Hari ke-7 Pencarian Korban KM Ladang Pertiwi: 3 Jenazah Ditemukan-16 Hilang
Tim detikSulsel - detikSulsel
#pragma123 #pragma123slotkotabaru #Link Alternative
Makassar - Pencarian korban KM Ladang Pertiwi yang tenggelam di Selat Makassar memasuki hari ketujuh. Tim SAR gabungan menemukan tiga jenazah diduga korban kapal nahas itu dan 16 orang lainnya dinyatakan hilang.
KM Ladang Pertiwi dengan manifes 50 orang berlayar dari Pelabuhan Paotere menuju ke Kabupaten Pangkep, Jumat (27/5) sore lalu. Kapal dilaporkan hilang kontak pada Jumat (27/5) malam dan belakangan dipastikan tenggelam di Selat Makassar.
Tim SAR gabungan yang memperoleh kabar KM Ladang Pertiwi karam langsung memulai pencarian hari pertama pada Sabtu (28/5). Sebanyak 17 korban ditemukan selamat usai ditolong tiga perahu nelayan yang melintas di sekitar lokasi tenggelamnya kapal.
Kemudian empat orang korban lainnya juga ditemukan selamat pada pencarian hari kedua, Minggu (29/5). Para korban selamat dievakuasi ke Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) menggunakan KRI Hasanuddin.
Sementara pada hari ketiga pencarian, Senin (30/5), 10 korban kembali ditemukan dalam keadaan selamat. Para korban kali ini ditolong oleh kapal nelayan Mandar yang kebetulan melintas.
Memasuki hari keempat pencarian, Selasa (31/5), tak ada korban yang ditemukan. Pencarian kembali membuahkan hasil pada hari kelima, Rabu (1/6) yakni satu jenazah diduga korban kapal nahas itu ditemukan.
Korban meninggal diketahui bernama Sitti Hajrah yang dikenali keluarga berdasarkan cincin di jarinya. Jenazah juga dikenali karena jarinya ada yang patah.
Selanjutnya pada hari keenam pencarian, Kamis (2/6), dua jenazah diduga korban KM Ladang Pertiwi kembali ditemukan. Namun wajahnya sudah tak dikenali.
KM Ladang Pertiwi dengan manifes 50 orang berlayar dari Pelabuhan Paotere menuju ke Kabupaten Pangkep, Jumat (27/5) sore lalu. Kapal dilaporkan hilang kontak pada Jumat (27/5) malam dan belakangan dipastikan tenggelam di Selat Makassar.
Tim SAR gabungan yang memperoleh kabar KM Ladang Pertiwi karam langsung memulai pencarian hari pertama pada Sabtu (28/5). Sebanyak 17 korban ditemukan selamat usai ditolong tiga perahu nelayan yang melintas di sekitar lokasi tenggelamnya kapal.
Kemudian empat orang korban lainnya juga ditemukan selamat pada pencarian hari kedua, Minggu (29/5). Para korban selamat dievakuasi ke Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) menggunakan KRI Hasanuddin.
Sementara pada hari ketiga pencarian, Senin (30/5), 10 korban kembali ditemukan dalam keadaan selamat. Para korban kali ini ditolong oleh kapal nelayan Mandar yang kebetulan melintas.
Memasuki hari keempat pencarian, Selasa (31/5), tak ada korban yang ditemukan. Pencarian kembali membuahkan hasil pada hari kelima, Rabu (1/6) yakni satu jenazah diduga korban kapal nahas itu ditemukan.
Korban meninggal diketahui bernama Sitti Hajrah yang dikenali keluarga berdasarkan cincin di jarinya. Jenazah juga dikenali karena jarinya ada yang patah.
Selanjutnya pada hari keenam pencarian, Kamis (2/6), dua jenazah diduga korban KM Ladang Pertiwi kembali ditemukan. Namun wajahnya sudah tak dikenali.
Kedua jenazah ditemukan kapal milik Basarnas, KN SAR Kamajaya pada lokasi yang berjauhan di Selat Makassar.
"Ditemukan di sekitar Pulau Pamantauang dalam 30 nautical mile. Berjauhan (Jenazah ditemukan terpisah)," ujar Kepala Basarnas Makassar Djunaidi di Posko Induk Basarnas.
"Ditemukan di sekitar Pulau Pamantauang dalam 30 nautical mile. Berjauhan (Jenazah ditemukan terpisah)," ujar Kepala Basarnas Makassar Djunaidi di Posko Induk Basarnas.
Dengan demikian hingga pencarian sudah memasuki hari ketujuh, Jumat (3/6) hari ini, jumlah korban KM Ladang Pertiwi yang masih hilang adalah 16 orang, 31 orang lainnya ditemukan dalam kondisi selamat serta 3 lainnya ditemukan meninggal.
Pencarian Hari Ketujuh dan Opsi Perpanjangan
Pencarian hari ketujuh pada Jumat (3/6) merupakan yang terakhir. Kepala Basarnas Makassar Djunaidi sedang mengatakan pihaknya mempertimbangkan opsi perpanjangan pencarian.
"Belum pasti penambahan nanti dilihat dulu besok (hari ini) keadaan bila memungkinkan," ujar Djunaidi kepada wartawan, Kamis (2/6).
Djunaidi mengaku opsi perpanjangan pencarian tengah dikaji oleh pihaknya. Dia mengaku belum dapat memberi kesimpulan.
"Ini pun kami sudah izin ke kepala Badan tapi belum dibalas. Kalau misalkan ketentuannya bagaimana nanti kita lihat," kata Djunaidi.
Pencarian Hari Ketujuh dan Opsi Perpanjangan
Pencarian hari ketujuh pada Jumat (3/6) merupakan yang terakhir. Kepala Basarnas Makassar Djunaidi sedang mengatakan pihaknya mempertimbangkan opsi perpanjangan pencarian.
"Belum pasti penambahan nanti dilihat dulu besok (hari ini) keadaan bila memungkinkan," ujar Djunaidi kepada wartawan, Kamis (2/6).
Djunaidi mengaku opsi perpanjangan pencarian tengah dikaji oleh pihaknya. Dia mengaku belum dapat memberi kesimpulan.
"Ini pun kami sudah izin ke kepala Badan tapi belum dibalas. Kalau misalkan ketentuannya bagaimana nanti kita lihat," kata Djunaidi.
