pragma123,pragma 123 Pragma123, Situs Slot Gacor Terbaik 2022 Indonesia

BERITA PRAGMA123

Selasa, 14 Juni 2022

Pragma123PragmaticOlympus || 1500 Personel Polda NTT Amankan Kunjungan Jokowi di Ende

1500 Personel Polda NTT Amankan Kunjungan Jokowi di Ende

Tim detikBali - detikBali

#pragma123 #pragma123slotkabupatenngada #pragma123slotnusatenggaratimur #pragma123ntt #Alternative Link

Ende - Jelang kunjungan Presiden RI, Joko Widodo di Kabupaten Ende dalam rangka Hari lahir (Harlah) Pancasila, Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H mengajak seluruh lapisan masyarakat di NTT khusunya di Kabupaten Ende untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif.
Hal ini disampaikan Kapolda NTT kepada wartawan, usai mengikuti kegiatan apel gelar pasukan di Lapangan Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor Ende, jalan Gatot Subroto, Kelurahan Rewaranga selatan, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende dalam rangka pengamanan kegiatan Presiden RI.

"Mari kita semuannya menjaga agar situasi ini tetap berjalan dengan aman, tertib dan kondusif", ajak Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H.

Jenderal bintang dua ini pun berharap partisipasi dan kerja sama dari semua lapisan masyarakat untuk bisa mendukung kedatangan Presiden RI yang sudah lama dinantikan di wilayahEnde dengan tidak melakukan hal-hal yang kontraproduktif.


Terkait apel gelar pasukan, menurut Kapolda NTT bahwa kegiatan ini sebagai bentuk pengecekan akan kesiapan pelaksanaan dari seluruh pasukan gabungan dari TNI Polri dan

Pemerintah Daerah dalam rangka pengamanan kegiatan selama kegiatan Presiden RI di wilayah Ende dan Ngada.

"Ini untuk mengecek persiapan dan pelaksanaan pasukan dari seluruh gabungan, di sini menunjukan sebuah kolaborasi kerja sama antara TNI Polri, kemudaian ada dari Pemerintah

Daerah dan tentu juga mendapatkan dukungan dari seluruh Tokoh masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Ende", tutur Orang nomor satu di Polda NTT ini. Dikatakannya, pengamanannya sendiri dilaksanakan di dua lokasi yang dimulai dari hari ini dan besok yakni di wilayah Kabupaten Ende dan kemudian akan dilakukan pergeseran ke Kabupaten Ngada.

"Jumlah anggota atau personel yang dilibatkan dalam pengamanan ini lebih kurang sekitar 1500 bahkan lebih, ada yang berseragam dan ada yang tidak berseragam", katanya.

"Intinya, kita semuanya menargetkan agar pelaksanaan kegiatan kunjungan Presiden dalam rangka Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Ende ini bisa dilaksanakan dengan baik, lancar dan tertib", tandas Kapolda NTT.


Pragma123Viral || Bejat! Pria di NTT Lakukan Pengancaman-Perkosa Siswi SD

Bejat! Pria di NTT Lakukan Pengancaman-Perkosa Siswi SD

Djemi Amnifu - detikBali

#pragma123 #pragma123slotkabupatensaburaijua #pragma123slotnusatenggaratimur #pragma123ntt #Alternative Link

Sabu Raijua - Seorang siswi sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sabu Raijua, Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi korban pencabulan dan pemerkosaan beberapa waktu lalu.
Tidak hanya diperkosa, korban juga diancam akan dibunuh jika menceritakan peristiwa tersebut kepada rekan dan kerabatnya.

Korban NB (10), kemudian mengadukan peristiwa ini kepada ayahnya HLB dan dilaporkan ke Polres Sabu Raijua.


Laporan kasus ini tertuang dalam laporan polisi nomor BP 05 /I/2022 dengan tersangka IHKM alias Ivan alias Leo (20), warga Kabupaten Sabu Raijua.

Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jakob Seubelan, SH melalui Kasat Reskrim Polres Sabu Raijua, Iptu Markus Foes, SH yang dikonfirmasi Rabu (18/5/2022) membenarkan kejadian ini.

Sesuai pengakuan korban, awalnya sekitar pukul 11.30 WITA, korban bersama teman-nya EMU pulang dari sekolah dan hendak berjalan ke rumah.

