Keluarga Pertanyakan Nasib Rumah TKP Pembunuhan Sadis di Subang
Dony Indra Ramadhan - detikJabar
#pragma123 #pragma123slotkabupatensubang #pragma123slotsubang #pragma123jawabarat #Alternative Link
Bandung - Pihak keluarga korban pembunuhan ibu-anak di Kabupaten Subang meminta kejelasan polisi akan nasib rumah sekaligus TKP. Pasalnya, kondisi rumah tersebut saat ini terbengkalai lantaran masih dipasang garis polisi.
"Ini berkaitan dengan TKP rumah milik Pa Yosep suami korban, mau sampe kapan kalau tidak ada kejelasan perkara ini? Apakah tetap akan di police line sampai hancur? Kan itu tidak adil buat Pak Yosep yang memiliki rumah itu," ucap Rohman Hidayat kuasa hukum dari Yosep yang merupakan suami sekaligus ayah korban saat berbincang dengan detikJabar, Kamis (16/6/2022).
Rohman mengatakan sejak perkara itu bergulir hingga saat ini, Yosep terpaksa tak bisa pulang ke rumah. Selama ini, dia tinggal menumpang dengan keluarga yang lainnya.
"Ini berkaitan dengan TKP rumah milik Pa Yosep suami korban, mau sampe kapan kalau tidak ada kejelasan perkara ini? Apakah tetap akan di police line sampai hancur? Kan itu tidak adil buat Pak Yosep yang memiliki rumah itu," ucap Rohman Hidayat kuasa hukum dari Yosep yang merupakan suami sekaligus ayah korban saat berbincang dengan detikJabar, Kamis (16/6/2022).
Rohman mengatakan sejak perkara itu bergulir hingga saat ini, Yosep terpaksa tak bisa pulang ke rumah. Selama ini, dia tinggal menumpang dengan keluarga yang lainnya.
Menurut Rohman, lamanya perkara ini selesai dianggap merugikan bagi pihak keluarga. Selain soal rumah, ketidakjelasan siapa pelaku pembunuhan berpengaruh juga pada kondisi keluarga yang ada saat ini.
"Dia tidak bisa pulang, rumah terbengkalai polisi harus segera bertindak kalau itu tidak dibutuhkan lagi TKP ya berikan saja pak Yosep supaya tinggal lagi di rumah itu. Di situ kan harus tegas, kita masih menunggu apakah ada tindak lanjut dari perkara ini," tuturnya.
Rohman menambahkan kondisi TKP atau rumah dari kliennya itu juga memprihatinkan. Dia meminta agar penyidik segera menyimpulkan soal rumah yang jadi TKP itu.
"Mengenai TKP kalau tidak digunakan berikan saja ke Pak Yosep dengan anaknya. Karena saya lewat beberapa waktu lalu jadi tidak terurus. Padahal rumah dipinggir jalan, paling tidak Pak Yosep kembali lagi. Berlarut-larut tidak pulang ke rumah, hampir 9 bulan rumah terbengkalai. Ya apapun yang terjadi, Pak Yosep harus hidup normal lagi," katanya.
Sekadar diketahui, warga Kabupaten Subang digegerkan dengan temuan mayat ibu dan anak bersimbah darah di dalam bagasi mobil. Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
Dua jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi mobil jenis Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu 18 Agustus 2021. Identitas keduanya diketahui merupakan Tuti (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23).
Kapolda Jabar Irjen Suntana beberapa kali sempat berjanji akan mengungkap pelaku pembunuhan tersebut. Mulai dari awal tahun hingga saat bulan puasa lalu. Akan tetapi hingga kini, sosok pelaku belum juga terjawab.
"Dia tidak bisa pulang, rumah terbengkalai polisi harus segera bertindak kalau itu tidak dibutuhkan lagi TKP ya berikan saja pak Yosep supaya tinggal lagi di rumah itu. Di situ kan harus tegas, kita masih menunggu apakah ada tindak lanjut dari perkara ini," tuturnya.
Rohman menambahkan kondisi TKP atau rumah dari kliennya itu juga memprihatinkan. Dia meminta agar penyidik segera menyimpulkan soal rumah yang jadi TKP itu.
"Mengenai TKP kalau tidak digunakan berikan saja ke Pak Yosep dengan anaknya. Karena saya lewat beberapa waktu lalu jadi tidak terurus. Padahal rumah dipinggir jalan, paling tidak Pak Yosep kembali lagi. Berlarut-larut tidak pulang ke rumah, hampir 9 bulan rumah terbengkalai. Ya apapun yang terjadi, Pak Yosep harus hidup normal lagi," katanya.
Sekadar diketahui, warga Kabupaten Subang digegerkan dengan temuan mayat ibu dan anak bersimbah darah di dalam bagasi mobil. Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
Dua jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi mobil jenis Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu 18 Agustus 2021. Identitas keduanya diketahui merupakan Tuti (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23).
Kapolda Jabar Irjen Suntana beberapa kali sempat berjanji akan mengungkap pelaku pembunuhan tersebut. Mulai dari awal tahun hingga saat bulan puasa lalu. Akan tetapi hingga kini, sosok pelaku belum juga terjawab.
