Pragma123TikTok || Peluk dan Ungkapan Hati Zara Melepas Kepergian Eril

Peluk dan Ungkapan Hati Zara Melepas Kepergian Eril

Tim detikcom - detikNews

#pragma123 #pragma123slotkotabandung #pragma123slotbandung #pragma123jawabarat #Alternative Link

Jakarta - Putri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Camillia Laetitia Azzahra (Zara), mengungkap kesedihan hatinya atas meninggalnya sang kakak Emmeril Kahn Mumtadz (Eril). Zara memeluk peti jenazah Eril saat menuju pemakaman di Cimaung, Bandung.
Momen sedih ini dibagikan istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, melalui akun Instagramnya, @ataliapr. Atalia me-repost unggahan Zara yang sangat merasa kehilangan Eril. Atalia menulis bahwa Zara sangat merindukan Eril.

"Ya Allah... Hati Ibu mana yang kuat melihat anak gadisnya merindukan kakaknya.." tulis Atalia seperti dilihat detikcom, Selasa (14/6/2022).

Sementara itu, Zara mengungkap bahwa menjadi adik Eril adalah sebuah anugerah dari Tuhan. Eril bukan sekadar kakak bagi Zara, tetapi sahabat dan mentor.

"One last hug. Being your sister is the best gift that Allah has given me. Thank you my brother. Thank you my best friend. Thank you my partner. Thank you my mentor. Thank you A Eril. May you rest in love and see you soon," tulis Zara melalui akun @camilliazr.

Atalia mengaku melihat Zara memeluk peti Eril sepanjang perjalanan menuju pemakaman Cimaung hingga tertidur.

"Saya melihat sendiri Zara memeluk aa disepanjang perjalanan menuju ke pemakaman, sampai ia tertidur..😭 Ya Allah kuatkanlah teteh Zara..." tulis Atalia.

Eril Meninggal Dunia
Untuk diketahui bahwa Eril meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022). Jenazah Eril ditemukan pada Rabu (8/6).

Setelah ditemukan, jenazah Eril dibawa dari Swiss dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (12/6). Jenazah Eril kemudian dibawa ke Gedung Pakuan Bandung untuk disemayamkan sebelum dikebumikan di Cimaung pada Senin (11/6).

Pragma123ViralJackpot || Medsos Ramai Keluhan Netizen Soal Kelakuan Pelat B

Medsos Ramai Keluhan Netizen Soal Kelakuan Pelat B

Tim detikInet - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkotadepok #pragma123slotdepok #pragma123jawabarat #Alternative Link

Bandung - Kelakuan para pengendara pelat B sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Netizen mengungkap pengalaman mereka dengan para pengendara berpelat B.
Hal ini diawali dengan unggahan influencer Jenny Jusuf yang mengunggah tangkapan layar soal adanya tabrak lari oleh pengendara motor PCX Putih di Jalan Puputan Ranom.

Terlihat dalam foto itu, korban berdarah. Juga terdapat pelat nomor polisi yang diduga milik pelaku yakni B 2296 TRA yang tertinggal

"Bantuin ah biar cepet ketangkep," ujar Jenny Jusuf di akun Twitternya seperti dikutip detikJabar dari detikInet, Selasa (14/6/2022).

Atas unggahan itu, banyak netizen yang menyampaikan simpati pada korban dan mengecam aksi pelaku. Hingga banyak yang menyampaikan keluhan-keluhan mereka atas kelakuan pengendara pelat B.

Seperti diketahui kode pelat B berasal dari DKI Jakarta, Bekasi, Depok dan Tangerang.

Berikut ini keluhan yang disampaikan netizen terkait aksi pengendara pelat B di luar kota :

"Buat pengendara plat B, kalo make jalan pantura jangan seenaknya ye. Pantura tuh bukan jalan perkotaan goblok, lu ga bisa nyantai2 terus kalo emang ga mau nyalip ya tolong jangan make bahu jalan bagian kiri. GOBLOK," marah akun @jamaisvee_.

"Plat b yg dibalikpapan jg meresahkan, padahal balikpapan tu cukup tertib lalu lintas cuma semenjak banyak pendatang terutama si plat plat b ini bikin meresahkan, disamain sama daerahnya kali ini kota," ungkap akun @richanrs_.

"WKWKKWWKK SETUJU!! plat B tu plat paling anying, kalo ga gasrak gusruk ya klakson klakson gajelas padahal belum lampu ijo wkwkwk," kata akun @rosihanadnan.

