pragma123,pragma 123 Pragma123, Situs Slot Gacor Terbaik 2022 Indonesia: tanjungredeb

BERITA PRAGMA123

Tampilkan postingan dengan label tanjungredeb. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tanjungredeb. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 Juni 2022

Pragma123Game || Saat 5 Remaja di Berau Bikin Konten Video Pocong Berujung Teror ke Warga

Saat 5 Remaja di Berau Bikin Konten Video Pocong Berujung Teror ke Warga

Tim detikSulsel - detikSulsel

#pragma123 #pragma123slottanjungredeb #Alternative Link

Berau - Satpol PP mengamankan lima remaja di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) gegara teror konten pocong yang membuat warga ketakutan. Konten pocong ini viral usai diunggah di media sosial.
"Waktu kami datangi ternyata pocong itu adalah lima remaja yang ingin membuat konten," Kata Kasat Satpol PP Anang Saprani saat dihubungi detikcom, Sabtu (23/4/2022).

Warga yang melintas di Taman Sanggam, Kecamatan Tanjung Redeb, Berau pada Jumat malam (22/4) pukul 20.00 Wita menjadi sasaran konten pocong mereka sehingga menjadi ketakutan. Usai mendapat laporan warga, Satpol PP langsung bergerak ke lokasi.
"Iya, kita dapat informasi awal dari warga yang melintas. Kebetulan lokasi dekat dengan kantor," jelasnya.

Anang menambahkan, lima pelaku ini tidak menyadari aksi mereka telah membuat warga ketakutan. Sehingga dia menyesalkan ulah para remaja tersebut.

"Mereka nggak sadar ulahnya buat takut warga," ujarnya.


Para remaja tersebut kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP Tanjung Redeb akibat ulah yang dilakukan. Walaupun tidak mendapatkan sanksi namun mereka mendapatkan ceramah sebagai bentuk pembinaan.

"Mereka nggak kita sanksi cuma teguran. Lagi pula kegiatannya tidak terencana hanya spontan saja," bebernya.

"Imbauan kita kepada masyarakat yang mau bikin konten seperti itu silahkan saja tapi lihat situasi dan tempatnya serta komunikasi dengan pihak keamanan," tukasnya.



Pragma123SlotIndonesia || Eks Bek PSM Abdul Rachman Buka Suara Soal '3 Bulan FC' yang Ramai di Medsos

Eks Bek PSM Abdul Rachman Buka Suara Soal '3 Bulan FC' yang Ramai di Medsos

Tim detikSulsel - detikSulsel

Makassar - Mantan bek PSM Makassar, Abdul Rachman menjelaskan komentarnya soal '3 Bulan FC' yang ramai di media sosial (medsos) bukanlah terkait tunggakan gaji. Komentar tersebut adalah bentuk kerinduan dia dengan mantan rekan-rekannya di skuad Juku Eja.
"Bukanlah (soal gaji). Rindu saja sama-sama kumpul di Bali 3 bulan kemarin to. Sama teman-teman semua," kata Rachman kepada detikSulsel, Kamis (9/6/2022).

Pemain kelahiran Kabupaten Penajam Paser Utara itu menyebut, semusim memperkuat PSM Makassar tidak ada masalah terkait gajinya. Ia mengaku gajinya selalu dibayarkan manajemen PSM tepat waktu.

"Alhamdulillah lancar dan baik ji (gaji saat masih di PSM)," akunya.

Tak lupa, Rachman turut mendoakan untuk kesuksesan PSM ke depannya. Sekaligus berdoa untuk kesuksesan kariernya di tim barunya nanti.
Meski komentar Rachman hanya terkait kerinduan dengan rekan-rekannya di PSM Makassar, tetapi postingan tersebut nyatanya telah dihapus. Akun Instagram Rachman pun sudah disetting komentarnya dibatasi.

Hanya saja, screenshoot komentar Rachman sudah terlanjur tersebar dan menjadi pembahasan hangat oleh para fans PSM Makassar.


Awal Mula Komentar Rachman Terkait '3 Bulan FC'
Komentar eks PSM Abdul Rachman ramai di medsos setelah ia berkomentar lewat akun Instagramnya @rachman7__ ke postingan mantan pemain PSM lainnya yakni Hasyim Kipuw di @hasim15kipuw, pada Rabu (8/6) malam.

"Ada kabar ka yg 3 bulan fc ?," tulis Rachman.

