pragma123,pragma 123 Pragma123, Situs Slot Gacor Terbaik 2022 Indonesia

BERITA PRAGMA123

Selasa, 14 Juni 2022

Pragma123PragmaticSlot || Senderan Pura Jebol, Dapur Warga di Sibetan Rusak Parah

Senderan Pura Jebol, Dapur Warga di Sibetan Rusak Parah

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali

#pragma123 #pragma123slotkabupatenkarangasem #pragma123slotbali #pragma123bali #Alternative Link

Karangasem - I Gusti Lanang Astama terbangun dari tidur setelah mendengar suara gemuruh. Warga Banjar Dinas Tengah, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, itu tak menyangka senderan pura di belakang rumahnya roboh. Akibatnya, dapur dan garasi miliknya rusak parah.
Jebolnya senderan penyengker Pura Dadia Pasek Gelgel tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WITA, Selasa (14/6/2022). Padahal, menurut Gusti Lanang, pura di belakang rumahnya itu terlihat masih kokoh dan tidak retak sedikit pun.

"Saat itu, saya dan keluarga sedang tidur dan tiba-tiba terdengar ada suara seperti gemuruh. Saya nggak nyangka kalau yang jebol adalah senderan penyengker pura karena terlihat masih sangat kokoh. Kemudian saya lanjut tidur kembali karena saat itu juga sedang hujan yang lumayan deras," kata Astama, Selasa (14/6/2022).


Begitu dia dan keluarganya bangun lagi, Gusti Lanang kaget mendapati senderan pura yang jaraknya sekitar 5 meter itu jebol menimpa dapur dan garasi rumahnya. Barang-barang yang ada di dapur tertimbun material sehingga Gusti Lanang tidak bisa memasak di dapurnya.

Meski begitu, ia bersyukur karena saat kejadian, motor miliknya tidak ditaruh di garasi sehingga tidak terkena material senderan pura yang jebol.

Terpisah, Kelihan Banjar Dinas Tengah I Wayan Taram Arsana mengatakan wilayah Desa Sibetan sejak beberapa hari terakhir memang diguyur hujan. Hal itulah yang diduga memicu senderan penyengker Pura Dadia Pasek Gelgel Sibetan jebol. Selanjutnya, pembersihan material longsoran tersebut akan dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat sekitar bersama pengempon (pengurus) Pura Dadia Pasek Gelgel Sibetan.

"Dari hasil asesmen yang kita lakukan bersama dengan BPBD Karangasem dan yang lainnya kerugiannya sekitar Rp 75 juta, yaitu untuk senderan penyengker pura yang jebol kerugiannya sekitar Rp 50 juta dan bangunan dapur hingga garasi kerugiannya sekitar Rp 15 juta," kata Taram Arsana.



Pragma123PragmaticOlympus || Sistem Asrama SMA Bali Mandara Dihapus, Demokrat Minta Kaji Ulang

Sistem Asrama SMA Bali Mandara Dihapus, Demokrat Minta Kaji Ulang

Triwidiyanti - detikBali

#pragma123 #pragma123slotkabupatenklungkung #pragma123slotbali #pragma123bali #Alternative Link

Denpasar - Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta, mendesak Gubernur Bali I Wayan Koster untuk mengkaji ulang keputusan perubahan pola layanan pendidikan SMA Bali Mandara menjadi sekolah reguler. Salah satu yang menjadi sorotan terkait dihapusnya pendidikan berasrama di SMA Bali Mandara.
"Kita minta dikaji ulang tentu beliau (I Wayan Koster) sangat wise (bijak), karena ketika isu ini digulirkan tentu ada pro kontra tentu ada jalan tengah yaitu dikaji ulang sehingga aspirasi masyarakat bisa tertangani apalagi pak Koster dari Buleleng, dan katanya mau running (maju) lagi, suara terbesar kan di Buleleng," ungkapnya saat dihubungi detikBali, Senin (13/6/2022).

Menurutnya, program SMA Bali Mandara memang diinisiasi oleh Gubernur saat itu, Made Mangku Pastika yang notabene berasal dari Buleleng, di mana lokasi sekolah itu berada. Mudarta pun berharap adanya system pendidikan berasrama SMA Bali Mandara yang sudah terkenal, bahkan ke dunia tidak dihapus begitu saja menjadi reguler, kalau bisa dilanjutkan.

