pragma123,pragma 123 Pragma123, Situs Slot Gacor Terbaik 2022 Indonesia: jawatengah

BERITA PRAGMA123

Tampilkan postingan dengan label jawatengah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jawatengah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 Juni 2022

Pragma123JakartaSlot || Persikabo 1973 Janjikan Performa 'Gaspol' di Piala Presiden 2022

Persikabo 1973 Janjikan Performa 'Gaspol' di Piala Presiden 2022

Hakim Ghani - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkotasemarang #pragma123jawatengah #Alternative Link

Garut - Persikabo 1973 bersiap untuk tampil di laga perdana Piala Presiden 2022. Meskipun persiapan dirasa kurang maksimal, Pelatih Djadjang Nurdjaman menjamin anak asuhnya tampil ngegas.
Persikabo 1973 dijadwalkan akan menghadapi Persik Kediri pada laga perdana mereka di ajang Piala Presiden 2022 ini. Pertandingan akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (12/6/2022) sore nanti.

Pelatih Djadjang Nurdjaman mengatakan, Persikabo 1973 memiliki kendala persiapan yang terlalu mepet. Djanur menyebut, mereka hanya berlatih selama tiga minggu sejak pertengahan Mei 2022 lalu dan harus langsung bertempur di Piala Presiden.

"Saya kira ini bukan menjadi alasan, karena semua tim saya rasa begitu," kata pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut.


Hal senada diungkap kapten tim Manahati Lestusen. Meskipun begitu, komandan skuad 'Laskar Padjadjaran' di lapangan ini berharap Persikabo 1973 bisa tampil optimal dan memberikan hasil terbaik di ajang Piala Presiden 2022 ini.

"(persiapan yang kurang) Tidak menjadi alasan buat kita untuk tidak tampil dan memberikan yang terbaik," kata Manahati.

Persikabo 1973 memboyong 28 pemain menuju Malang untuk bertarung di Piala Presiden 2022 ini. Di antara para pemain yang masuk ke dalam skuad adalah beberapa wajah baru seperti Yandi Sofyan dan Syafril Lestaluhu, eks Persib. Serta Empat pemain asing, Lucao, Tocantins, Renan Sgaria Farias dan Ryosuke Nagasawa.

Djanur mengatakan, Persikabo 1973 akan tampil dengan pemain muda. Mereka memasang target realistis lolos dari fase grup di turnamen ini. Persaingan di grup D Piala Presiden sendiri, kata pelatih asal Majalengka itu cukup berimbang.

"Peta kekuatan di grup D ini saya pikir boleh dikatakan cukup berimbang. Tentunya orang menjagokan Arema sebagai tuan rumah, tapi (Persik) Kediri dan (PSM) Makassar juga tidak bisa dikesampingkan, karena mereka juga memiliki persiapan yang matang," ungkap Djanur.

Turnamen Piala Presiden sendiri kembali digelar usai vakum beberapa tahun terakhir akibat pandemi COVID-19. Dalam gelarannya tahun ini, ada 18 tim yang berpartisipasi dan terbagi ke dalam 4 grup, yakni:

Grup A (Solo): Persis Solo, PSIS Semarang, Dewa United, Persita Tangerang, PSS Sleman

Grup B (Samarinda): Borneo FC Samarinda, PS Barito Putera, Persija Jakarta, RANS Nusantara FC, Madura United FC

Grup C (Bandung): Persib Bandung, Bhayangkara FC, Bali United FC, Persebaya Surabaya

Grup D (Malang): Arema FC, Persikabo 1973, PSM Makassar, Persik Kediri


Pragma123SlotJakarta || H-6 Lebaran, Antrean Pemudik Mulai Terlihat di Exit Tol Cikatama

H-6 Lebaran, Antrean Pemudik Mulai Terlihat di Exit Tol Cikatama

Dian Firmansyah - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkabupatenklaten #pragma123jawatengah #Alternative Link

Karawang - Memasuki H-6 Lebaran 2022, antrean kendaraan terjadi di pintu keluar tol Cikampek tepatnya di Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) km 70, Karawang, Jawa Barat. Kondisi ini terpantau pada pukul 07.45 WIB.

