Modus Kesurupan, Pria Bulungan Perkosa Anak Tiri yang Masih Bocah-Melahirkan
Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
#pragma123 #pragma123slottanjungselor #Alternative Link
Bulungan - Seorang pria inisial HP (41) di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) ditangkap polisi karena memperkosa anak tirinya yang masih berusia 12 tahun hingga melahirkan. HP melakukan aksi bejatnya dengan berpura-pura kesurupan dan hanya bisa sembuh jika sudah memperkosa korban.
"Dari hasil penyidikan, pelaku melakukan bujuk rayu dengan pura-pura kesurupan. Alasannya harus melakukan hubungan badan dengan korban untuk dapat sembuh dari kesurupan," ungkap Kasat Reskrim polres Bulungan Iptu M Khomaini saat dihubungi detikcom, Selasa (19/4/2022).
Khomaini menjelaskan pemerkosaan yang dilakukan HP dilakukannya sebanyak 4 kali sejak Juni 2021 hingga Agustus 2021. Atas perbuatannya RA yang masih di bawah umur hamil dan harus melahirkan anak dari ayah tirinya.
"Informasi awal adanya laporan dari peksos (pekerja sosial) di rumah sakit wilayah Bulungan yang curiga dengan korban yang masih di bawah umur melahirkan," jelasnya.
"Setelah didalami, dibujuk rayu sama orang peksos ini, barulah didapat kalau pelakunya adalah ayah tirinya. Kemudian dari peksos ini membuat laporan ke Polres Bulungan pada 13 April," imbuhnya.
"Dari hasil penyidikan, pelaku melakukan bujuk rayu dengan pura-pura kesurupan. Alasannya harus melakukan hubungan badan dengan korban untuk dapat sembuh dari kesurupan," ungkap Kasat Reskrim polres Bulungan Iptu M Khomaini saat dihubungi detikcom, Selasa (19/4/2022).
Khomaini menjelaskan pemerkosaan yang dilakukan HP dilakukannya sebanyak 4 kali sejak Juni 2021 hingga Agustus 2021. Atas perbuatannya RA yang masih di bawah umur hamil dan harus melahirkan anak dari ayah tirinya.
"Informasi awal adanya laporan dari peksos (pekerja sosial) di rumah sakit wilayah Bulungan yang curiga dengan korban yang masih di bawah umur melahirkan," jelasnya.
"Setelah didalami, dibujuk rayu sama orang peksos ini, barulah didapat kalau pelakunya adalah ayah tirinya. Kemudian dari peksos ini membuat laporan ke Polres Bulungan pada 13 April," imbuhnya.
"Setelah adanya laporan tersebut, kami langsung melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Empat hari kami lakukan penyelidikan mencari keberadaan pelaku. Karena dia sudah was-was akan dicari kami," kata Khomaini.
HP baru ditangkap polisi pada 16 April lalu. Dia diamankan di wilayah Kota Tanjung Selor setelah memancing keluar dengan membawa korban RA menemuinya.
"Pelaku yang bersembunyi di wilayah Tanjung Selor, kita tangkap setelah kami jebak, karena pelaku ini berencana mau jemput (korban) yang nantinya mau dibawa kabur," ungkapnya.
Kepada polisi, HP mengaku memperkosa anak tirinya saat sang istri tak berada di rumah. Selain itu RA yang dalam kondisi hamil dipaksa HP untuk berbohong meyakinkan istri dan para tetangga bahwa yang menghamilinya adalah orang lain.
"Anaknya ini diajarin juga sama pelaku kalau ditanya bilang tidak tahu siapa yang melakukan sampai dia hamil. Si pelaku sering ngasih uang juga ke korban, jadi ngikut saja," bebernya.