"Eh iya banget di sini juga plat B bawa kendaraan cepet banget, ngelaksonin terus😭 padahal ini bukan di kota loh orang" gak sibuk kebut"an," ujar @janrynim.

"Jangankan di beda pulau gitu, di kota tetangganya aja di bandung grasak grusuk ampun bgt sama plat B gws," tulis akun @lizeeve.

"Plat B kan refer to "Byayakan"," ujar akun @evansparusa.

Bagaimana, apa kamu juga punya pengalaman yang tak menyenangkan dengan pengendara pelat B? Tulis di kolom komentar ya..

Pragma123Viral || Menelisik Indahnya Kampung Kuta dalam Menjaga Tradisi-Petuah Leluhur

Jelajah Kampung Adat
Menelisik Indahnya Kampung Kuta dalam Menjaga Tradisi-Petuah Leluhur

Dadang Hermansyah - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkotabanjar #pragma123slotbanjar #pragma123jawabarat #Alternative Link

Ciamis - Keberadaan kampung adat di Jawa Barat menjadi daya tarik tersendiri. Mempertahankan tradisi dan budaya dengan mementingkan alam menjadi keunggulan masyarakat kampung adat.
Di Kabupaten Ciamis, salah satunya memiliki Kampung Adat Kuta. Berada di Dusun Kuta, Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari. Warganya tetap mempertahankan dan menjalankan amanah leluhur.

Mereka tidak membangun rumah dari bahan permanen seperti tembok. Semua bangunan terbuat dari kayu dan bambu. Rumah warga Kampung Kuta ini juga dikenal tahan gempa. Konon, warga meyakini apabila amanah tersebut dilanggar bakal terjadi petaka atau musibah.

Kampung Kuta yang memiliki kearifan lokal ini menjadi salah satu destinasi wisata budaya unggulan. Biasanya, kampung ini menjadi tempat penelitian para mahasiswa maupun pelajar untuk memenuhi tugas.

Kampung Kuta terdapat 111 rumah panggung dengan 258 penduduk. Bentuk rumah harus persegi panjang, tidak menggunakan genteng tapi memakai kerai dan ijuk. Terdapat sebuah pusat kampung, sebagai tempat transit pada wisatawan. Ada beberapa fasilitas seperti mushala, toilet, tempat parkir dan warung.

Dulunya di Kampung Adat ini hanya ada 4 rumah yang didirikan oleh pendirinya. Namun lambat laun bertambah namun tetap mempertahankan bangunan terbuat dari bahan alam.

Bangunan panggung ini tidak semata-mata karena 'pamali', namun juga memiliki manfaat nyata. Lokasi Kampung Kuta berada di sebuah lembah yang diapit bukit. Tanah disekitar cendrung labil, sehingga rawan pergerakan tanah. Apabila bantuan terbuat dari tembok, maka akan mudah retak dan rusak. Berbeda halnya rumah terbuat dari bambu dan kayu, yang tahan guncangan dan tidak akan retak.

Kepala Dusun Kampung Kuta Didi Sardi menjelaskan Kampung Kuta ini berasal dari kata Mahkuta atau Mahkota (simbol raja). Konon dahulu, lokasi kampung ini akan dijadikan sebagai salah satu calon pusat Kerajaan Galuh. Namun entah kenapa, pihak kerajaan batal mendirikannya.

Warga pun meyakini lokasi Kampung Kuta ini memiliki peninggalan atau patilasan Kerajaan Galuh. Lokasi tepatnya di sebuah hutan, atau disebut juga Leuweung Gede atau Hutan Larangan. Konon dulu di sana ditemukan beberapa peninggalan bahan untuk mendirikan pusat kerajaan.

"Kami tetap menjaga amanah dari sesepuh agar tidak membuat rumah dari tembok. Masyarakat di sini kebanyakan adalah petani dan pengrajin gula aren," ungkap Didi belum lama ini.

Lokasi Kampung Kuta Tambaksari Ciamis berada sekitar 50 kilometer dari pusat kota. Bila ditempuh menggunakan kendaraan sekitar lebih dari 2 jam perjalanan. Untuk menuju lokasi, harus menggunakan mobil atau sepeda motor pribadi.

Ada dua jalan alternatif, pertama dari Ciamis kota menuju jalan RE Martadinata, Kecamatan Baregbeg, lalu sebelum SPBU Baregbeg belok kanan menuju Sukadana, lalu ikuti arah menuju Rancah. Setelah sampai di Jalan Utama Rancah tinggal mencari petunjuk jalan menuju Kampung Kuta.

