pragma123,pragma 123 Pragma123, Situs Slot Gacor Terbaik 2022 Indonesia: surabaya

BERITA PRAGMA123

Tampilkan postingan dengan label surabaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label surabaya. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 18 Juni 2022

Pragma123SlotOlympus || Penyesalan Mantan Pemilik 5 Wisma di Gang Dolly, Sekarang Lebih Tenteram

Sewindu Penutupan Lokalisasi Dolly
Penyesalan Mantan Pemilik 5 Wisma di Gang Dolly, Sekarang Lebih Tenteram

Faiq Azmi - detikJatim

#pragma123 #pragma123slotkabupatensurabaya #pragma123jawatimur #Alternative Link

Surabaya - Salah satu saksi sejarah lokalisasi prostitusi di Gang Dolly adalah warga Putat Jaya bernama Diantono. Pria yang akrab disapa Udin itu merupakan mantan pemilik 5 wisma alias rumah bordil di Gang Dolly maupun di Jarak.
Perbincangan terjadi ketika detikJatim menemui Udin di eks Wisma New Barbara yang kini telah menjadi markas Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mampu Jaya. Ia menjelaskan tentang Wisma Barbara.

"Kurang lebih ada sekitar 120 kamar di Wisma New Barbara. Pemiliknya orang luar pulau. Kalau enggak salah 2015 sudah dijual ke Pemkot dan sekarang menjadi tempat pemberdayaan UMKM ini," kata Diantono, Jumat (17/6/2022).

Sejenak pria yang akrab disapa Udin itu mengingat memori pembukaan Wisma New Barbara sekitar 2010 lalu. Setiap hari ratusan PSK dijajakan di Wisma New Barbara. Harganya bervariasi dari Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu.

"Meskipun saya punya wisma juga dan Wisma New Barbara ini, ya, pesaing kita lah tapi saya ingat persis setiap hari PSK yang dijajakan itu masih muda. Harganya, ya, memang lebih mahal. Kalau tidak salah, jumlah PSK-nya itu hampir 100 lebih," katanya.


Di sela-sela menemani detikJatim berjalan-jalan di kawasan Gang Dolly, Udin pun kembali mengingat lagi jumlah wisma di kawasan gang Dolly dan Jarak. Sembari mengerutkan dahi ia menghitung detailnya.

"Jumlah wisma di Dolly itu ada 58 wisma, itu di Dolly saja, belum termasuk Jarak. Kalau dengan di Jarak totalnya 300-an wisma. Nah kalau Dolly-Jarak jumlah PSK-nya ada 1.081. Kalau Dolly aja 590-an (PSK), sisanya di Jarak," katanya.

Udin juga mengenang kebiasaan para PSK di Dolly maupun Jarak pada saat itu. Apalagi dia juga merupakan salah satu pelaku yang terlibat dalam bisnis esek-esek saat itu, sebagai pemilik 5 wisma di eks lokalisasi Dolly, Surabaya.

"Kebiasaan PSK itu standby pas Maghrib. Jadi (dulu) kalau mau dapat 'perawan', ya, berangkat Magrib. Kan, jadi yang mengawali," seloroh Udin lalu terkekeh.

Sebagai pelaku ia hafal betul jam buka lokalisasi di Dolly dan Jarak. Surga bagi para lelaki hidung belang pencari nikmat sesaat itu buka sejak pukul 18.00 WIB atau setelah Magrib hingga pukul 04.00 WIB sebelum subuh.

Udin pun menyampaikan, betapa masa itu memang masa yang sangat mudah mencari uang. Tapi setiap hari ia merasa gundah hingga ketika seluruh lokalisasi di Gang Dolly dan Jarak benar-benar ditutup 18 Juni 2014 silam, perasaan itu berujung menjadi penyesalan.

"Ada penyesalan juga dulu bekerja menjadi pemilik wisma, tapi kalau soal megang uang, lebih enak dulu karena uang banyak. Gampang dapat lah. Sekarang sudah ditutup 8 tahun itu sebenarnya hati juga tenteram, dan saya juga bekerja rutin dengan gaji bulanan. Semua ada plus minusnya," ujarnya.

