021). Bripka U dipastikan menodongkan pistol ke korban yang baru duduk di bangku SMP.
"Ya nanti kita disiplinkan, kita sidang," tegas Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Agoeng Adi Koerniawan saat dihubungi detikcom, Selasa (23/11/2021).