Namun di pertengahan jalan, tiba-tiba korban dan temannya bertemu dengan pelaku Leo.

Pelaku mendekati korban dan menarik tangan EMU, namun EMU memberontak dan pelaku membanting EMU ke tanah.

Saat EMU jatuh ke tanah, EMU berhasil lari ketakutan dan menghindar. Pelaku kemudian mendekati korban dan menarik tangan korban.

Pelaku selanjutnya menyuruh EMU segera lari kalau tidak pelaku akan membunuh EMU. EMU pun lari meninggalkan korban dan pelaku sehingga korban hanya bisa menangis.

Pelaku menarik tangan korban dan membawa korban ke semak-semak agar tersembunyi. Pelaku mengancam agar korban jangan berteriak.


"Kalau lu teriak beta (saya) akan bunuh lu," begitu ancaman pelaku kepada korban saat itu.

Mendengar ancman pelaku tersebut, korban sangat takut dan hanya diam dan menangis serta pasrah.

Pelaku menarik tangan dan badan korban sehingga korban duduk ditanah, lalu melakukan pelecehan seksual.

Korban menolak tetapi pelaku terus memaksa dan mengancam sehingga korban takut dan terpaksa melakukan sesuai permintaan pelaku.

Pelaku kemudian mendorong korban sehingga korban pada posisi tidur terlentang di tanah. Lalu pelaku menarik rok seragam dan membuka celana dalam korban. Pelaku pun memperkosa korban.

Korban yang kesakitan sempat meminta dan menyuruh pelaku menghentikan aksinya, namun pelaku terus melakukan aksinya.

Usai memperkosa korban, pelaku minta korban memakai kembali celana dan baju korban. Saat itu pelaku mengancam akan membunuh korban jika korban menceritakan peristiwa tersebut ke orang lain.

"Beta (saya) akan bunuh lu kalau sampai lu lapor lu punya teman, bapak atau keluarga," ancam pelaku kepada korban saat itu.

Pelaku kemudian menyuruh korban pulang dan korban yang ketakutan dan kesakitan kemudian berlari sambil menangis pulang ke rumah.

Di perjalanan pulang ke rumah, korban bertemu dengan teman EMU dan menceritakan apa yang dialami.
Pelaku dan EMU kemudian berpisah dam kemudian pulang ke rumah masing-masing.

Di rumah, korban terus menangis dan menceritakan pada ayahnya HLB. Korban berterus terang dan jujur menceritakan apa yang dialaminya.

Ayah dan kerabat korban kemudian ke Polres Rabu Raijua mengadukan kasus ini. Korban kemudian divisum dan diperiksa penyidik PPA Satreskrim Polres Sabu Raijua.

Polisi juga mengamankan pelaku dan ditahan dalam sel Polres Sabu Raijua. Penyidik kemudian mengirim pelaku dan barang bukti serta berkas perkara ke Kejaksaan Negeri Sabu Raijua.

Penyerahan dilakukan Briptu Afni Elvita Mone dari unit PPA Satreskrim Polres Sabu Raijua dan diterima Staf Pidum Kejaksaan Negeri Kabupaten Sabu Raijua, Oswaldus Soba, AMd.AB.

Polisi juga menyerahkan barang bukti satu lembar baju seragam sekolah dasar lengan pendek berwarna putih dengan lambang SD dan lambang merah putih, satu lembar rok seragam SD berwarna merah berukuran pendek, satu buah celana pendek berwarna cokelat dan satu buah celana dalam berwarna biru tosca.

"Dalam tindak pidana persetubuhan dengan anak dibawah umur, pelaku dijerat pasal sebagaimana dimaksud dalam pasal 81 ayat (1) undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak," ujar Kasat Reskrim Polres Sabu Raijua.


Pragma123ViralJackpot || Terdampar di Australia, 3 Nelayan Rote Ndao NTT Telah Dipulangkan

Terdampar di Australia, 3 Nelayan Rote Ndao NTT Telah Dipulangkan

Djemi Amnifu - detikBali

#pragma123 #pragma123slotkabupatenrotendao #pragma123slotnusatenggaratimur #pragma123ntt #Alternative Link

Kupang - Frengky G. Balu, seorang nelayan asal Kabupaten Rote Ndao yang ditolong Pemerintah Australia saat KM Kuda Laut tenggelam di perairan Australia, akhirnya dipulangkan ke Rote Ndao, Minggu (1/5/2022) kemarin.
Sebelumnya, dua nelayan asal Rote Ndao lainnya Habel Kanuk dan Melki Giri sudah terlebih dahulu kembali ke Rote pada Rabu (20/4/2022) lalu.

