pragma123,pragma 123 Pragma123, Situs Slot Gacor Terbaik 2022 Indonesia: konawe

BERITA PRAGMA123

Tampilkan postingan dengan label konawe. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label konawe. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 Juni 2022

Pragma123SlotGacor || Anoa Satwa Endemik Sulawesi Punya Sifat Agresif, Bisa Menyerang-Membunuh - sulawesi tenggara

Anoa Satwa Endemik Sulawesi Punya Sifat Agresif, Bisa Menyerang-Membunuh

Nadhir Attamimi - detikSulsel

#pragma123 #pragma123slotkonawe #pragma123konawekepulauan #pragma123konaweutara #pragma123konaweselatan #Alternative Link

Konawe - Anoa merupakan salah satu satwa endemik yang dilindungi dan menjadi ciri khas Pulau Sulawesi. Hewan ini tergolong dalam satwa liar yang memiliki sifat agresif dan dapat menyerang hingga membunuh manusia.
"Kalau mau dibudidayakan, dia ada sifat galaknya. Bisa membunuh. Dia kan bisa menyerang. Kalau sudah tersudut itu dia menyerang," ujar Ahli Peternakan Universitas Halu Oleo (UHO), Prof La Ode Nafiu kepada detikSulsel, Selasa (7/6/2022).

Nafiu mengatakan memang pada dasarnya Anoa memiliki sifat menghindari manusia. Namun, berbeda ketika Anoa merasa tersudutkan. Bukannya menghindar, Anoa justru akan berlaku agresif dengan menyerang manusia.

"Secara alamiah nalurinya ini Anoa dia ingin menghindar dari manusia tetapi kalau dalam keadaan terdesak dia balik menyerang," kata Nafiu.

Serangan Anoa ini tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, dapat mengakibatkan luka yang fatal hingga mematikan. Nafiu mengatakan saat menyerang, kekuatan Anoa berpusat pada tanduknya.

"Kalau dia balik menyerang itu bisa mematikan. Karena kekuatannya itu ada di tanduk. Memang dia ada naluri membunuh," jelas Nafiu.

Anoa akan berlaku sangat agresif pada kondisi terluka, beranak atau pada musim kawin. Satwa khas ini bahkan bisa menyerang sesamanya, terutama saat memperebutkan wilayah kekuasaan atau saat musim kawin dan memperebutkan betina.

"Kebiasaannya lain Anoa itu memiliki kawasan teritori, daerah kekuasaannya. Kalau sudah menjadi daerah kekuasaannya, maka Anoa lain tidak bisa masuk. Kecuali siap untuk bertarung. Ketika dia bertarung, apakah memperebutkan daerah atau memperebutkan betina, itu akan bertarung dan biasanya berakhir dengan kematian yang kalah," paparnya.


Pada buku Manual Identifikasi dan Bio-Ekologi Spesies Kunci di Sulawesi dijelaskan bahwa panjang tanduk Anoa dataran rendah dapat mencapai 35 cm, paling panjang tercatat 37 cm di Natural History Museum Paris. Tetapi umumnya berkisar 20-30 cm.

Sementara tanduk Anoa pegunungan memiliki panjang tanduk lebih pendek dari pada Anoa dataran rendah. Panjangnya dapat mencapai 25 cm, tapi pada umumnya berkisar 15-20 cm.

Pengalaman warga Konawe dikejar Anoa di hutan. Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

Pengalaman Warga Konawe Dikejar Anoa di Hutan
Warga Nii Tanasa, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Abu Hasim (70) membagikan pengalamannya menghadapi Anoa agresif di dalam hutan.

Kejadiannya terjadi sekitar tahun 1988 atau 1989. Pada masa itu Abu Hasim memang sering melewati hutan karena aktif naik gunung. Dia selalu memasuki hutan untuk membersihkan penanaman eukaliptus di gunung.

Abu Hasim mengatakan, saat itu dia memasuki hutan bersama rekannya. Di tengah perjalanan mereka tidak sengaja bertemu dengan Anoa yang sedang makan. Anoa itu kemudian melihatnya dan mendekat.

"Kondisi tidak ada tempat untuk bergantung di pohon. Dia lihat saya, langsung dia dekati. Jarak Anoa dengan saya itu sekitar 20 meter, saya coba minggir," kata Abu Hasim.

Sayangnya, meskipun menghindar, Anoa tersebut seperti tidak membiarkannya pergi dan berusaha menyerang. Abu Hasim pun membuang semua yang sedang dibawanya dan berusaha menghadapi serangan Anoa. Sementara temannya memilih untuk lari menghindari serangan Anoa.

"Saya bawa jeriken dan parang, saya buang semua untuk melawan ini Anoa yang mendekat. Saya melangkah maju karena posisi dia mengarah ke saya," ujar Abu Hasim.

Karena Anoa menyerang dengan kekuatan utama di tanduk, maka Abu Hasim berusaha menangkap tanduknya. Saat itu Abu Hasim sempat diseruduk di bagian kaki, tetapi masih dapat menahan dan akhirnya bisa menangkap tanduknya.

Setelah memegang tanduknya, dia berusaha mengimbangi kekuatan Anoa dengan memutarnya ke kiri, kemudian menancapkan tanduknya ke tanah dan tetap memegangnya.

"Langsung saya tangkap itu tanduknya. Saya baku tahan dengan dia, keras sekali. Jadi itu tanduknya saya langsung putar ke arah kirinya Anoa baru saya tancapkan tanduk kirinya ke tanah, sambil saya tahan terus. Karena kalau lepas sedikit saya yang kena. Sempat kepalanya dia tandukkan ke kaki kanan saya," ucap Abu Hasim mengenang peristiwa itu.

Sambil memegang tanduk Anoa, dia pun memanggil temannya yang berada di kejauhan untuk membantu. Akhirnya Anoa tersebut dipotong agar tidak kembali menyerang.

"Saya panggil teman saya karena dia sempat lari. Saya suruh dia datang potong belakangnya biar dia lemah ini Anoa. Setelah dipotong langsung lemah," kata dia.

Abu Hasim mengatakan Anoa yang ditemuinya merupakan Anoa Betina. Namun serangannya sangat kuat. Menurutnya, tanpa bantuan temannya Dia akan kalah menghadapi Anoa tersebut.

"Kalau tidak ada teman yang bantu kalah saya. Kejam dia (Anoa) itu, memang keras. Anoa betina itu yang saya dapat, kalo jantan lebih ganas lagi," pungkasnya.


Pragma123JakartaSlot || Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah

Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah Tim detikcom - detikNews # pragma123  # pragma123slotkabupatenwaykanan  # prag...