Jalur dua, dari pusat kota melaju ke arah Banjar, lalu di simpang Cisaga belok kiri menuju Kecamatan Rancah. Sebelum pusat Rancah, terdapat petunjuk jalan menuju Kampung Kuta dan ikuti arah hingga sampai lokasi.

"Sampai saat ini Kampung Adat Kuta tetap aman dan nyaman. Tradisi juga kami tetap jalankan dan kami hidup bersama alam, menjaga alam," jelasnya.

Pragma123TikTok || 4 Fakta Mobil Nyasar ke Kuburan di Subang

4 Fakta Mobil Nyasar ke Kuburan di Subang

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkotabekasi #pragma123slotbekasi #pragma123jawabarat #Alternative Link

Subang - Sebuah minibus berwarna putih tiba-tiba menghebohkan masyarakat di Kampung Suniraja, Desa Sagalaherang Kaler, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Pasalnya, mobil tersebut tersesat dan terparkir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mak Lilin Subang dan menjadi viral di media sosial.

Berikut fakta-fakta mobil minibus putih yang tersesat di TPU Subang :

Kronologi
Mobil berwarna putih mendadak heboh setelah terparkir di TPU Ma Lilin yang berada di Kabupaten Subang wilayah selatan. Usut punya usut ternyata mobil tersebut tersesat.

Berdasarkan informasi yang didapatkan detikJabar, kejadian viral tersebut terjadi pada Minggu (12/6/2022) pukul 17.30 WIB.

Bhabinkamtibmas Desa Sagalaherang Kaler Aipda Arif Firmansyah mengatakan, kronologi berawal dari pemilik mobil tersebut yang hendak pulang ke Bekasi selepas liburan dari daerah Cikole Lembang menggunakan aplikasi Google Maps.

"Mereka habis liburan ke Cikole Lembang, memilih pulang ke Bekasi melintasi jalur Subang terus Purwakarta," ujar Aipda Arif saat dihubungi detikJabar, Rabu (15/7/2022).

Bukannya sampai tujuan, mobil tersebut malah tersesat, bahkan tidak bisa bergerak, tepat di TPU Ma Lilin wilayah Sagalaherang, Subang.

Baru Kali Ini Terjadi
Mereka, kata Aipda Arif, memilih pulang ke Bekasi dengan menggunakan jalur arah Kabupaten Purwakarta dengan panduan Google Maps serta diduga salah memilih jalur.

"Menurut keterangan warga yang ikut serta membantu evakuasi mobil, katanya sasar karena pakai Google Maps. Kemungkinan sopir salah belok. Jadi malah diarahkan Google Maps ke wilayah lokasi TPU Mak Lilin," ujarnya.

Menurut Arif, Kejadian ini merupakan kali pertama terjadi dan langsung membuat heboh masyarakat. Di dalam mobil tersebut terdapat tiga orang yang merupakan satu keluarga asal Bekasi.

"Jadi kalau Google Maps itu pastinya mengeluarkan jalur terdekat. Satu mobil ada tiga orang penumpang termasuk supir semuanya merupakan satu keluarga," ucapnya.

Pengemudi dan Penumpang Mobil Syok
Warga dari Bekasi langsung terlihat syok setelah ditemukan warga di TPU Mak Lilin. Bukan hanya pengendara maupun penumpang yang syok, warga sekitar pun langsung kaget. Pasalnya, di jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat karena terdapat jembatan.

Kebetulan, mereka ditemukan terparkir dan tidak bergerak sama sekali tepat di TPU Mak Lilin Subang.

"Saat pertama kali ditemukan sama warga, memang supir terlihat sangat syok sama tidak percaya bahwa mereka berada di lokasi TPU," ujar Aipda Arif.

Evakuasi Dibantu Warga
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut langsung ramai-ramai melakukan evakuasi terhadap mobil yang tersesat itu.

Salah seorang warga, Azka Julian Permana mengatakan, minibus putih tersebut tidak bisa bergerak karena ban mobil yang mengalami selip.

"Betul selip, kan jalannya turun, ada jurang, tapi ada jembatannya kecil cukup hanya satu mobil saja. Jadi posisi ban dari mobilnya nggak bisa bergerak," ujar Azka saat dihubungi detikJabar, Rabu (15/6/2022).