"Frengky Balu, baru tiba di Kupang pada Minggu kemarin. Usai serah terima di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, Frengky langsung diterbangkan ke Rote," kata Kepala Bidang Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi NTT, Mery Foenay kepada detikBali, Senin (2/5/2022).

Menurut Merry Foenay, ketiga nelayan ini dipulangkan dari Australia dengan biaya dari Pemerintah Australia menggunakan pesawat dalam penerbangan dari Australia ke Jakarta.

Setelah lima hari menjalani karantina di Asrama Atlet Jakarta, mereka diterbangkan ke Kupang-NTT dengan biaya dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.


"Di Bandara El Tari Kupang, mereka kami (DKP NTT red) jemput bersama keluarga. Setelah Pemprov NTT yang membiayai penerbangan lanjutan dari Kupang ke Rote Ndao," ujarnya.

Kepulangan nelayan asal Rote Ndao ini kata dia, berkat kerja sama Pemerintah Australia, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dan pihak-pihak lainnya.

Ketiga nelayan ini mengalami nasib naas saat kapalnya tenggelam sewaktu mencari ikan hingga memasuki wilayah perairan Australia.

Beruntung, ketiganya selamat terombang-ambing di laut hingga ditolong Pemerintah Australia. Agar tidak terjadi pelanggaran batas wilayah lagi, Merry mengaku DKP NTT gencar melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada nelayan agar tidak mencari ikan sampai melintasi batas wilayah negara lain.

"Kita juga bentuk kelompok-kelompok pengawas demi sama-sama menjaga kelestarian laut serta berupaya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak juga kementerian kelautan untuk mengupayakan mata pencarian alternatif bagi nelayan," jelasnya.



Pragma123TikTok || Kandas di Ile Ape-Lembata, KM Sirimau Ternyata Bawa Dua Jenazah

Kandas di Ile Ape-Lembata, KM Sirimau Ternyata Bawa Dua Jenazah

Djemi Amnifu - detikBali

#pragma123 #pragma123slotkabupatensikka #pragma123slotnusatenggaratimur #pragma123ntt #Alternative Link

Kupang - KM Sirimau yang kandas akibat menabrak karang dan pasir di perairan Ile Ape-Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) ternyata membawa dua jenazah.

"Iya ada dua jenazah. Kedua jenazah itu dimuat dari Pelabuhan Tenau Kupang, NTT," kata Kepala Syahbandar Lewoleba-Lembata Abdul Syukur Aklis ketika dikonfirmasi, Kamis (19/5/2022).

Ia mengatakan, jenazah itu dibawa dari Malaysia. Keduanya merupakan warga asal Kabupaten Sikka dan Ende.

Dua jenazah laki-laki itu pun rencananya akan diturunkan di Pelabuhan Maumere, Sikka. Namun karena KM Sirimau itu kandas, dua jenazah itu pun terpaksa dibawa kembali ke pelabuhan Lewoleba Kabupaten Lembata.

Saat ini, peti jenazah sudah diturunkan dari kapal dan dimuat ke mobil dan selanjutnya diberangkatkan menuju daerah asal dengan kapal cepat viaLarantuka.


Sementara Kapten KM Sirimau, James Haba mengatakan, selama kapal itu kandas, pihaknya tidak pernah alpa memperhatikan kondisi para penumpang.

"Keselamatan penumpang paling utama dari segala-galanya di dalam kapal ini," ujarnya.

Ia berterima kasih kepada tim gabungan TNI AL, Polair Lembata, Dinas Perhubungan Lembata, Basarnas Maumere dan pihak lain yang membantu proses evakuasi.

KM Sirimau akhirnya berhasil dikeluarkan dari lokasi. Saat ini kapal dan seluruh penumpang sudah berada di pelabuhan laut Lewoleba, Lembata.

Meski demikian, belum bisa dipastikan, kapal ini kembali melanjutkan pelayaran ke Maumere, Sikka. Sebab belum ada informasi pasti dari pihak Syahbandar selaku otoritas wilayah pelabuhan dan pelayaran.