Antrean yang didominasi oleh kendaraan pribadi pemudik memadati seluruh badan jalan di sekitar gerbang tol, tidak sedikit kendaraan dihiasi barang bawaan di atas mobilnya menunjukkan pemudik.

Menurut pemudik, ia melakukan perjalanan pagi hari usai salat Subuh dan memilih mudik lebih awal karena sudah memasuki waktu libur.


"Dari Bekasi ke Klaten, tadi agak padat di tol layang MBZ, enggak bisa kenceng," ujar Sumarjo saat mengantre di gerbang pembayaran, Selasa (26/04/2022).

Hal yang sama dikatakan Agus, pemudik asal Jakarta tujuan Brebes. Ia baru ada waktu luang hari ini untuk melakukan perjalanan mudiknya.

"Baru libur hari ini, tadi masih lancar ada padat di mana tadi lupa. Berapa lama di kampung gimana nanti aja," katanya.

Diprediksi arus akan terus alami peningkatan seiring mulai memasuki masa libur bekerja.


Pragma123Game || Ciptagelar Jaga Adat Menanam Padi dan Larangan Jual Hasil Panen

Jelajah Kampung Adat
Ciptagelar Jaga Adat Menanam Padi dan Larangan Jual Hasil Panen

Syahdan Alamsyah - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkabupatentegal #pragma123slotslawi #pragma123jawatengah #Alternative Link

Sukabumi - Kampung Adat Ciptagelar, berlokasi di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi secara turun temurun memperlakukan padi dan alam sekitar secara istimewa. Bukan hanya pada pola tanam, tapi juga melestarikan nilai-nilai budaya menanam padi.
DetikJabar menyambangi wilayah kampung adat pemegang tradisi yang menjadi bagian dari Kesatuan Adat Banten Kidul tersebut beberapa waktu lalu dan berkesempatan bertemu langsung dengan Abah Ugi Sugriana Rakasiwi, Ketua Adat Kasepuhan Ciptagelar.

"Keturunan pertama yang ada di Cipatat Bogor, dari Cipatat Bogor pindah ke Lebak Larang ke Lebak Binong ke Tegal Lumbu ke Pasir Jengjing terus ke Bojong Cisono terus pindah lagi ayah Abah terus dilanjutkan oleh ayah Abah, generasi turun temurun dari zaman dulu sampai saat ini kita warisi dari leluhur itu untuk melestarikan nilai-nilai budaya menanam padi," kata Abah Ugi, kala itu.


Menurut Abah Ugi, pola menanam padi warga kampung adat tidak ada yang berubah sejak dahulu kala adat istiadat menanam padi dari leluhur sampai hari ini tetap dilestarikan.

"Mungkin karena itu satu tradisi turun temurun di budaya menanam padi itu kita harus menggunakan secara tradisional dari zaman dulu sampai sekarang, dari mulai kita menanam padi, terus panen padi sampai ada selamatan satu tahun sekali semacam batas dari tahun ke tahun. Karena kita menanam padi itu cukup satu tahun satu kali aja terus hasilnya itu disimpan di lumbung padi untuk bekal kehidupan sehari-hari dan enggak boleh diperjualbelikan," ungkap Abah Ugi.


Pegang Teguh Aturan Adat

Menurut Abah Ugi, di Kampung Adat Ciptagelar ada aturan atau undang-undang adat aturan itu juga diterapkan secara turun temurun. Aturan itu memuat larangan apa yang tidak boleh dilakukan oleh warga di kampung adat.

"Jadi untuk larangan sendiri kalau di Abah di sini ada beberapa undang-undang ya, salah satunya undang-undang di Pemerintahan, undang-undang dasar mungkin, itu mungkin ke pemerintahan, terus lagi ada undang-undang agama sama undang-undang adat," ungkap Abah Ugi.

