pragma123,pragma 123 Pragma123, Situs Slot Gacor Terbaik 2022 Indonesia: ntt

BERITA PRAGMA123

Tampilkan postingan dengan label ntt. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ntt. Tampilkan semua postingan

Selasa, 14 Juni 2022

Pragma123TikTok || Kandas di Ile Ape-Lembata, KM Sirimau Ternyata Bawa Dua Jenazah

Kandas di Ile Ape-Lembata, KM Sirimau Ternyata Bawa Dua Jenazah

Djemi Amnifu - detikBali

#pragma123 #pragma123slotkabupatensikka #pragma123slotnusatenggaratimur #pragma123ntt #Alternative Link

Kupang - KM Sirimau yang kandas akibat menabrak karang dan pasir di perairan Ile Ape-Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) ternyata membawa dua jenazah.

"Iya ada dua jenazah. Kedua jenazah itu dimuat dari Pelabuhan Tenau Kupang, NTT," kata Kepala Syahbandar Lewoleba-Lembata Abdul Syukur Aklis ketika dikonfirmasi, Kamis (19/5/2022).

Ia mengatakan, jenazah itu dibawa dari Malaysia. Keduanya merupakan warga asal Kabupaten Sikka dan Ende.

Dua jenazah laki-laki itu pun rencananya akan diturunkan di Pelabuhan Maumere, Sikka. Namun karena KM Sirimau itu kandas, dua jenazah itu pun terpaksa dibawa kembali ke pelabuhan Lewoleba Kabupaten Lembata.

Saat ini, peti jenazah sudah diturunkan dari kapal dan dimuat ke mobil dan selanjutnya diberangkatkan menuju daerah asal dengan kapal cepat viaLarantuka.


Sementara Kapten KM Sirimau, James Haba mengatakan, selama kapal itu kandas, pihaknya tidak pernah alpa memperhatikan kondisi para penumpang.

"Keselamatan penumpang paling utama dari segala-galanya di dalam kapal ini," ujarnya.

Ia berterima kasih kepada tim gabungan TNI AL, Polair Lembata, Dinas Perhubungan Lembata, Basarnas Maumere dan pihak lain yang membantu proses evakuasi.

KM Sirimau akhirnya berhasil dikeluarkan dari lokasi. Saat ini kapal dan seluruh penumpang sudah berada di pelabuhan laut Lewoleba, Lembata.

Meski demikian, belum bisa dipastikan, kapal ini kembali melanjutkan pelayaran ke Maumere, Sikka. Sebab belum ada informasi pasti dari pihak Syahbandar selaku otoritas wilayah pelabuhan dan pelayaran.


Pragma123JakartaSlot || Kronologi Lengkap Pria Tewas di Selokan Jalan Pidada Denpasar

Kronologi Lengkap Pria Tewas di Selokan Jalan Pidada Denpasar

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali

#pragma123 #pragma123slotkabupatensumbabarat #pragma123slotkabupatensumbabaratdaya #pragma123slotkabupatensumbatengah #pragma123slotkabupatensumbatimur #pragma123slotnusatenggaratimur #pragma123ntt #Alternative Link

Denpasar - Pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar bergerak cepat mengungkap kasus pembunuhan seorang pria bernama Jape Rina (28). Ia ditemukan tewas di selokan Jalan Pidada I, Kelurahan Ubung, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar pada Minggu (29/5/2022) lalu.
Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan pelaku pembunuhan tersebut berjumlah empat orang. Adapun tiga orang pelaku telah ditangkap yaitu Benyamin Haingu (23), Papi Langu Karengu Humba (19) dan Minto Umbu Rada (21). Sementara satu pelaku berinisial DL masih buron dan dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Perlu sampaikan kronologisnya, setelah kami lakukan pemeriksaan, baik pemeriksaan saksi tersangka maupun (adanya) alat bukti yaitu tindak pidana pembunuhan, mereka ini berempat atau tersangka itu melakukan pembunuhan berawal dari pertemuan hari Sabtu tanggal 28 Mei 2022 sekitar pukul 23.00 WITA," kata Bambang saat konferensi pers, Kamis (2/6/2022).

Bambang menceritakan, korban Jape Rina dan empat orang tersangka awalnya mendatangi suatu tempat untuk merayakan ulang tahun istri dari rekannya di Jalan Kusumabangsa II Denpasar. Namun sekitar pukul 03.50 WITA, korban bersama keempat tersangka terlibat cekcok karena ada ketersinggungan. Korban kemudian marah-marah kepada pelaku.

Lantaran sakit hati, salah satu tersangka dengan inisial DL yang masih DPO kemudian memukul korban. Setelah pemukulan yang pertama, mereka berempat akhirnya menghabisi korban di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Kusumabangsa II, Kota Denpasar.

Mereka menghabisi korban dengan cara memukul dengan batu, kayu dan bambu. Usai korban tak berdaya, para tersangka membawa ke TKP penemuan korban di Jalan Pidada I dan dibuat-buat seolah-olah terjadi kecelakaan lalu lintas.


"Setelah tersangka ini memukul dengan batu bata, kemudian memukul dengan kayu, memukul dengan bambu, kemudian setelah korban kelihatan tidak berdaya kemudian tersangka ini membawa korban ke TKP yang kedua, yaitu di Jalan Pidada I, dibikin seolah-olah korban kecelakaan supaya tidak teridentifikasi," ujar Bambang.