Pragma123JakartaSlot || Kronologi Lengkap Pria Tewas di Selokan Jalan Pidada Denpasar

Kronologi Lengkap Pria Tewas di Selokan Jalan Pidada Denpasar

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali

#pragma123 #pragma123slotkabupatensumbabarat #pragma123slotkabupatensumbabaratdaya #pragma123slotkabupatensumbatengah #pragma123slotkabupatensumbatimur #pragma123slotnusatenggaratimur #pragma123ntt #Alternative Link

Denpasar - Pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar bergerak cepat mengungkap kasus pembunuhan seorang pria bernama Jape Rina (28). Ia ditemukan tewas di selokan Jalan Pidada I, Kelurahan Ubung, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar pada Minggu (29/5/2022) lalu.
Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan pelaku pembunuhan tersebut berjumlah empat orang. Adapun tiga orang pelaku telah ditangkap yaitu Benyamin Haingu (23), Papi Langu Karengu Humba (19) dan Minto Umbu Rada (21). Sementara satu pelaku berinisial DL masih buron dan dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Perlu sampaikan kronologisnya, setelah kami lakukan pemeriksaan, baik pemeriksaan saksi tersangka maupun (adanya) alat bukti yaitu tindak pidana pembunuhan, mereka ini berempat atau tersangka itu melakukan pembunuhan berawal dari pertemuan hari Sabtu tanggal 28 Mei 2022 sekitar pukul 23.00 WITA," kata Bambang saat konferensi pers, Kamis (2/6/2022).

Bambang menceritakan, korban Jape Rina dan empat orang tersangka awalnya mendatangi suatu tempat untuk merayakan ulang tahun istri dari rekannya di Jalan Kusumabangsa II Denpasar. Namun sekitar pukul 03.50 WITA, korban bersama keempat tersangka terlibat cekcok karena ada ketersinggungan. Korban kemudian marah-marah kepada pelaku.

Lantaran sakit hati, salah satu tersangka dengan inisial DL yang masih DPO kemudian memukul korban. Setelah pemukulan yang pertama, mereka berempat akhirnya menghabisi korban di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Kusumabangsa II, Kota Denpasar.

Mereka menghabisi korban dengan cara memukul dengan batu, kayu dan bambu. Usai korban tak berdaya, para tersangka membawa ke TKP penemuan korban di Jalan Pidada I dan dibuat-buat seolah-olah terjadi kecelakaan lalu lintas.


"Setelah tersangka ini memukul dengan batu bata, kemudian memukul dengan kayu, memukul dengan bambu, kemudian setelah korban kelihatan tidak berdaya kemudian tersangka ini membawa korban ke TKP yang kedua, yaitu di Jalan Pidada I, dibikin seolah-olah korban kecelakaan supaya tidak teridentifikasi," ujar Bambang.

Para tersangka membawa korban dari TKP pertama di Jalan Kusumabangsa II ke TKP kedua di Jalan Pidada I, Denpasar menggunakan sepeda motor. Terungkap pula bahwa ternyata, korban dan para pelaku sempat minum-minuman keras sebelum cekcok.

"Jadi mereka dari TKP pertama ke TKP kedua dari Jalan Kusumabangsa ke Jalan Pidada, mereka menggunakan motor. Dan mereka pada saat sebelum terlibat percekcokan mereka minum-minuman keras terlebih dahulu," kata Bambang.

Setelah kejadian tersebut, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Utara akhirnya menerima laporan kejadian pada Minggu, (29/5) sekitar pukul 07.00 WITA. Laporan yang masuk itu awalnya disebut sebagai kecelakaan lalu lintas di Jalan Pidada I, Kota Denpasar.

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian kemudian langsung pergi menuju TKP. Polsek Denpasar Utara yang di-backup Polresta Denpasar melakukan pengecekan pelaporan kecelakaan lalu lintas tersebut di lokasi penemuan jenazah Jape Rina.

"Setelah dilakukan olah TKP, ternyata ada indikasi bahwa (peristiwa) ini bukan kecelakaan lalu lintas, dimungkinkan korban mengalami tindak kekerasan sehingga mengakibatkan meninggal dunia," terang Bambang.