"Karena kalau tidak dilanjutkan tentu ada kerugian negara ya," ujar politisi asal Jembrana ini.

Bahkan berdirinya sekolah SMA Bali Mandara, membuat Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan terinspirasi hingga membuat sekolah yang sama seperti SMA Bali Mandara. Bahkan pihaknya berharap sekolah seperti Bali Mandara dapat didirikan di seluruh kabupaten se-Bali.

Namun mengingat bentuknya sudah keputusan Gubernur, maka solusinya katanya hal ini dapat dikaji kembali agar aspirasi masyarakat khususnya mayoritas dapat diserap. "Keputusan kan dibuat oleh pemimpin Gubernur ya manakala pak Koster tentu sangat merakyat suara rakyat kan suara Tuhan, sekarang kan beliau punya tim tentu ada masukan dari masyarakat kita berharap dikaji ulang," tegasnya.

Pun soal adanya unsur politis menurut Mudarta, dirinya tidak melihat itu. Hanya saja, katanya, mungkin Gubernur Koster punya pertimbangan tersendiri.

"Kalau orang kaya kan tidak perlu diurus negara, tetapi kan orang pintar nggak punya duit kan terbengkalai di desa nah ini yang dijemput pak Gubernur Mangku Pastika kala itu," ungkapnya.

"Intinya, Demokrat mendesak agar keputusan ini dikaji ulang apalagi ini untuk kepentingan masyarakat terlebih SMA Bali Mandara sudah menjadi kebanggaan masyarakat Bali," pungkas dia.

Fraksi Demokrat DPRD Bali Sayangkan Penghapusan Sistem Asrama SMA Bali Mandara

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Bali Komang Nova Sewi Putra menyayangkan dihapusnya sistem asrama SMA Bali Mandara. Menurutnya, program ini sangat bagus karena sudah berhasil mencetak siswa berprestasi dan unggul.

"Kalau secara pandangan fraksi saya tidak berani mewakili tapi secara pribadi saya menyayangkan saja kalau itu distop," ungkapnya kepada detikBali Senin (13/6/2022).

Pihaknya mengaku, akan membangun komunikasi lebih detail dengan rekannya di fraksi Demokrat. Meski demikian, imbuhnya, karena Ketua Demokrat Bali Made Mudarta sudah menyebut bahwa penghapusan SMA Bali Mandara harus dikaji ulang, maka pihaknya juga akan melakukan hal yang sama.

"Kalau kita berbicara menyayangkan apalagi pak Ketua sudah bicara otomatis di fraksi kita juga akan mendesak untuk mengkaji ulang," tegas anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bali ini.

Dan jika berbicara secara fraksi, lanjutnya maka pihaknya akan merapatkan dengan rekan-rekan Demokrat di DPRD Bali lainnya. "Bisa saja kita sampaikan di sidang paripurna kalau dirasakan penting kita bisa menanyakan kepada gubernur apalagi menyangkut sekolah Bali Mandara," tandasnya.

Pihaknya mengakui, bahwa program besutan Gubernur Made Mangku Pastika ini sudah dijalankan dengan baik. Terlebih dirinya saat ini sudah masuk di jajaran Banggar maka peluang untuk menanyakan alasan penghapusan SMA Bali Mandara semakin terbuka.


Dan jika persoalannya terkait kekurangan anggaran seperti yang santer diberitakan bahwa PAD (pendapatan asli daerah) Bali turun, menurutnya hal itu bukan menjadi alasan. "Ya saya akan pertanyakan juga ke Banggar sekarang saya menjadi anggota mudah-mudahan kita tetap berjuang karena ini ada banyak 55 anggota, nggak mungkin saya sendirian karena Demokrat kan sedikit karena itu saya akan koordinasi juga dengan Komisi IV," bebernya.

Apalagi, imbuh dia ada satu personel fraksi Demokrat yang duduk di Komisi IV yaitu Komang Wiriawan sehingga katanya, ia akan berkoordinasi secara intens perihal alasan Gubernur Bali I Wayan Koster menghapus sistem asrama SMA Bali Mandara.