Para tersangka membawa korban dari TKP pertama di Jalan Kusumabangsa II ke TKP kedua di Jalan Pidada I, Denpasar menggunakan sepeda motor. Terungkap pula bahwa ternyata, korban dan para pelaku sempat minum-minuman keras sebelum cekcok.

"Jadi mereka dari TKP pertama ke TKP kedua dari Jalan Kusumabangsa ke Jalan Pidada, mereka menggunakan motor. Dan mereka pada saat sebelum terlibat percekcokan mereka minum-minuman keras terlebih dahulu," kata Bambang.

Setelah kejadian tersebut, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Utara akhirnya menerima laporan kejadian pada Minggu, (29/5) sekitar pukul 07.00 WITA. Laporan yang masuk itu awalnya disebut sebagai kecelakaan lalu lintas di Jalan Pidada I, Kota Denpasar.

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian kemudian langsung pergi menuju TKP. Polsek Denpasar Utara yang di-backup Polresta Denpasar melakukan pengecekan pelaporan kecelakaan lalu lintas tersebut di lokasi penemuan jenazah Jape Rina.

"Setelah dilakukan olah TKP, ternyata ada indikasi bahwa (peristiwa) ini bukan kecelakaan lalu lintas, dimungkinkan korban mengalami tindak kekerasan sehingga mengakibatkan meninggal dunia," terang Bambang.

Setelah mengetahui adanya kejanggalan atas laporan kecelakaan lalu lintas tersebut, pihak kepolisian kemudian membentuk tim khusus gabungan. Tim ini terdiri dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Denpasar, Polsek dan dibantu oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali.

Setelah membentuk tim, pihak kepolisian kembali melakukan penyelidikan dengan pengumpulan bukti dan pemeriksaan saksi di TKP. Polisi juga melakukan autopsi terhadap jenazah korban.

"Di TKP saya pimpin sendiri, saya bersama Kasat Reskrim dan jajaran melakukan olah TKP sehingga kita lakukan tahapan-tahapan termasuk melakukan visum (atau) autopsi dari korban," jelasnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, akhirnya terkuak bahwa korban atas nama Jape Rina itu diduga kuat tidak mengalami kecelakaan lalu lintas, tetapi merupakan korban tindak pidana pembunuhan sebagaimana diatur Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Berbekal informasi dari tersebut, tim gabungan kembali melakukan penyelidikan pada Senin (30/5). Tim berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku pembunuhan tersebut yang bernama Benyamin Haingu, Papi Langu Karengu Humba, Minto Umbu Rada dan DL.

"Itu ada 4 pelaku dengan inisial BH, dan inisial PLKH dan MUR dan satu lagi DL," ungkap Bambang.

Dari keempat tersangka itu, Benyamin Haingu diamankan di Jalan Tangkuban Perahu, Desa Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar pada Senin (30/5) sekitar pukul 11.00 WITA. Kemudian Papi Langu Karengu Humba dan Minto Umbu Rada ditangkap di Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat saat akan menyeberang ke daerah asalnya di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Di mana pelaku akan menyeberang lagi ke Sumba Barat, NTT tempat asli mereka," papar Bambang.

Sementara itu, polisi kini masih melakukan pengejaran terhadap satu orang pelaku berinisial DL yang masih buron.


Pragma123SlotJakarta || Heboh, Semburan Lumpur Mirip Lapindo Diduga Terjadi di Napan NTT

Heboh, Semburan Lumpur Mirip Lapindo Diduga Terjadi di Napan NTT

Tim detikBali - detikBali

#pragma123 #pragma123slotkabupatentimortengahselatan #pragma123slotimortengahutara #pragma123slotnusatenggaratimur #pragma123ntt #Alternative Link

NTT - Fenomena semburan lumpur beredar luas di media sosial. Berdasarkan video amatir yang beredar, semburan lumpur mirip Lapindo tersebut diduga terjadi di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (7/6/2022).
Desa Napan sendiri merupakan desa di NTT yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, Distrik Oecusse. Video berdurasi 30 detik itu juga memperlihatkan semburan lumpur terjadi di wilayah perbukitan yang jauh dari permukiman warga. Tinggi semburan lumpur diperkirakan sekitar 1-1,5 meter.

Tak hanya itu, semburan tersebut juga mengeluarkan suara gemuruh yang sangat keras disertai dengan asap putih. Selain suara gemuruh, juga terdengar dalam video suara anak-anak yang diduga sebagai perekam fenomena semburan lumpur yang viral.


Salah seorang pengguna Twitter dengan nama akun @ariefp8 berkomentar dalam video viral tersebut. "Mohon maaf ikut berdiskusi. Guna memberikan gambaran penyebabnya, wilayah Timor memang secara geologi memiliki manifestasi di permukaan adanya semburan lumpur (mud volcano) di banyak titik" tulisnya.

Informasi yang dihimpun, semburan lumpur tersebut adalah fenomena yang biasa terjadi setiap tahunnya. Biasanya terjadi sekitar bulan Juni hingga Agustus.

Hingga berita ini diturunkan, Kabiro Kementerian ESDM belum memberikan keterangan resmi terkait fenomena tersebut meski telah dikonfirmasi detikBali.

Sementara, Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTT, Lambert Tukan mengaku belum mengetahui soal fenomena semburan lumpur yang terjadi di Desa Napan, NTT.

"Mohon maaf, saya tidak tahu tentang ini," jelasnya saat dihubungi detikBali, Kamis (9/6/2022).



Pragma123JakartaSlot || Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah

Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah Tim detikcom - detikNews # pragma123  # pragma123slotkabupatenwaykanan  # prag...