Setelah mengetahui adanya kejanggalan atas laporan kecelakaan lalu lintas tersebut, pihak kepolisian kemudian membentuk tim khusus gabungan. Tim ini terdiri dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Denpasar, Polsek dan dibantu oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali.

Setelah membentuk tim, pihak kepolisian kembali melakukan penyelidikan dengan pengumpulan bukti dan pemeriksaan saksi di TKP. Polisi juga melakukan autopsi terhadap jenazah korban.

"Di TKP saya pimpin sendiri, saya bersama Kasat Reskrim dan jajaran melakukan olah TKP sehingga kita lakukan tahapan-tahapan termasuk melakukan visum (atau) autopsi dari korban," jelasnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, akhirnya terkuak bahwa korban atas nama Jape Rina itu diduga kuat tidak mengalami kecelakaan lalu lintas, tetapi merupakan korban tindak pidana pembunuhan sebagaimana diatur Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Berbekal informasi dari tersebut, tim gabungan kembali melakukan penyelidikan pada Senin (30/5). Tim berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku pembunuhan tersebut yang bernama Benyamin Haingu, Papi Langu Karengu Humba, Minto Umbu Rada dan DL.

"Itu ada 4 pelaku dengan inisial BH, dan inisial PLKH dan MUR dan satu lagi DL," ungkap Bambang.

Dari keempat tersangka itu, Benyamin Haingu diamankan di Jalan Tangkuban Perahu, Desa Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar pada Senin (30/5) sekitar pukul 11.00 WITA. Kemudian Papi Langu Karengu Humba dan Minto Umbu Rada ditangkap di Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat saat akan menyeberang ke daerah asalnya di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Di mana pelaku akan menyeberang lagi ke Sumba Barat, NTT tempat asli mereka," papar Bambang.

Sementara itu, polisi kini masih melakukan pengejaran terhadap satu orang pelaku berinisial DL yang masih buron.


Pragma123SlotJakarta || Heboh, Semburan Lumpur Mirip Lapindo Diduga Terjadi di Napan NTT

Heboh, Semburan Lumpur Mirip Lapindo Diduga Terjadi di Napan NTT

Tim detikBali - detikBali

#pragma123 #pragma123slotkabupatentimortengahselatan #pragma123slotimortengahutara #pragma123slotnusatenggaratimur #pragma123ntt #Alternative Link

NTT - Fenomena semburan lumpur beredar luas di media sosial. Berdasarkan video amatir yang beredar, semburan lumpur mirip Lapindo tersebut diduga terjadi di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (7/6/2022).
Desa Napan sendiri merupakan desa di NTT yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, Distrik Oecusse. Video berdurasi 30 detik itu juga memperlihatkan semburan lumpur terjadi di wilayah perbukitan yang jauh dari permukiman warga. Tinggi semburan lumpur diperkirakan sekitar 1-1,5 meter.

Tak hanya itu, semburan tersebut juga mengeluarkan suara gemuruh yang sangat keras disertai dengan asap putih. Selain suara gemuruh, juga terdengar dalam video suara anak-anak yang diduga sebagai perekam fenomena semburan lumpur yang viral.


Salah seorang pengguna Twitter dengan nama akun @ariefp8 berkomentar dalam video viral tersebut. "Mohon maaf ikut berdiskusi. Guna memberikan gambaran penyebabnya, wilayah Timor memang secara geologi memiliki manifestasi di permukaan adanya semburan lumpur (mud volcano) di banyak titik" tulisnya.

Informasi yang dihimpun, semburan lumpur tersebut adalah fenomena yang biasa terjadi setiap tahunnya. Biasanya terjadi sekitar bulan Juni hingga Agustus.

Hingga berita ini diturunkan, Kabiro Kementerian ESDM belum memberikan keterangan resmi terkait fenomena tersebut meski telah dikonfirmasi detikBali.

Sementara, Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTT, Lambert Tukan mengaku belum mengetahui soal fenomena semburan lumpur yang terjadi di Desa Napan, NTT.

"Mohon maaf, saya tidak tahu tentang ini," jelasnya saat dihubungi detikBali, Kamis (9/6/2022).