Pasca-penutupan Lokalisasi Dolly dan Jarak Udin direkrut Pemkot Surabaya sebagai pegawai kontrak di salah satu organisasi perangkat daerah. Udin berharap Pemkot Surabaya bisa mewujudkan kawasan Dolly menjadi kawasan wisata yang mumpuni di pusat Kota Surabaya.

"Saya pribadi bersyukur sudah lepas dari jeratan. Harapan kami tentu semoga di Dolly ini bisa diwujudkan menjadi kawasan wisata agar ekonomi warga di sini bisa bangkit dan lebih baik dibandingkan dulu," harapnya.

Kini sudah tidak ada lagi aktivitas 'wisata lendir' di kawasan Gang Dolly dan Jarak. Yang tersisa hanyalah semangat warga asli Putat Jaya yang berjuang melanjutkan hidup melalui beragam kegiatan usaha bersama maupun usaha mandiri.


Pragma123TikTok || Kabur Usai Tabrak Pemotor di Semarang, Sopir Truk Jadi Tersangka

Kabur Usai Tabrak Pemotor di Semarang, Sopir Truk Jadi Tersangka

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng

#pragma123 #pragma123slotkotasurabaya #pragma123jawatimur #Alternative Link

Semarang - Seorang sopir truk ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi karena melarikan diri usai kendaraannya menabrak pemotor di Semarang. Pagi tadi korban dikabarkan meninggal dunia.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan peristiwa tabrakan terjadi di Pantura tepatnya di Kaligawe, Semarang, Minggu (12/6) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu tersangka inisial W (44) mengemudikan truk melaju dari arah barat ke timur.

Di arah yang bersamaan melaju motor Honda Supra yang dikendarai Agus Riyanto (30) warga Semarang di sisi kiri truk. Motor itu jatuh dan tangan korban terlindas truk. Namun truk tersangka tetap melaju.

"Kasus tabrak lari di Kaligawe. Ketika terjadi kecelakaan mengakibatkan satu orang meninggal dunia, sesaat setelah kejadian tersangka lari ke arah Demak. Berhasil ditangkap unit lalu lintas Polsek Genuk," kata Irwan saat jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Senin (13/6/2022).

"Saksi sudah meneriaki dan mengejar namun pelaku, oleh penjelasan saksi, makin mempercepat laju. (Saksi) Memutuskan melapor," lanjutnya.


Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit menambahkan, saat kejadian korban mengalami luka berat dan dibawa ke RSI Sultan Agung. Namun pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB korban dikabarkan meninggal dunia.

"Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Tadi ada kabar 05.00 meninggal," kata Sigit di kesempatan yang sama.

Sementara itu, Kapolsek Genuk Kompol Subroto mengatakan setelah mendapat informasi tabrak lari itu anggotanya melakukan pengejaran. Kemudian akhirnya truk tersangka ditemukan terjebak macet di Sayung.

"Tapi karena lajunya cepat maka saksi lapor ke polisi, kami lakukan pengejaran. Di Pasar Sayung jelang macet di pinggirkan," jelas Subroto.

Tersangka W yang dihadirkan dalam jumpa pers mengaku tidak merasakan menabrak. Tapi dia menyebut sempat merasakannya goyang di roda kiri truk yang dikemudikannya.

"Saya dari Jakarta mau ke Surabaya, angkut popok. Tidak tahu nabrak orang," ujar W.

Saat berada di Mapolrestabes Semarang, W terlihat menangis saat tahu korbannya meninggal. Oleh polisi, W dijerat Pasal 310 ayat 2 Undang-Undang Lalu Lintas dengan ancaman penjara paling lama 5 tahun dan denda Rp 10 juta.


Pragma123JakartaSlot || Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah

Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah Tim detikcom - detikNews # pragma123  # pragma123slotkabupatenwaykanan  # prag...