"Kalau undang-undang di adat ya turun temurun diregenerasikan dari leluhur karena kita hidup berdekatan berdampingan dengan alam ya otomatis kita harus menjaga alam tersebut," ujar Abah melanjutkan.

Dalam aturan itu ketika warga merusak alam maka dampak akan dirasakan oleh seluruh warga kampung adat. Aturan itu mengikat dan membatasi setiap warga yang tinggal di kawasan tersebut.

"Kalau di (aturan) adat hukumnya itu terasa oleh dirinya sendiri, ibaratkan kata zaman dulu itu turun temurun kita regenerasi itu simpelnya itu Kabendon, kalau kita melanggar satu aturan adat katanya Kabendon, jadi dikembalikan pada diri kita masing-masing. Ada petibahada di Abah di sini "genteng ku kadekna legok ku tapakna cilaka ku amal perbuatan nana" jadi ya dikembalikan kepada diri kita, tergantun kesadaran warga di sini karena mungkin udah kebiasaannya seperti itu dari dulu ya itu yang dipertahankan," beber Abah.


Pragma123GameGacor || Mudik Jakarta-Sukoharjo Pakai Sepeda, Sensasinya Lebih Terasa!

Mudik Jakarta-Sukoharjo Pakai Sepeda, Sensasinya Lebih Terasa!

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkotasukoharjo #pragma123jawatengah #Alternative Link

Subang - Menyambut hari kemenangan lebaran 2022 berbagai macam cara dilakukan pemudik untuk berkumpul dengan keluarga besar di kampung halamannya masing-masing.
Agar sampai di kampung halaman, para pemudik memanfaatkan kendaraan yang dimilikinya saat ini. Berbagai moda transportasi seperti, mobil pribadi, motor, bus, dan yang terakhir terdapat pemudik menggunakan kendaraan bajaj dipakai para pemudik.

Selain kendaraan tersebut, ada pemudik yang menggunakan sepeda untuk menuju kampung halaman. Pemudik sepeda tersebut bernama Heru Santoso yang hendak mudik ke kampung halaman di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Heru mengungkapkan, mudik menggunakan sepeda ini sudah rutin dilakukan dirinya sebanyak tiga kali dari tahun 2018 dan 2019 lalu.

"Ini kali ketiga saya mudik pake sepeda gowes buat mudik ke Jawa Tengah, udah kaya biasa aja sih," ujar Heru kepada detikJabar saat mudik melintasi jalur Pantura, Kabupaten Subang, Jumat (29/4/2022).

Heru yang saat ini sudah berusia 47 tahun tidak terlihat seperti kelelahan saat mengayuh sepeda miliknya. Selama dalam perjalanan, dirinya sesekali beristirahat untuk sedikit menghilangkan rasa pegal pada bagian kedua kakinya.


Heru berangkat mudik dari Jakarta Utara menuju Sukoharjo sejak tanggal 28 April kemarin.

"Kalau jarak tempuh sih sekitar 630 kilo meter itu bisa saya tempuh selama enam hari kurang lebih dengan kecepatan 20 sampai 30 kilo perjam," katanya.

Meskipun sudah berangkat pada tanggal 28 April lalu dari Jakarta Utara, namun, dirasakan pahit oleh Heru karena pada Lebaran 2022 ini harus di jalan. Itu karena jarak tempuh menuju Sukoharjo yang hampir memakan waktu selama enam hari. Ia memprediksi akan sampai tujuan pada 4 Mei 2022 mendatang.

"Perkiraan Lebaran di jalan karena masih jauh ke Sukoharjo. Paling lebaran sudah di perbatasan Jawa Tengah sama Jawa Barat," ucapnya.

Untuk sehari, Heru memacu sepeda gowes kesayangannya tersebut menargetkan 100 kilometer. Ia menganggap mudik memakai sepeda lebih terasa sensasinya dibanding menggunakan mobil maupun motor

"Bawa santai aja lah. Memang ini hobi saya bersepeda. Jadi kalau misalkan mudik, ya pasti bakalan pakai sepeda. Sensasinya pokonya berbeda dibanding pake kendaraan motor. Pake sepeda punya kepuasaan tersendiri aja kalau menurut saya," tuturnya.