Minggu, 12 Juni 2022

Pragma123 || Welcome Pragma123 || Pragma123

 


Welcome Pragma123

#pragma123 @pragma123

#pragma123jakarta
#pragma123bogor
#pragma123depok
#pragma123tangerang
#pragma123bekasi
#pragma123indonesia



Pragma123SlotOlympus || 29 Kabupaten dan Kota di Provinsi Papua Dukung Pemekaran Papua - papua

 

29 Kabupaten dan Kota di Provinsi Papua Dukung Pemekaran Papua

Dea Duta Aulia - detikSulsel

#pragma123 #pragma123slotdeiyai #Alternative Link

Jakarta - Sebanyak 29 kabupaten/kota di Provinsi Papua mendukung upaya pemekaran di Papua. Dukungan tersebut diungkapkan oleh sejumlah peserta yang hadir dalam Rapat Khusus Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Sesuai dengan Wilayah Adat Papua.
Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya bupati/wali kota di Provinsi Papua, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Papua, Majelis Rakyat Papua, Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), dan pihak terkait lainnya.

Ketua Forum Kepala Daerah se-Tanah Tabi dan Sairei yang juga Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengapresiasi kepada berbagai pihak yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.


"Pertemuan itu berlangsung dengan penuh suasana kekeluargaan yang dinamis. Animo para peserta terlihat begitu antusias yang diwarnai dengan berbagai masukan dalam menyongsong perubahan untuk masa depan masyarakat Papua," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/6/2022).

Mathius mengatakan melalui rapat tersebut diharapkan komunikasi dapat terbangun untuk mempercepat pembangunan yang ada di Papua.

"Kita akan terus membangun komunikasi, kami juga mohon saran dan masukan dari Bapak/Ibu asosiasi, ketua, wakil, dan lain-lain di seluruh wilayah adat," jelasnya.

Terkait substansi pertemuan tersebut, Mathius mengatakan sejumlah peserta rapat dari kepala daerah, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda sepakat untuk mendukung kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) di Provinsi Papua sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2021, untuk percepatan pembangunan kesejahteraan Orang Asli Papua (OAP) sesuai dengan wilayah adat.

Peserta rapat juga meminta agar UU sektoral dalam penerapannya di Provinsi Papua harus disesuaikan dengan UU Nomor 2 Tahun 2021. Mereka pun meminta Pemerintah Pusat dan DPR RI untuk segera merealisasikan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB).

Kemudian, pemekaran di Provinsi Papua dan kabupaten/kota diikuti dengan formasi khusus penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri yang harus diisi dengan OAP. Tak hanya itu, jumlah alokasi kursi DPR RI, DPD RI dari Provinsi Papua dan provinsi pemekaran dari Papua minimal 5 kursi secara proporsional. Selain itu, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota harus berasal dari OAP.

Adapun 29 daerah yang mendukung upaya pemekaran di Papua di antaranya Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Supiori, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Waropen, Kabupaten Merauke, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Nduga, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Deiyai, Kabupaten Nabire, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Paniai, dan Kabupaten Mimika.



Pragma123PragmaticSlot || Pemain Belia Timika Antusias Ikut Ajang Cari Bakat PFA - papua

Pemain Belia Timika Antusias Ikut Ajang Cari Bakat PFA

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola

#pragma123 #pragma123slotjayapura #Alternative Link

Timika - Ajang cari bakat yang diadakan Papua Football Academy resmi dimulai hari ini. Para pemain belia dari Timika pun senang bisa mengikutinya.
Untuk diketahui, PFA adalah akademi yang didirikan oleh PT Freeport Indonesia sebagai bentuk komitmen mereka membangun masyarakat Papua lewat olahraga.

PFA pun mulai mengadakan seleksi yang dilakukan selama dua hari, Sabtu-Minggu (11/6-12/6) ini. Pencarian bakat dipimpin langsung oleh Wolfgang Pikal sebagai Direktur PFA.

Untuk seleksi pertama, kota Timika dipilh setelah itu lanjut ke Merauke dan Jayapura. Khusus di kota Timika, ini jadi kali pertama ada seleksi pesepakbola muda tersebut.


Alhasil, ada banyak pemain berusia 13-14 tahun yang bersemangat mengikuti seleksi ini. Para pemain tidak hanya datang dari kota Timika, tetapi juga dari luar wilayah kota seperti daerah pesisir pantai dan pegunungan.

