Komplotan Pencuri Spesialis Pikap Lintas Kota Dibekuk di Kediri
Andhika Dwi - detikJatim
#pragma123 #pragma123slotkabupatenpamekasan #pragma123jawatimur #Alternative Link
Kediri - Polisi membekuk komplotan pencuri spesialis pikap L300. Komplotan ini biasa beroperasi di wilayah hukum Kediri.
Empat terduga pelaku diamankan. Mereka adalah terduga pelaku berinisial DJ (45) yang berdomisili di Kelurahan Banjarmlati, Mojoroto Kota Kediri.
Lainnya adalah AR alias Dur (35) Desa/Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan, MR alias Bombom (31) asal Kelurahan Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, dan TA (32) asal Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
Tak hanya itu petugas juga mengamankan pelaku lain dengan kasus berbeda. Yakni, MH alias Imron (35) asal Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya, MS alias Kobir (20) asal Desa Pandansari Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri, AM (34) asal Desa Bancelok Kecamatan Njrengik, Sampang.
"Keberhasilan anggota kami ini berawal dari petugas menerima laporan pencurian mobil pikap dari korban. Komplotan pelaku pencurian itu menjalankan aksinya di wilayah Kecamatan Wates, Pagu, Kandat, Badas, Plemahan dan Ngadiluwih," kata Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho, Kamis (16/6/2022).
Empat terduga pelaku diamankan. Mereka adalah terduga pelaku berinisial DJ (45) yang berdomisili di Kelurahan Banjarmlati, Mojoroto Kota Kediri.
Lainnya adalah AR alias Dur (35) Desa/Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan, MR alias Bombom (31) asal Kelurahan Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, dan TA (32) asal Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
Tak hanya itu petugas juga mengamankan pelaku lain dengan kasus berbeda. Yakni, MH alias Imron (35) asal Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya, MS alias Kobir (20) asal Desa Pandansari Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri, AM (34) asal Desa Bancelok Kecamatan Njrengik, Sampang.
"Keberhasilan anggota kami ini berawal dari petugas menerima laporan pencurian mobil pikap dari korban. Komplotan pelaku pencurian itu menjalankan aksinya di wilayah Kecamatan Wates, Pagu, Kandat, Badas, Plemahan dan Ngadiluwih," kata Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho, Kamis (16/6/2022).
Dalam penyelidikan ini, kata dia, selain mengamankan terduga pelaku polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Yakni barang bukti 2 unit pikap Mitsubishi L300 dan satu unit mobil Toyota Avanza nopol N 1604 JT sebagai sarana kejahatan.
Selain itu juga diamankan 1 buah As roda depan dan belakang mobil pikap Mitsubishi L-300, 1 buah bak pikap Mitsubishi L-300, dan 1 buah Spanten mobil pikap Mitsubishi L-300.
"Juga selembar STNK pikap Mitsubishi L-300 nopol AG 9957 KB, 1 SIM A, 1 buah segel KIR nomor 11KD11630B, 1 lembar Surat KIR nopol AG 9957 KB, 9 kunci letter T, 1 buah kotak P3K, 1 5 buah cat spray, dan empat plat nomor," kata Agung.
Dalam melaksanakan pencurian itu, Agung memaparkan bahwa keempat pelaku punya tugas masing-masing. DJ berperan menentukan waktu menjalankan aksi sebagai eksekutor merusak kunci pintu dan kontak dengan menggunakan kunci letter T mobil.
Ia juga yang bertugas menjual hasil pencurian dan membagi hasilnya tersebut dengan uang yang sama serta menyiapkan sarana dalam menjalankan aksi pencurian. Sedangkan pelaku MH, MS, dan AM menjalankan aksinya di wilayah Desa Mojokerep, Kecamatan Plemahan pada Sabtu (10/5/2022).
Ketiganya menggunakan mobil panther nopol L1153 ML yang memanfaatkan kelalaian korban Supangat (60) warga Kecamatan Purwoasri. Waktu itu korban meninggalkan motornya Honda N-MAX dengan keadaan kunci masih menancap.
"Selanjutnya, MH mengawasi situasi dan mengikuti MS dari belakang yang kemudian oleh MS langsung mengambil motor itu dan yang dibeli AM diduga sebagai penadah," tambahnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra menambahkan, beberapa dari pelaku yang diamankan petugas merupakan residivis. Mereka adalah komplotan pencurian antarkota yang diduga sudah lama beroperasi.
Tak hanya itu, beberapa pelaku yang satu komplotan ini ada yang diamankan di Polres Kediri Kota karena ada di antara kelompok penjahat ini yang menjalankan aksinya di wilayah tersebut.
"Saat ini pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolres Kediri untuk proses hukum lebih lanjut," jelas Rizkika.
Selain itu juga diamankan 1 buah As roda depan dan belakang mobil pikap Mitsubishi L-300, 1 buah bak pikap Mitsubishi L-300, dan 1 buah Spanten mobil pikap Mitsubishi L-300.
"Juga selembar STNK pikap Mitsubishi L-300 nopol AG 9957 KB, 1 SIM A, 1 buah segel KIR nomor 11KD11630B, 1 lembar Surat KIR nopol AG 9957 KB, 9 kunci letter T, 1 buah kotak P3K, 1 5 buah cat spray, dan empat plat nomor," kata Agung.
Dalam melaksanakan pencurian itu, Agung memaparkan bahwa keempat pelaku punya tugas masing-masing. DJ berperan menentukan waktu menjalankan aksi sebagai eksekutor merusak kunci pintu dan kontak dengan menggunakan kunci letter T mobil.
Ia juga yang bertugas menjual hasil pencurian dan membagi hasilnya tersebut dengan uang yang sama serta menyiapkan sarana dalam menjalankan aksi pencurian. Sedangkan pelaku MH, MS, dan AM menjalankan aksinya di wilayah Desa Mojokerep, Kecamatan Plemahan pada Sabtu (10/5/2022).
Ketiganya menggunakan mobil panther nopol L1153 ML yang memanfaatkan kelalaian korban Supangat (60) warga Kecamatan Purwoasri. Waktu itu korban meninggalkan motornya Honda N-MAX dengan keadaan kunci masih menancap.
"Selanjutnya, MH mengawasi situasi dan mengikuti MS dari belakang yang kemudian oleh MS langsung mengambil motor itu dan yang dibeli AM diduga sebagai penadah," tambahnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra menambahkan, beberapa dari pelaku yang diamankan petugas merupakan residivis. Mereka adalah komplotan pencurian antarkota yang diduga sudah lama beroperasi.
Tak hanya itu, beberapa pelaku yang satu komplotan ini ada yang diamankan di Polres Kediri Kota karena ada di antara kelompok penjahat ini yang menjalankan aksinya di wilayah tersebut.
"Saat ini pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolres Kediri untuk proses hukum lebih lanjut," jelas Rizkika.