"Saya juga kurang paham dengan pak gubernur mengapa tidak dilanjutkan SMA Bali Mandara. Mungkin dia punya pertimbangan sendiri punya visi dan misi. Tapi kalau ada yang tidak sepaham, dan balik lagi memang dana sekolah ini memang cukup tinggi, tapi dengan kondisi seperti sekarang ini kita sisihkan kan bisa, masak program yang lain jalan, dana dewan sudah dipotong kita nggak masalah apalagi pendidikan," tandasnya.

Pihaknya kembali mengungkapkan, apabila dihapusnya karena kurangnya anggaran justru tidak mungkin. Bahkan, dana untuk hibah ke masyarakat telah dipotong pada tahun anggaran saat ini, dan menurutnya hal itu tidak menjadi masalah.

"Hibah kita dipotong terus dana kesekretariatan kita dipotong, kita juga nggak masalah. Kalau soal anggaran kita ada bukti bahwa pemerintah Bali ada kok, saya yakin bisa jalan dan kalau memang kekurangan anggaran berapa kurangnya pantasnya berapa pasti bisa kok," terangnya.

Intinya, pihaknya menyayangkan sikap Gubernur Koster yang menurutnya tidak mengedepankan aspirasi rakyat khususnya siswa miskin.

"Mengenai alasan pak gubernur ini saya akan cari tahu, kalau masalah anggaran kita kan bisa bicarakan pantasnya berapa karena sekolah itu kan sudah memberikan kontribusi, kalau dibilang tidak berprestasi indikatornya apa," pungkas dia.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Bali Utami Dwi Suryadi juga sangat menyayangkan dihapusnya sistem SMA Bali Mandara dari asrama menjadi sekolah SMA reguler.

Bahkan dia mengaku sedih jika SMA Bali Mandara tidak mendapatkan suplai anggaran seperti dahulu lagi.

Apa yang ia bersama rekannya dahulu di Komisi IV bangun, saat ini akan dihapus begitu saja karena itu pihaknya sangat menyayangkannya.

"Karena saya membidangi, saya ikut waktu itu Komisi IV saya tahu visi misi SMA Bali Mandara, bagaimana dulu kita mencetak manusia unggul tapi kalau sekarang mau dirubah menjadi sekolah reguler, saya sangat tidak setuju apalagi dulu perjuangannya luar biasa kalau sampai itu dihilangkan jadi sekolah reguler saya sangat tidak setuju," tegasnya dihubungi detikBali Senin (13/6/2022).

Lanjut wanita yang kini duduk di Komisi II DPRD Bali ini mengungkapkan, pada saat rapat pembahasan anggaran 2021-2022 pihaknya sudah memberikan pandangan.

"Kita posisinya anggotanya sedikit Demokrat kan cuma 4 orang bisa saja suaranya tenggelam tapi kalau menurut saya janganlah itu dunia mengakui lho dan anak yang dihasilkan pun tidak seperti siswa kebanyakan," tegasnya.

Lulusan SMA Bali Mandara katanya, memiliki kelebihan dibandingkan sekolah reguler dan anggaran yang diberikan memang total dari Pemerintah provinsi saat itu.

"Pada saat saya di Komisi IV dua periode yang lalu kita sudah menganggarkan untuk SMA Bali Mandara di Karangasem kita sudah survey lapangan sudah menyiapkan lahan di Karangasem, seharusnya ada 3 sekolah, kok sekarang malah dihapus," bebernya.

Ditanya apakah benar dihapusnya SMA Bali Mandara karena terkait dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bali menurun, menurutnya, alasan itu tidak logis meski PAD menurun tapi kan pembangunan yang lain berlanjut, tegasnya.

"Sebetulnya secara logika itu masak sih untuk generasi penerus kita seperti itu sementara pemerintah provinsi punya proyek yang mega-mega proyek, masak untuk anggaran generasi yang akan datang kita sepelit itu," kecamnya.

Anggota Dewan dapil Denpasar ini kembali menegaskan bahwa alasan PAD merosot karena COVID-19 tidak bisa diterima, karena saat ini Bali tengah mengerjakan proyek multi years, seperti pembangunan pusat budaya di Kabupaten Klungkung.

"Kenapa mesti kita pelit sarana prasana itu tidak ada artinya kalau SDM kita tidak mumpuni," tandasnya.

Saat ini, imbuh dia pihaknya tidak bisa melakukan apapun karena bentuknya sudah keputusan. "Keputusan dari eksekutif, namanya eksekutif ya eksekutornya, kita berharap ya jangan dihapuslah," pungkasnya.