Komentar Rachman pun dibalas mantan pemain PSM lainnya yakni Hilmansyah dengan emotion 'jangan ribut'. Kemudian ada juga Saldi Amiruddin yang menuliskan suatu harapan yang ditunggu-tunggu.

"Cocok tawwa, adakah tanda-tanda," tulis Saldi yang kini telah berseragam dengan FC Bekasi City.

Komentar para mantan pemain PSM Makassar ini pun ramai di media sosial hingga membuat suporter PSM gerah dengan tingkah mereka. Komentar tersebut pun menjadi liar dengan penilaian bahwa mantan pemain PSM tersebut memberi kode kalau mereka belum dibayar 3 bulan oleh manajemen PSM.

"Nanti ketika tinggalkan PSM baru berani komen seperti itu. Kenapa tidak ketika kau masih di dalam tubuh PSM, berteriak memang mako," kata Koordinator Komunitas VIP Selatan, Erwinsyah kepada detikSulsel, Kamis (9/6).

Komentar Rachman pun dibalas mantan pemain PSM lainnya yakni Hilmansyah dengan emotion 'jangan ribut'. Kemudian ada juga Saldi Amiruddin yang menuliskan suatu harapan yang ditunggu-tunggu.

"Cocok tawwa, adakah tanda-tanda," tulis Saldi yang kini telah berseragam dengan FC Bekasi City.

Komentar para mantan pemain PSM Makassar ini pun ramai di media sosial hingga membuat suporter PSM gerah dengan tingkah mereka. Komentar tersebut pun menjadi liar dengan penilaian bahwa mantan pemain PSM tersebut memberi kode kalau mereka belum dibayar 3 bulan oleh manajemen PSM.

"Nanti ketika tinggalkan PSM baru berani komen seperti itu. Kenapa tidak ketika kau masih di dalam tubuh PSM, berteriak memang mako," kata Koordinator Komunitas VIP Selatan, Erwinsyah kepada detikSulsel, Kamis (9/6).



Pragma123Slot || 2 Wanita Samarinda Diciduk Bawa Sabu ke Lapas-Sembunyikan di Perut Ikan

2 Wanita Samarinda Diciduk Bawa Sabu ke Lapas-Sembunyikan di Perut Ikan

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel

#pragma123 #pragma123slottenggarong #Alternative Link

Samarinda - Dua wanita inisial AG (30) dan SG (27) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) kedapatan membawa sabu seberat 25 gram ke dalam lapas yang disembunyikan di dalam perut ikan. Sabu itu rencananya akan diberikan kepada salah seorang narapida inisial SP.
"Awalnya itu ada dua perempuan yang hendak menitipkan sejumlah barang. Sesuai SOP petugas langsung melakukan pemeriksaan. Saat dibuka salah satu kotak makanan didapati sabu 4 poket di dalam perut ikan Nila goreng," ujar Kepala Lapas Narkotika Klas II A Samarinda Hidayat kepada detikcom, Senin (6/6/2022).

Hidayat menerangkan, pengungkapan itu terjadi pada Senin pagi (6/6), saat jam penerimaan paket makanan dari keluarga untuk para napi. Kedua wanita itu datang dengan membawa sejumlah makanan yang di antaranya berupa ikan goreng.

"Saat dibongkar sabu itu di taruh di bungkus plastik hitam di dalam perut, saat kita timbang sabu itu beratnya 25 gram," kata Hidayat.



Dari pengakuan AG dan SG, barang itu mereka bawa dari Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Rencananya barang tersebut akan diserahkan kepada SP yang masih berstatus keluarga dengan mereka.

"Kalau pengakuannya, dua perempuan ini engga tahu kalau dalamnya itu (sabu). Karena ada beberapa barang yang dititipkan ke mereka dari orang-orang di sana (Tenggarong). Jadi mereka ini pas datang memang bawa beberapa barang untuk dititipkan," bebernya.

Usai pengungkapan itu, pihak Lapas langsung berkoordinasi dengan Polresta Samarinda untuk selanjutnya ditindaklanjuti.

"Sekarang sudah dibawa ke polres. Nanti hasil lanjutannya dari hasil penyelidikan di sana (Polresta Samarinda)," pungkasnya.