Terlebih, mudik menggunakan sepeda gowes, lanjut Heru, sama saja mudik menikmati suasana di berbagai kota yang dilintasinya dengan dibarengi olahraga.

"Kalau naik sepeda itu punya kepuasan tersendiri, kita bisa sambil foto-foto di berbagai kota yang akan saya singgahi. Kayak kemarin istirahat di Karawang saya sempatkan foto-foto dulu terus nanti di perbatasan Jawa Tengah," katanya.

Sementara berbeda dengan Heru, keluarganya memilih mudik dengan cara konvensional. Mereka pulang lebih dulu menggunakan mobil.

"Istri saya berangkat duluan bersama anak-anak saya pakai mobil. Kalau saya lebih memilih pakai sepeda," paparnya.

Selama perjalanan, Heru sendiri kerap berganti-ganti tempat istirahat. Meski alakadarnya, hal itu tak menyurutkan semangat Heru untuk mudik gowes.

"Kalau istirahat pasti malam, kalau engga di Masjid terdekat atau pom Bensin terdekat," kata Heru menambahkan.


Pragma123Slot || Mudik via Cicaheum Bandung? Ini Daftar Lengkap PO Bus dan Tujuannya

Mudik via Cicaheum Bandung? Ini Daftar Lengkap PO Bus dan Tujuannya

Wisma Putra - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkabupatenkudus #pragma123jawatengah #Alternative Link

Bandung - Terminal Cicaheum, Kota Bandung menjadi salah satu lokasi pemberangkatan warga yang hendak melakukan mudik lebaran. Sebelum berangkat, cek dulu PO bus mana yang melayani perjalanan menuju kampung halamanmu.
Berikut nama PO Bus, tujuan dan nomor kontak yang bisa dihubungi untuk menanyakan ketersediaan tiket bus untuk mudik lebaran.


1. PO Sugeng Rahayu

Sampang - Buntu - Gombong - Kebumen - Kutoarjo - Purworejo - Yogya - Klaten - Kato Suro - Solo - Maespati - Madiun - Ngawi - Nganjuk - Mojokerto - Jombang - Kertosono - Surabaya

Jadwal Pemberangkatan:
Pukul 05.00 WIB, 06.30 WIB, 08.30 WIB, 10.30 WIB,12.30 WIB, 14.00 WIB, 15.30 WIB, 17.30 WIB, 18.30 WIB, 20.00 WIB, 22.00 WIB

Nomor Kontak:
- 0857 9647 2037 Arif
- 0881 6610 066 Nanang
- 0882 2459 2480 Ade

2. PO Budiman

Gombong - Kebumen - Purworejo - Wates
Yogya - Magelang - Pacitan - Wonogiri - Ngadiroji - Wonosari - Boyolali - Solo

Nomor Kontak:
- Jafar 0815 7430 7037
- Ujang 0813 1312 1066
- Emis 0812 2329 503

3. PO Rajawali

Jalur: Via Utara
Tiket: Rp 325 Ribu

Pemalang - Pekalongan - Banyuputih - Semarang - Banyumanik - Unggaran - Bawean - Salatiga - Solo - Wonigiri - Ngadirojo - Darjo - Jatirono -Selogohimo - Tungir - Tritomoyo -Purwantoro

Jalur: Via Selatan
Tiket: Rp 300 Ribu

Buntu - Gombong -Kebumen - Purworejo - Wates - Yogya -Prambanan - Klaten -Solo - Jumapolo - Jatipuro

Nomor Kontak:

CP 0851 0208 9989
- Nur 0899 5912 627
- Nandang 0852 2200 0884
- Deny 0822 1843 6609

4. PO Eka

Tegal - Pekalongan - Semarang - Bawean - Salatiga - Boyolali - Solo - Sragen - Ngawi - Maospati - Madiun - Nganjuk - Kertosono - Mojokerto - Jombang - Surabaya