Disdikpora Bali Ungkap Alasan Hapus Sistem Asrama SMA Bali Mandara

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali membantah penghapusan sistem asrama bagi siswa-siswi SMA Bali Mandara akibat kekurangan anggaran. Sistem asrama dihapus karena banyak siswa-siswi lain yang tidak dapat di SMA Bali Mandara, yang juga harus mendapatkan perhatian pemerintah.

"Kalau berbicara anggaran, kalau anggaran hanya untuk di sekolah tersebut tentu masih sangat mencukupi," kata Kadisdikpora Ketut Ngurah Boy Jayawibawa saat konferensi pers di kantornya, Senin (6/6/2022).

"Karena ini kan masih banyak yang harus dientaskan, masih banyak yang harus ditangani, bukan hanya yang tadi, katakan 800 atau 900 (orang) di sekolah tertentu, ini sudah mencakup seluruh Bali. Jadi oleh Bapak Gubernur, pemerintah harus hadir harus merata sampai ke kecamatan sampai ke desa-desa," terang Boy.

Menurut Boy, suatu kebijakan pasti ada pelaksanaan dan evaluasi, termasuk di SMA Bali Mandara. Sebab masih banyak anak-anak yang memang berstatus sebagai siswa miskin tetapi kurang beruntung karena tak bisa diterima di SMA Bali Mandara. Karena itu, mereka akhirnya harus bersekolah di sekolah-sekolah lain.

"Syukur-syukur yang pertama mereka bisa diterima, atau kalau diterima tentu dengan kondisi kekurangmampuan itu akhirnya tidak terpantau oleh pemerintah. Sekarang semuanya telah tersebar di sembilan kabupaten/kota, di sekolah-sekolah SMA dan SMK, ini akan lebih memudahkan untuk pengentasannya, mengantarkan mereka sampai tamat dari sekolah menengah," terangnya.

Menurut Boy, di Bali ada sekitar 18 ribu siswa miskin, namun hanya sedikit yang diterima di SMA Bali Mandara. Karena itu, masih ada sekitar 17 ribu sekian siswa yang belum terakomodir di SMA Bali Mandara.

"Jadi seperti itu pola pemikirannya. Ya kalau yang memang siswa miskin beruntung mendapat sekolah tersebut mendapat fasilitas, tapi anak- anak siswanya yang lain yang lagi 17 ribu sekian, kan ini kasihan. Di sinilah wajib kita hadir," ungkap Boy.


Pragma123Viral || Catat! Pendaftaran PPDB SD-SMP di Kota Denpasar Mulai 20 Juni 2022

Catat! Pendaftaran PPDB SD-SMP di Kota Denpasar Mulai 20 Juni 2022

Tim detikBali - detikBali

#pragma123 #pragma123slotkotadenpasar #pragma123slotbali #pragma123bali #Alternative Link

Denpasar - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 jenjang SD dan SMP Negeri di Kota Denpasar yang dilaksanakan secara online (daring) akan dimulai 20 Juni 2022. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar saat sosialisasi pelaksanaan PPDB Tahun 2022/2023 bersama Perbekel/Lurah se-Kota Denpasar di Kantor Disdikpora Kota Denpasar.

Kepala Disdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama mengatakan, PPDB SD negeri tahun ajaran 2022/2023 tak jauh beda dengan tahun lalu. PPDB SD negeri tahun ini di Kota Denpasar tetap mengutamakan calon peserta didik yang memiliki KK Denpasar. Selain itu, juga lokasi sekolahnya yang paling terdekat dengan rumah calon peserta didik.


Proses pendaftaran PPDB SD negeri dilaksanakan di sekolah. Diawali proses pendataan mulai 10-17 Juni 2022. Setelah pendataan, baru proses pendaftaran mulai 20-24 Juni 2022, secara daring atau luring. Pengumuman siswa yang diterima pada 27 Juni 2022. Calon siswa yang diterima wajib daftar ulang pada 1-7 Juli 2022.

''Sekolah wajib melaporkan hasil seleksi calon peserta didik baru kepada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar paling lambat 2 hari sebelum jadwal pengumuman,'' sebutnya.

