Jambi
Kejari Tebo Tahan Adik Ipar Eks Gubernur Jambi
Ferdi Almunanda - detikSumut
#pragma123 #pragma123slotkabupatentebo #pragma123slotjambi #Alternative
Jambi - Kejaksaan Negeri Tebo menahan Ismail Ibrahim seorang kontraktor yang terlibat dugaan korupsi proyek pemeliharaan jalan di Kabupaten Tebo tahun anggaran 2019 lalu. Ismail merupakan adik ipar eks Gubernur Jambi Fachrori Umar.
Selain Ismail, penyidik Kejari Tebo juga menahan Kabid Bina Marga PUPR Jambi, Tetap Sinulingga dan Direktur Nai Adhipati Anom bernama Suarto. Ketiganya sudah berstatus tersangka.
"Yang kita tahan yaitu dari pejabat yang membuat komitmen dalam pekerjaan tersebut bernama Tetap, lalu Direktur Nai Adhipati Anom bernama Suarto. Ismail Ibrahim yang merupakan pelaksana pekerjaan di lapangan," ujar Kasi Pidsus Kejari Tebo, Wawan Kurniawan, Rabu (15/6/2022).
Ketiga tersangka itu ditahan dengan dibawa ke Lapas Kelas II B Muaro Tebo dengan menggunakan rompi tahanan kejaksaan. Ketiga orang itu ditahan atas dugaan korupsi proyek jalan Padang lamo yang bersumber dari dana APBD Jambi.
Penahanan ke tiga tersangka itu juga berdasarkan surat perintah penahanan Kepala Kejaksaan Negeri Tebo Nomor Print - 25/L.5.17/Fd.1/06/2022 tanggal 15 Juni 2022 atas nama tersangka Tetap Sinulingga Kabid Binamarga PUPR Jambi dan surat perintah Kepala Kejaksaan Negeri Tebo Nomor Print - 26/L.5.17/Fd.1/06/2022 tanggal 15 Juni 2022 atas nama Tersangka Suarto Direktur PT. Nai Adhipati Anom dan surat perintah Kepala Kejaksaan Negeri Tebo Nomor Print - 27/L.5.17/Fd.1/06/2022 tanggal 15 Juni 2022 atas nama Ismail Ibrahim.
Selain Ismail, penyidik Kejari Tebo juga menahan Kabid Bina Marga PUPR Jambi, Tetap Sinulingga dan Direktur Nai Adhipati Anom bernama Suarto. Ketiganya sudah berstatus tersangka.
"Yang kita tahan yaitu dari pejabat yang membuat komitmen dalam pekerjaan tersebut bernama Tetap, lalu Direktur Nai Adhipati Anom bernama Suarto. Ismail Ibrahim yang merupakan pelaksana pekerjaan di lapangan," ujar Kasi Pidsus Kejari Tebo, Wawan Kurniawan, Rabu (15/6/2022).
Ketiga tersangka itu ditahan dengan dibawa ke Lapas Kelas II B Muaro Tebo dengan menggunakan rompi tahanan kejaksaan. Ketiga orang itu ditahan atas dugaan korupsi proyek jalan Padang lamo yang bersumber dari dana APBD Jambi.
Penahanan ke tiga tersangka itu juga berdasarkan surat perintah penahanan Kepala Kejaksaan Negeri Tebo Nomor Print - 25/L.5.17/Fd.1/06/2022 tanggal 15 Juni 2022 atas nama tersangka Tetap Sinulingga Kabid Binamarga PUPR Jambi dan surat perintah Kepala Kejaksaan Negeri Tebo Nomor Print - 26/L.5.17/Fd.1/06/2022 tanggal 15 Juni 2022 atas nama Tersangka Suarto Direktur PT. Nai Adhipati Anom dan surat perintah Kepala Kejaksaan Negeri Tebo Nomor Print - 27/L.5.17/Fd.1/06/2022 tanggal 15 Juni 2022 atas nama Ismail Ibrahim.
Kasus dugaan korupsi ini disebut berawal dari adanya pengaduan masyarakat ke Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Tebo yang selanjutnya dilakukan Puldata dan Pulbaket hingga didapat hasil yang ditemukan adanya indikasi tindakan yang mengarah ke pidana korupsi.
Dari data itu, kemudian tim Pidsus Kejaksaan Negeri Tebo melakukan penyelidikan hingga akhirnya tiga orang kini ditetapkan tersangka.
Bahkan, dari hasil penyelidikan kejaksaan pula, ditemukan dugaan pengaspalan yang tidak sesuai kontrak dan pengerjaan proyek fiktif di jalan padang lamo dengan sebesar Rp 7,3 miliar.
Sebelum ditahan, ketiga tersangka yakni Ismail Ibrahim yang juga diketahui adik kandung dari Rahima istri dari mantan gubernur Jambi periode 2018-2020 dan dua rekan lainnya diperiksa selama lima jam. Dari pemeriksaan itu, ketiga tersangka juga diperiksa kesehatannya.
"Selama pemeriksaan ketiga tersangka kooperatif. Usai pemeriksaan kita lakukan penahan demi menghindari adanya penghilangan barang bukti dan lain sebagainya," jelas Wawan.
Ketiga tersangka ini nantinya akan dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan. Ketiganya juga dikenakan pasal 2 ayat 1 tentang tindak pidana korupsi.
Dari data itu, kemudian tim Pidsus Kejaksaan Negeri Tebo melakukan penyelidikan hingga akhirnya tiga orang kini ditetapkan tersangka.
Bahkan, dari hasil penyelidikan kejaksaan pula, ditemukan dugaan pengaspalan yang tidak sesuai kontrak dan pengerjaan proyek fiktif di jalan padang lamo dengan sebesar Rp 7,3 miliar.
Sebelum ditahan, ketiga tersangka yakni Ismail Ibrahim yang juga diketahui adik kandung dari Rahima istri dari mantan gubernur Jambi periode 2018-2020 dan dua rekan lainnya diperiksa selama lima jam. Dari pemeriksaan itu, ketiga tersangka juga diperiksa kesehatannya.
"Selama pemeriksaan ketiga tersangka kooperatif. Usai pemeriksaan kita lakukan penahan demi menghindari adanya penghilangan barang bukti dan lain sebagainya," jelas Wawan.
Ketiga tersangka ini nantinya akan dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan. Ketiganya juga dikenakan pasal 2 ayat 1 tentang tindak pidana korupsi.