No Kontak:
- Jafar 0813 2099 2699
- Jujun 0852 2062 7567
- Edi 089 2819 0480

5. PO Mandala

Gombong - Kebumen - Purworejo - Yogya - Klaten - Solo - Maospati - Madiun - Ngawi - Nganjuk - Mojokerto - Jombang - Kertosono - Surabaya

Nomor Kontak:
- Dian 0813 2297 1136
- Apih 0812 1963 8146

6. PO Nusantara

Tegal - Pekalongan - Pemalang - Semarang
Demak - Kudus - Pati - Juwana - Rembang - Jepara - Karimun Jawa

Pemberangkatan:
- Pagi Pukul 07.00 WIB
- Executive dan Super Executive Pukul 18.00 WIB

Nomor Kontak:
- 0812 1425 8542 Om Tommy

7. PO Shantika

Semarang - Demak - Kudus - Jepara - Melonggo - Bangsri - Keling - Kelet - Sambung Oyot - Pati - Juwana - Rembang - Laser - Sukolilo - Karimun Jawa

Nomor Kontak:
- Yono 0852 2459 2989
- Tiswan 0853 1595 1042

8. PO KYM Trans

Surabaya - Ngawi - Nganjuk - Kertosono - Jombang - Mojokerto

Full Tol Trans Jawa

Nomor Kontak:
- 0815 6200 076
- 0856 0861 6247

9. PO Gunung Harta

Eksekutive Class
Full Tol Trans Jawa

- Denpasar

- Malang - Surabaya - Sumenep - Madura - Pamekasan - Blega - Geresik - Lamongan - Ponorogo - Madiun - Maospati - Sragen - Ngawi - Solo - Boyolali - Semarang

Nomor Kontak:
- 0812 2127 5719 Eka
- 0853 2007 6363 Sukma
- 0853 1485 6877 Jujun
- 085 1268 7850 Sonny

10. PO Hiba Putra

Fasilitas:
- Ac
- Toilet
- Saat 30
- Bantal
- Selimut
- Sandaran kaki
- Makan malam 1 kali
- Smoking area & HDD

Eklusif Pagi Pukul 08.30 WIB
Semarang - Salatiga - Boyolali - Solo - Wonogiri - Ngadirojo - Sidoharjo

Bus Malam Eksekutif
Toroh - Gundih - Monggot - Kacangan - Sumber - Lawang - Gemelong

Banyumanik - Unggaran - Bawean - Salatiga - Boyolali

Solo - Karanganyar - Matesih
Gombong - Yogya - Klaten - Solo - Wonogiri - Ngadirojo

Kebumen - Purworejo- Magelang - Winosari - Semanu

Godong - Gubug - Purwodadi - Wirosari
Ngawen - Blora - Cepu

Nomor Kontak
- 0815 7358 9524 & 0812 1499 3923 Mas Redo
- 0823 1800 1818 Revi

11. PO Bandung Ekpres

Denpasar

Lasem - Tuban - Lamongan - Geresik - Surabaya

Semarang - Purwodadi - Wirosari - Blora -
Pekalongan - Semarang - Bawean - Salatiga - Boyolali - Solo

Demak - Kudus - Separawen - Ambarawa - Secang - Magelang - Mutilan - Yogya- Wonosari

Gombong - Kebumen - Purworejo - Yogya - Solo - Wonogiri - Ngadirojo

Nomor Kontak:
- 0851 0027 8862
- 0852 2042 9490
- 0879 2783 1755

12. PO Pahala Kencana

Pasuruan - Porbolinggo - Situbondo - Ketapang- Banyuwangi - Denpasar - Singaraja

Tuban - Lamongan - Geresik - Surabaya - Pandaan - Malang

Bangkalan - Blega - Sampang - Madura

Ngawi - Maospati - Madiun - Nganjuk - Kediri - Blitar

Purwodadi - Wirosari - Blora - Cepu - Bojonegoro

Semarang - Demak - Kudus - Pati - Juwana - Rembang - Lasem

Banyumanik - Unggaran - Bawean - Salatiga - Boyolali - Solo - Wonogiri - Ngadirojo

