Banjir di Kutim Surut, 540 Personel Gabungan Turun Bersih-bersih
Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
#pragma123 #pragma123slotsangatta #Alternative Link
Kutai Timur - Banjir di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) sudah surut. Kini 540 personel gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim dan TNI-Polri dikerahkan untuk membersihkan sisa-sisa material banjir."Ada 540 personil gabungan dari berbagai elemen ikut serta melakukan pembersihan meterial pascabanjir di wilayah terdampak. Rencananya akan dilakukan sampai dua hari ke depan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kutim Awang Nanta saat dihubungi detikcom, Kamis (24/3/2022).
Awang menjelaskan pada hari pertama tim tanggap darurat bencana banjir akan fokus membersihkan material dan lumpur. Terutama yang berada di jalan-jalan poros Kutim.
"Kita fokus dulu di jalan-jalan, khususnya di Jalan Yos Sudarso karena jalan ini merupakan jalan utama warga Kutim. Besok kita mulai lagi kegiatan ini. Intinya sampai bersih dan rapi seperti semula," jelasnya.
Sejauh ini, BPDB Kutim menyebut masih ada satu kecamatan di Kutim yang terendam banjir. Namun banjir itu sudah mulai surut dan tidak mengganggu aktivitas warga.
"Dari pantauan kita banjir masih ada di Kecamatan Sangatta Selatan, kedalaman bekisar dari 20 hingga 30 cm, tapi air sekarang berangsur-angsur menurun," bebernya.
Awang mengatakan warga berdampak banjir yang mengungsi saat ini telah kembali ke rumah mereka masing-masing. Sebagian warga kembali karena ingin membersihkan rumahnya pascabanjir merendam.
"Data awal kami, ada 1.800 lebih warga yang mengungsi di masjid, dan kemarin tersisa 900 orang, di perkirakan pada hari ini pengungsi akan terus berkurang," ucap Awang.
Sementara itu, Awang menjelaskan warga saat ini masih memerlukan bantuan kebutuhan-kebutuhan pokok. Terutama keperluan bayi dan anak seperti popok dan susu.
"Secara teknis banyak yang dibutuhkan warga, tapi sampai saat ini popok dan susu sangat diharapkan warga," sebutnya.
Diketahui, banjir tidak hanya terjadi di Kabupaten Kutai Timur. Banjir juga merendam permukiman warga di Kota Samarinda. Kepala BPBD Samarinda Suwarso menerangkan, pada Kamis (24/3) sore banjir yang ada di 3 kecamatan di Samarinda berangsur surut.
"Ada genangan sedikit, tapi kini kondisinya terus menurun, dan banjir tidak mengganggu lalu lintas dan aktifitas warga," ucapnya kepada detikcom, Kamis (24/3).
BPBD Samarinda mencatat banjir yang saat ini masih menggenang rumah-rumah warga berada di Kelurahan Temindung Permai di Kecamatan Sungai Pinang, dan Kelurahan Sidodadi yang berada di Kecamatan Samarinda Ulu.
"Ketinggian banjir saat ini tercatat 10 sampai 35 cm, tapi ini akan terus turun karena dari pantauan BPBD di data
BMKG kondisi cuaca di wilayah Samarinda akan cenderung berawan, serta kondisi pasang air beberapa hari kedepan mengalami penurunan," pungkasnya.
"Secara teknis banyak yang dibutuhkan warga, tapi sampai saat ini popok dan susu sangat diharapkan warga," sebutnya.
Diketahui, banjir tidak hanya terjadi di Kabupaten Kutai Timur. Banjir juga merendam permukiman warga di Kota Samarinda. Kepala BPBD Samarinda Suwarso menerangkan, pada Kamis (24/3) sore banjir yang ada di 3 kecamatan di Samarinda berangsur surut.
"Ada genangan sedikit, tapi kini kondisinya terus menurun, dan banjir tidak mengganggu lalu lintas dan aktifitas warga," ucapnya kepada detikcom, Kamis (24/3).
BPBD Samarinda mencatat banjir yang saat ini masih menggenang rumah-rumah warga berada di Kelurahan Temindung Permai di Kecamatan Sungai Pinang, dan Kelurahan Sidodadi yang berada di Kecamatan Samarinda Ulu.
"Ketinggian banjir saat ini tercatat 10 sampai 35 cm, tapi ini akan terus turun karena dari pantauan BPBD di data
BMKG kondisi cuaca di wilayah Samarinda akan cenderung berawan, serta kondisi pasang air beberapa hari kedepan mengalami penurunan," pungkasnya.