"Butuh perjalanan sampai dua setengah jam, untuk sampai stadion. Kami harus naik perahu lalu lanjut naik bus dari pelabuhan," ujar Mesak Wanggai, guru yang mengantar delapan anak didiknya dalam rilis kepada detikSport.


Perjuangan Mesak tidak sia-sia karena empat dari delapan siswanya, lolos ke tahapan seleksi selanjutnya."Saya menunggu mereka sampai selesai ujian dan berangkat secepatnya untuk bisa ikut seleksi pada sesi sore."

Sementara itu, Wolfgang Pikal yang dibantu tiga pelatih asal Papua, yaitu Ardilles Rumbiak, Ardus Kelly Pepuho dan Melky Arnesius Papare mengaku bangga dengan antusiasme anak-anak Timika.

"Saya tidak menyangka, semangat mereka begitu tinggi untuk ikut. Mereka punya bakat yang bagus dan saya yakin bisa lebih berkembang jika masuk akademi," katanya.


Dalam seleksi ini, penilaian yang dilakukan adalah teknik dasar sepak bola dan kemampuan individu pemain. Tim pelatih melihat bagaimana pemahaman mereka terhadap permainan sepak bola secara umum.

Cari bakat di Timika akan berlanjut pada hari Minggu (12/6). Pemain-pemain yang terpilih juga akan menjalani psikotes dan tes kesehatan di tahap berikutnya. Untuk tahun pertama, PFA hanya akan menerima 30 siswa kelahiran maksimal 1999.


Pragma123Olympus || 29 Kabupaten dan Kota di Provinsi Papua Dukung Pemekaran Papua - papua

 

29 Kabupaten dan Kota di Provinsi Papua Dukung Pemekaran Papua

Dea Duta Aulia - detikSulsel

#pragma123 #pragma123slotdogiyai #Alternative Link

Jakarta - Sebanyak 29 kabupaten/kota di Provinsi Papua mendukung upaya pemekaran di Papua. Dukungan tersebut diungkapkan oleh sejumlah peserta yang hadir dalam Rapat Khusus Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Sesuai dengan Wilayah Adat Papua.
Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya bupati/wali kota di Provinsi Papua, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Papua, Majelis Rakyat Papua, Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), dan pihak terkait lainnya.

Ketua Forum Kepala Daerah se-Tanah Tabi dan Sairei yang juga Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengapresiasi kepada berbagai pihak yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.


"Pertemuan itu berlangsung dengan penuh suasana kekeluargaan yang dinamis. Animo para peserta terlihat begitu antusias yang diwarnai dengan berbagai masukan dalam menyongsong perubahan untuk masa depan masyarakat Papua," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/6/2022).

Mathius mengatakan melalui rapat tersebut diharapkan komunikasi dapat terbangun untuk mempercepat pembangunan yang ada di Papua.

"Kita akan terus membangun komunikasi, kami juga mohon saran dan masukan dari Bapak/Ibu asosiasi, ketua, wakil, dan lain-lain di seluruh wilayah adat," jelasnya.

Terkait substansi pertemuan tersebut, Mathius mengatakan sejumlah peserta rapat dari kepala daerah, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda sepakat untuk mendukung kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) di Provinsi Papua sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2021, untuk percepatan pembangunan kesejahteraan Orang Asli Papua (OAP) sesuai dengan wilayah adat.

Peserta rapat juga meminta agar UU sektoral dalam penerapannya di Provinsi Papua harus disesuaikan dengan UU Nomor 2 Tahun 2021. Mereka pun meminta Pemerintah Pusat dan DPR RI untuk segera merealisasikan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB).

Kemudian, pemekaran di Provinsi Papua dan kabupaten/kota diikuti dengan formasi khusus penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri yang harus diisi dengan OAP. Tak hanya itu, jumlah alokasi kursi DPR RI, DPD RI dari Provinsi Papua dan provinsi pemekaran dari Papua minimal 5 kursi secara proporsional. Selain itu, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota harus berasal dari OAP.

Adapun 29 daerah yang mendukung upaya pemekaran di Papua di antaranya Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Supiori, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Waropen, Kabupaten Merauke, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Nduga, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Deiyai, Kabupaten Nabire, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Paniai, dan Kabupaten Mimika.



Pragma123JakartaSlot || Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah

Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah Tim detikcom - detikNews # pragma123  # pragma123slotkabupatenwaykanan  # prag...