Gombong - Kebumen - Purworejo - Salaman - Magelang - Mutilan - Yogyq

Palembang - Lampung - Metro - Prabumulih


Pragma123SlotOnline || Melihat Lagi Jejak Sadis Kolonel Priyanto Bunuh Handi dan Salsa

Melihat Lagi Jejak Sadis Kolonel Priyanto Bunuh Handi dan Salsa

Tim detikJabar - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkotabanyumas #pragma123slotpurwokerto #pragma123jawatengah #Alternative Link

Bandung - Kolonel Priyanto, terdakwa kasus pembunuhan berencana sejoli Handi Saputra dan Salsabila divonis hukuman seumur hidup bui. Dia dijerat hukuman berlapis oleh majelis hakim militer.
Vonis tersebut dibacakan majelis hakim dalam sidang beragendakan putusan yang digelar di Pengadilan Militer Tinggi II, Jakarta, Selasa (7/6/2022) pagi. Dalam putusannya, ketua majelis hakim Brigjen Faridah Faisal mengatakan Priyanto terbukti melakukan tindakan pembunuhan berencana, merampas kemerdekaan orang lain, hingga menyembunyikan mayat.

"Memidana terdakwa oleh karena itu dengan pidana pokok penjara seumur hidup. Pidana tambahan dipecat dari dinas militer," ungkap Faridah.


Kematian sejoli Handi Saputra dan Salsabila sendiri menghebohkan warga di kawasan perbatasan Bandung-Garut akhir tahun 2021 silam. Peristiwa bermula dari tabrakan yang dialami Handi-Salsa pada Rabu, 8 Desember 2021 di kawasan Jalan Raya Nagreg-Limbangan, Ciaro, Bandung.

Handi dan Salsabila saat itu berboncengan menggunakan sepeda motor. Keduanya bertabrakan dengan sebuah mobil berwarna hitam. Saksi mata yang sempat diwawancarai DetikJabar saat itu mengatakan, Salsa mengalami luka parah.

Sementara Handi, yang mengemudikan motor berjenis Suzuki FU terlihat terkapar tak berdaya namun masih bergerak. Keduanya kemudian dievakuasi oleh tiga pria tegap yang ada di dalam mobil jenis Isuzu Panther tersebut.

Mobil hitam doff itu terakhir kali terpantau melaju ke arah Limbangan dan kemudian menghilang tidak diketahui keberadaannya. Usai menerima informasi, keluarga kemudian melakukan pencarian. Mereka mencari keduanya ke rumah sakit hingga ke fasilitas kesehatan di sekitaran Bandung, Garut hingga Tasik dan Sumedang, namun Handi tidak ditemukan.

Di tempat berbeda, pada hari Sabtu, 11 Desember 2021, warga di kawasan Dusun Bleberan, Kabupaten Cilacap, Jateng dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat wanita tanpa identitas di aliran Sungai Serayu. Mayat itu kemudian diangkut polisi untuk diselidiki penyebab kematiannya.

Di waktu yang sama, warga Banyumas juga dikejutkan dengan penemuan sesosok jenazah lelaki tanpa identitas di aliran Sungai Serayu, Kecamatan Rawalo. Jasad yang ditemukan warga Banyumas itu memiliki ciri-ciri rambut mohawk, menggunakan celana jeans, kaus putih dan hanya ada sepatu di sebelah kakinya.

Pihak keluarga Handi saat itu yakin betul mayat itu Handi dan Salsa. Setelah dicek, firasat keluarga terbukti. Mayat tersebut benar-benar Handi dan pacarnya, Salsa.

Pada Jumat, 17 Desember 2021, keluarga kemudian bertolak menuju Jawa Tengah untuk mengecek langsung mayat tersebut. Setelah diyakini, kedua sejoli itu jasadnya kemudian diterbangkan menuju Garut dan Bandung untuk dimakamkan di kampung halaman masing-masing.

