Syarat dan Ritual Tarian Sintren Khas Cirebon
Ony Syahroni - detikJabar
#pragma123 #pragma123slotkabupatencirebon #pragma123slotcirebon #pragma123jawabarat #Alternative Link
Cirebon - Tarian Sintren merupakan salah satu kesenian tari tradisional yang berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat. Berbeda dengan seni tari pada umumnya, tarian sintren diyakini merupakan kesenian yang mengandung unsur mistis.
Tarian sintren adalah sebuah seni tari yang dibawakan seorang wanita dan didampingi satu orang dalang. Sama seperti seni tari pada umumnya, tarian sintren juga turut diiringi alunan musik tradisional. Selain itu, dalam sintren juga terdapat beberapa wanita yang bertugas sebagai penari pengiring.
Bagi wanita yang ingin menjadi penari sintren, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Di antaranya masih gadis dan juga harus dalam keadaan suci maupun bersih.
Tarian sintren adalah sebuah seni tari yang dibawakan seorang wanita dan didampingi satu orang dalang. Sama seperti seni tari pada umumnya, tarian sintren juga turut diiringi alunan musik tradisional. Selain itu, dalam sintren juga terdapat beberapa wanita yang bertugas sebagai penari pengiring.
Bagi wanita yang ingin menjadi penari sintren, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Di antaranya masih gadis dan juga harus dalam keadaan suci maupun bersih.
Sebelum melakukan pementasan, sang penari juga harus lebih dulu puasa dan membaca wirid. Hal ini ditujukan agar ruh tidak mengalami kesulitan saat akan memasuki tubuh sang penari.
Kepala Unit Cagar Budaya Keraton Kacirebonan, Elang Iyan Ariffudin mengatakan, selama melakukan pementasan, penari sintren akan melakukan gerakan tarian dalam keadaan tidak sadarkan diri. Hal ini disebabkan karena tubuh si penari diyakini telah dirasuki ruh.
"Begitu juga dengan sang dalang. Sebelum melakukan pementasan tariansintren, dalang akan melakukan ritual-ritual khusus. Seperti membakar kemenyan dan membaca doa-doa," kata ElangIyan sapaan akrabnya saat berbincang dengandetikJabar, Rabu (15/6/2022).
Dalam proses pementasan kesenian ini, wanita yang menjadi penari sintren akan lebih dulu diikat dengan tali dan dimasukkan ke dalam sebuah kurungan yang tutup kain.
Beberapa saat kemudian, sang penari sintren pun akan keluar dengan kondisi tubuh yang sudah terlepas dari ikatan. Tidak hanya itu, saat keluar dari kurungan, penampilan sang penari pun telah berubah. Ia keluar dengan menggunakan pakaian khusus dan berkacamata hitam.
Kepala Unit Cagar Budaya Keraton Kacirebonan, Elang Iyan Ariffudin mengatakan, selama melakukan pementasan, penari sintren akan melakukan gerakan tarian dalam keadaan tidak sadarkan diri. Hal ini disebabkan karena tubuh si penari diyakini telah dirasuki ruh.
"Begitu juga dengan sang dalang. Sebelum melakukan pementasan tariansintren, dalang akan melakukan ritual-ritual khusus. Seperti membakar kemenyan dan membaca doa-doa," kata ElangIyan sapaan akrabnya saat berbincang dengandetikJabar, Rabu (15/6/2022).
Dalam proses pementasan kesenian ini, wanita yang menjadi penari sintren akan lebih dulu diikat dengan tali dan dimasukkan ke dalam sebuah kurungan yang tutup kain.
Beberapa saat kemudian, sang penari sintren pun akan keluar dengan kondisi tubuh yang sudah terlepas dari ikatan. Tidak hanya itu, saat keluar dari kurungan, penampilan sang penari pun telah berubah. Ia keluar dengan menggunakan pakaian khusus dan berkacamata hitam.
Seirama dengan alunan musik yang mengiringinya, seorang penari sintren akan terus melenggak-lenggok melakukan gerakan tarian. Namun ketika ada penonton yang melemparkan uang dan tepat mengenai tubuh si penari, maka penari sintren akan terjatuh.
Di saat itu, seorang dalang yang mendampingi, kemudian akan kembali mendirikan tubuh penari sintren. Begitu pun seterusnya.
Di saat itu, seorang dalang yang mendampingi, kemudian akan kembali mendirikan tubuh penari sintren. Begitu pun seterusnya.