Pragma123GameGacor || Fakta-fakta Tahanan Tewas Dikeroyok di Dalam Sel Bikin 4 Polisi Disanksi

Fakta-fakta Tahanan Tewas Dikeroyok di Dalam Sel Bikin 4 Polisi Disanksi

Tim detikSulsel - detikSulsel

#pragma123 #pragma123slotsendawar #Alternative Link

Kutai Barat - Kasus tahanan baru tewas bernama Hendrikus Pratama (41) di Polres Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim) menuai sorotan. Akibatnya, 4 anggota polisi selaku piket tahanan dikenakan sanksi disiplin lantaran dinilai lalai saat menjalankan tugasnya.
Polisi mengungkapkan penyebab tewasnya korban adalah karena dianiaya sesama tahanan. Total ada lima pelaku penganiayaan yang ditetapkan menjadi tersangka.

Dirangkum detikcom, berikut fakta-fakta kasus tewasnya tahanan Polres Kubar berujung 4 polisi disanksi:
Korban Tahanan Baru
Untuk diketahui, Hendrikus ialah seorang tahanan kasus penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM). Namun nahasnya, korban dikeroyok saat hari pertama ditahan.

Hendrikus dikeroyok oleh lima tahanan senior di Polres Kubar. Polisi mengatakan korban dikeroyok karena statusnya sebagai tahanan baru.



"Korban dipelonco istilahnya atau dikeroyok, karena korban baru satu hari menjalani tahanan di Polres Kubar," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo saat dimintai konfirmasi, Rabu (4/5).

Pengeroyokan Terbongkar Berawal dari Kecurigaan Pelaku
Penahanan korban awalnya ditangguhkan karena sakit mendadak. Korban lantas dilarikan ke rumah sakit (RS) Insan Sendawar (HIS) hingga sempat dirawat selama 11 hari sejak Minggu (24/4).

Belakangan korban dinyatakan meninggal dunia. Pihak keluarga yang menganggap kematian korban tak wajar lantas meminta korban divisum. .

Polisi yang menerima laporan itu kemudian melakukan penyelidikan, dan 5 tahanan ditetapkan sebagai pelaku pengeroyokan.

"Kelima pelaku yakni MM, yang kedua RS, yang ketiga JM, yang ke empat RM, dan yang kelima JR," kata Yusuf Sutejo.

Korban Dianiaya Brutal
Berdakwah hasil pemeriksaan penyidik, kelima tersangka diketahui melakukan penganiayaan terhadap Hendrikus saat berada di dalam sel. Penganiayaan dilakukan secara brutal dengan cara ditampar hingga diinjak.

"Dari 5 tersangka itu perannya masing-masing. Ada yang menampar, menendang, memukul, dan menginjak paha korban," jelas Yusuf.

Akibatnya para tersangka dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan Pasal 351 KUHP tetang penganiayaan. Para tersangka terancam hukuman penjara hingga 5 tahun 6 bulan.

4 Anggota Polres Kubar Disanksi Disiplin
Buntut pengeroyokan ini, Propam Polres Kubar turut melakukan penyelidikan. Hasilnya ada 4 anggota piket tahanan yang dinyatakan lalai karena pengeroyokan itu.

Keempat polisi yang tak dibeberkan identitasnya tersebut bakal disidang disiplin dalam waktu dekat.

"Ya mereka juga sudah kita terapkan tindakan disiplin sesuai aturan Polri," ujar Kombes Yusuf Sutejo.

Menurut dia, keempat anggota polisi yang diproses disiplin itu adalah mereka yang sedang piket tahanan saat pengeroyokan. Keempat polisi itu dinyatakan lalai saat bertugas karena tak mengetahui terjadinya pengeroyokan.

"Itu tadi saya sampaikan untuk terkait pemeriksaan internal ada kelalaian yang piket yang jaga sehingga hal itu terjadi kita tidak pungkiri," kata Yusuf.

"Makanya Propam sudah melakukan penyidikan untuk menentukan status yang piket saat itu. Karena kelalaiannya sehingga harus melalui proses itu," sambung Yusuf.

4 Polisi Lalai Segera Disidang Disiplin
Kombes Yusuf memastikan pemberkasan kasus keempat polisi lalai tersebut sudah rampung.

"Untuk anggota sudah dilakukan pemeriksaan," katanya.

Sementara saat ditanya hukuman keempat polisi lalai tersebut, Yusuf mengaku akan bakal ditentukan lewat sidang disiplin. Dia juga mengatakan keempatnya segera disidang disiplin dalam waktu dekat.

"Alhamdulillah berkasnya sudah lengkap, tinggal menunggu proses sidang disiplin," ungkapnya.

Pragma123JakartaSlot || Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah

Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah Tim detikcom - detikNews # pragma123  # pragma123slotkabupatenwaykanan  # prag...