Keduanya kemudian langsung dimakamkan di hari tersebut. Handi dimakamkan di dekat rumahnya, Kecamatan Balubur Limbangan, Garut. Sedangkan Salsa dimakamkan di Nagreg, Bandung.

Pihak kepolisian kemudian mengintensifkan penyelidikan. Hasilnya, mereka yang bekerjasama dengan pihak TNI AD dan Polisi Militer mengidentifikasi para pelaku merupakan oknum anggota TNI AD.

Ketiga pelaku yakni Kolonel Priyanto, Koptu Andreas Dwi dan Kopda Ahmad Sholeh. Ketiganya kemudian diamankan di tempat berbeda oleh personel Polisi Militer. Ketiganya kemudian diadili pihak TNI. Priyanto divonis bui seumur hidup dan dipecat, sedangkan Koptu Andreas Dwi Atmoko diganjar kurungan 6 bulan.


Pragma123SlotGacor || Penyakit Mulut dan Kuku di Cirebon Terus Bertambah

Penyakit Mulut dan Kuku di Cirebon Terus Bertambah

Ony Syahroni - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkabupatenboyolali #pragma123jawatengah #Alternative Link

Cirebon - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Cirebon terus bertambah. Catatan dari Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, hingga saat ini sudah ada 702 sapi dan 46 kerbau yang dinyatakan terjangkit PMK.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Asep Pamungkas mengatakan, ratusan sapi dan puluhan kerbau yang saat ini terjangkit PMK tersebar di 17 kecamatan.

Jumlah terbanyak pertama yakni ada di kecamatan Gunung Jati dengan 240 hewan, Kecamatan Tengahtani 70 hewan, dan ketiga Kecamatan Arjawinangun dengan 60 hewan yang terjangkit PMK.

"Ini kebanyakannya sapi. Sebenarnya di Kabupaten Cirebon ini terdapat kasus PMK sudah mulai dari tanggal 18 Mei 2022. Awalnya itu ada di Kecamatan Tengahtani," kata Asep di Kabupaten Cirebon, Kamis (9/6/2022).


"Itu berawal dari masuknya hewan ternak dari Jawa Tengah, yaitu dari Bumiayu dan Boyolali. Ternaknya ini membawa penyakit PMK, lalu menyebar ke hewan sekitarnya," sambung Asep.

Asep mengatakan, dari ratusan hewan ternak di Kabupaten Cirebon yang dinyatakan terjangkit PMK, dua di antaranya mati dan empat hewan dipotong paksa. Sementara hewan yang dinyatakan sembuh ada sekitar 27 ekor.

Sementara dari jenis hewan ruminansia di Kabupaten Cirebon yang diketahui terkena PMK, sejauh ini hanya sapi dan kerbau. Sedangkan kambing, domba, dan lainnya masih belum ditemukan.


Pragma123SlotIndonesia || Cerita Mudik Dramatis Slamet Saat Singgah di Karawang

Cerita Mudik Dramatis Slamet Saat Singgah di Karawang

Yuda Febrian Silitonga - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkabupatenpemalang #pragma123jawatengah #Alternative Link

Karawang - Demi pulang kampung, Slamet, pria asal Pekalongan rela mengayuh sepeda hingga 3 hari 2 malam. Hal itu, dilakukannya saat larangan mudik tahun kemarin. Bagaimana dengan mudik tahun ini? Simak kisahnya!
Nama lengkapnya Slamet Haryono. Pria 30 tahun ini bersama keempat kawannya tengah beristirahat di Masjid Jamie An Nur Karawang, pada Jum'at (29/4/2022) malam. Di sela istirahatnya itu, detikJabar berkesempatan berkenalan dan mendalami kisah perjalanan mudiknya dari 2019 hingga tahun ini.

Namun, kisah yang paling dramatis dan menjadi kenangan tak terlupakan Slamet adalah saat larangan mudik tahun lalu. Ia rela mengayuh sepeda dari tempat kerjanya di Pasar Serpong hingga ke Pekalongan.


