ASN di Mamasa Budidayakan Lebah Trigona, Raup Jutaan Rupiah Tiap Bulan
Abdy Febriady - detikSulsel
#pragma123 #pragma123slotmamasa #Alternative Link
Mamasa - Seorang pria bernama Markus (50), warga Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) sukses membudidayakan lebah trigona untuk dijual madunya. Usaha yang awalnya digeluti untuk mengisi waktu luang di masa pandemi COVID-19 itu kini berbuah manis dengan meraup jutaan rupiah setiap bulan.
Proses budidaya lebah trigona dilakukan Markus di tengah area perkebunan miliknya di Desa Taupe, Kecamatan Mamasa. Koloni lebah trigona dari hutan dipindahkan ke kebunnya.
"Kami sebenarnya hanya coba-coba saja pada awalnya, waktu itu masa pandemi kira-kira tahun 2021, saya coba untuk memulai. Apalagi, kebetulan waktu itu pemda (pemerintah daerah) Mamasa menginstruksikan pegawainya untuk kerja dari rumah," kata Markus kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).
"Kebetulan karena saya juga ASN (aparatur sipil negara) saya ambil waktu itu, saya coba-coba mendatangkan koloni lebah ini dari hutan, kemudian saya tempatkan di kebun ini," sambung ASN yang berdinas di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamasa itu.
Tidak butuh waktu lama, upaya Markus membudidayakan lebah trigona akhirnya berbuah manis. Satu koloni lebah yang telah dipindahkan dari hutan terus berkembang hingga menjadi puluhan koloni, dan berproduksi menghasilkan madu.
"Sebulan kemudian saya periksa, ternyata di sini sangat produktif. Dari situ awalnya saya tertarik budidaya lebah (trigona). Yang ada sekarang 42 (koloni lebah), kemudian yang produktif 38," tuturnya.
Diakuinya, proses budidaya lebah trigona untuk diambil madunya dilakukan Markus dengan cara sederhana. Ilmunya diperoleh secara autodidak.
Sebagian besar koloni lebah madu miliknya dibudidayakan tanpa merusak sarang aslinya. Sementara koloni yang kurang produktif, dimasukkan dalam kotak kayu.
"Ada yang belum produktif, saya pindahkan dan simpan dalam kotak kayu yang sudah dimodifikasi,"ujarnya.
Setidaknya dalam sebulan, puluhan koloni lebah trigona di tempat ini mampu menghasilkan 20 sampai 30 puluh botol madu trigona. Setiap botol berisi madu trigona, dijual seharga Rp 60 ribu. Pria berusia 48 tahun itu mengaku banyak warga yang menjadi penikmat madu dari lebah trigona hasil budidayanya.
"Saya panen setiap bulan, biasa dapat 20 sampai 30 botol. Ternyata penggemar madu trigona di Mamasa luar biasa. Saya pernah menjual dalam sehari habis 30 botol," ungkap Markus bersemangat.
Proses budidaya lebah trigona dilakukan Markus di tengah area perkebunan miliknya di Desa Taupe, Kecamatan Mamasa. Koloni lebah trigona dari hutan dipindahkan ke kebunnya.
"Kami sebenarnya hanya coba-coba saja pada awalnya, waktu itu masa pandemi kira-kira tahun 2021, saya coba untuk memulai. Apalagi, kebetulan waktu itu pemda (pemerintah daerah) Mamasa menginstruksikan pegawainya untuk kerja dari rumah," kata Markus kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).
"Kebetulan karena saya juga ASN (aparatur sipil negara) saya ambil waktu itu, saya coba-coba mendatangkan koloni lebah ini dari hutan, kemudian saya tempatkan di kebun ini," sambung ASN yang berdinas di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamasa itu.
Tidak butuh waktu lama, upaya Markus membudidayakan lebah trigona akhirnya berbuah manis. Satu koloni lebah yang telah dipindahkan dari hutan terus berkembang hingga menjadi puluhan koloni, dan berproduksi menghasilkan madu.
"Sebulan kemudian saya periksa, ternyata di sini sangat produktif. Dari situ awalnya saya tertarik budidaya lebah (trigona). Yang ada sekarang 42 (koloni lebah), kemudian yang produktif 38," tuturnya.
Diakuinya, proses budidaya lebah trigona untuk diambil madunya dilakukan Markus dengan cara sederhana. Ilmunya diperoleh secara autodidak.
Sebagian besar koloni lebah madu miliknya dibudidayakan tanpa merusak sarang aslinya. Sementara koloni yang kurang produktif, dimasukkan dalam kotak kayu.
"Ada yang belum produktif, saya pindahkan dan simpan dalam kotak kayu yang sudah dimodifikasi,"ujarnya.
Setidaknya dalam sebulan, puluhan koloni lebah trigona di tempat ini mampu menghasilkan 20 sampai 30 puluh botol madu trigona. Setiap botol berisi madu trigona, dijual seharga Rp 60 ribu. Pria berusia 48 tahun itu mengaku banyak warga yang menjadi penikmat madu dari lebah trigona hasil budidayanya.
"Saya panen setiap bulan, biasa dapat 20 sampai 30 botol. Ternyata penggemar madu trigona di Mamasa luar biasa. Saya pernah menjual dalam sehari habis 30 botol," ungkap Markus bersemangat.
Untuk menjaga kualitas, Markus memanfaatkan alat penyedot yang dirakit khusus saat memanen madu lebah trigona. Alat tersebut terdiri dari selang berukuran kecil, dihubungkan dengan pipa plastik dinamo.
Meski usaha madu dari lebah trigona ini sukses mendatangkan jutaan rupiah setiap bulan, Markus tetap berharap bantuan pemerintah untuk melakukan pengembangan. Apalagi kawasan budidaya lebah trigona miliknya kerap dikunjungi warga, sebagai tujuan agrowisata.
"Tentunya kami tetap mengharapkan bantuan pemerintah agar usaha madu lebah trigona ini dapat semakin berkembang," tutupnya.
Meski usaha madu dari lebah trigona ini sukses mendatangkan jutaan rupiah setiap bulan, Markus tetap berharap bantuan pemerintah untuk melakukan pengembangan. Apalagi kawasan budidaya lebah trigona miliknya kerap dikunjungi warga, sebagai tujuan agrowisata.
"Tentunya kami tetap mengharapkan bantuan pemerintah agar usaha madu lebah trigona ini dapat semakin berkembang," tutupnya.