Lolos Penyekatan Dengan Bersepeda

Slamet menuturkan, tahun lalu saat larangan mudik, ia bersama dua kawannya nekat melibas jalan arteri dengan bersepeda.

"Tiga hari dua malam kami bertiga mengayuh sepeda, biar tidak kena penyekatan," kata pria yang bekerja menjadi penjaga toko ini.

Jarak tempuh yang dilibas diakuinya, kurang lebih 480 Kilometer. "Kurang lebih 480 kilometer Mas, dari tempat kerja di Pasar Serpong kami berangkat pagi hari," katanya.

Saat penyekatan di Pos Pam Tanjungpura, ia dan ketiga kawannya sempat cemas, khawatir tidak lolos penyekatan. Namun, dengan berpakaian tidak selayaknya pemudik, Slamet dan dua temannya lolos dari penyekatan dan bisa kembali melanjutkan perjalanannya.

"Awalnya emang agak rasa khawatir, takut ketahuan akan mudik, tapi alhamdulillah lolos. Mungkin karena kami bertiga enggak bawa apa-apa, cuma bawa uang aja," ucapnya.


Pecah Ban dan Melawan Teriknya Matahari

Bagi Slamet, hambatan terberat saat mengayuh sepedanya adalah kendala pecah ban dan panasnya matahari. Di luar itu, segala hambatan dilibas!

"Hambatan kami itu pecah ban dua kali, itu lumayan bikin ribet terus itu cuaca panas yang bikin badan cepet lelah," terangnya.

Akan tetapi, semangat untuk pulang membuat Slamet dan dirinya mampu melewati hambatan-hambatan tersebut.

"Alhamdulillah Mas, niat kuat kami untuk pulang itu jadi kekuatan untuk terus mengayuh dan melibas hambatannya," ungkap pria yang tinggal di perbatasan Pemalang dan Pekalongan ini.

Istirahat dari Masjid ke Masjid

Dalam perjalannya selama tiga hari dua malam, Slamet dan dua kawannya itu istirahat di masjid yang ada dalam perjalanannya.

"Kami istirahat di masjid ke masjid sampai akhirnya bisa pulang," katanya.

Saat di masjid, ia menyempatkan ibadah kemudian melanjutkan kembali perjalanan. "Kalau di masjid paling kegiatannya yah istirahat sama salat meski jujur saat itu kami tidak puasa, karena tidak kuat Mas," bebernya.


Bagaimana Mudik Tahun Ini?

Berbeda dengan kisah tahun sebelumnya, kini Slamet mudik bermotor bersama empat kawannya. "Sekarang karena sudah diperbolehkan mudik, saya pakai motor Alhamdulillah," katanya.

Sementara itu, dari pengalaman mudik di tahun 2019, ia bukan hanya membawa oleh-oleh makanan. Akan tetapi ia juga membawa bekal jerigen berisikan 15 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.

"Jadi kenapa bawa bensin? Untuk menghindari antrean di SPBU karena pada tahun 2019 kami pernah antre sampai 3 jam di SPBU," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengaku bahwa sepeda yang pernah menjadi transportasi pulang mudiknya disimpan di rumah.

"Sekarang sepedanya saya museumkan mas di rumah. Itu jadi kenangan yang tidak akan pernah dilupakan, bahkan oleh keluarga di kampung juga," jelasnya.

Sayang perbincangan detikJabar dengan Slamet harus berakhir. Sebab, Slamet mesti mengejar waktu demi bisa pulang kampung halaman sesuai target.

Di akhir wawancara ia mengungkap harap agar bisa sampai di rumah dengan selamat. "Kalau harapan saya yah, sederhana mas, bisa pulang ke rumah dengan selamat dan bisa bertemu keluarga," tandasnya.


Pragma123JakartaSlot || Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah

Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah Tim detikcom - detikNews # pragma123  # pragma123slotkabupatenwaykanan  # prag...