Sedangkan PPDB SMP negeri proses diawali pandaftaran jalur prestasi pada 20-21 Juni, dan hasil seleksinya diumumkan pada 23 Juni 2022. Berikutnya pendaftaran jalur perpindahan tugas orang tua/wali dan afirmasi pada 23-24 Juni 2022, dan hasil seleksi diumumkan pada 25 Juni 2022. Pendaftaran jalur zonasi umum dan dampak Covid-19 pada 25-27 Juni 2022, dan hasil seleksi diumumkan pada 29 Juni 2022. Terakhir pendaftaran jalur bina lingkungan pada 29-30 Juni, dan hasil seleksinya diumumkan pada 2 Juli 2022.

PPDB tahun ini terdapat empat jalur yaitu jalur zonasi dengan kuota 70 persen, jalur afirmasi atau siswa miskin 5 persen, jalur prestasi 21 persen, dan jalur perpindahan tugas orangtua/wali 4 persen.

Untuk jalur zonasi dibagi menjadi tiga yakni jalur zonasi umum dengan kuota 50 persen, jalur zonasi dampak Covid-19 (8 persen), dan jalur zonasi bina Lingkungan (12 persen). Sementara jalur prestasi dibagi menjadi dua yakni prestasi akademik dengan kuota 5 persen dan prestasi non akademik 16 persen. Untuk jalur prestasi non akademik kembali dibagi menjadi prestasi non akademik Utsawa Dharma Gita/Lomba Bulan Bahasa Bali (2 persen), olahraga (5 persen), seni (4 persen), dan Pesta Kesenian Bali (5 persen).


Pragma123Game || Polisi Belum Tahan Pelaku Oles Cabai di Bima

Polisi Belum Tahan Pelaku Oles Cabai di Bima

Faruk Nickyrawi - detikBali

#pragma123 #pragma123slotkabupatenbima #pragma123slotnusatenggarabarat #pragma123ntt #Alternative Link

Kota Bima - AR (35) pelaku tindak kekerasan terhadap bocah 11 di tahun dengan mengoles cabai pada wajahnya di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga kini belum ditahan oleh polisi. Belum ada kejelasan terkait alasan pelaku belum ditahan.
"Belum ditahan (pelakunya)," kata Kasi Humas Polres Bima Kota Iptu Jufri pada detikBali, Senin (13/6/2022).

Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 4 orang saksi satu diantaranya adalah anak dari pelaku yang terlibat cekcok dengan korban. Bahkan polisi masih membutuhkan pemeriksaan tambahan terhadap 1 hingga 2 orang saksi lagi. "Masih ada saksi tambahan yang harus diperiksa. Saksi yang baru diperiksa 3 tambah 1 saksi dari anak ibu itu jadi 4 dan tambahan 1 atau 2 saksi," jelasnya.


Karena belum cukup bukti dan keterangan kuat dari para saksi, pelaku kekerasan terhadap hingga kini belum ditetapkan sebagai tersangka dan tidak tidak ditahan. "Penetapan tersangka akan digelar sesegera mungkin," ujarnya.

Sementara itu, Kanit PPA Polres Bima Kota, Aipda Syaiful yang dihubungi detikBali terkait alasan mengapa pelaku belum ditahan, hingga saat ini belum memberikan jawaban.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang bocah 11 tahun di Kota Bima, dianiaya oleh ibu rumah tangga. Wajah bocah itu diolesi cabai tumbuk yang mengakibatkan matanya memerah dan mengeluarkan air secara terus-menerus. Kasus tersebut dilaporkan ke Polres Bima Kota dan telah dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku, korban dan saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian.

"Kalau pengakuannya sih, dia khilaf karena melihat anaknya yang pulang nangis," kata Kanit PPA Polres Bima Kota, Aipda Saiful kepada detikBali, Kamis (2/6/2022).

Saiful mengatakan, pelaku mengaku tersulut emosi dan tidak terima anaknya diperlakukan tidak baik, hingga membuat sang anak menangis dan mengadukannya kepada pelaku.

Melihat kejadian itu, pelaku lalu mengambil cabai busuk yang tak terpakai yang sebelumnya dibuang, lalu ditumbuk kemudian mengoleskan ke wajah korban.
"Cabai dia bawa dari rumah, cabai bekas. Karena dia marah dan emosi, dia ambil cabai itu," jelas Saiful.


Pragma123GameGacor || Dugaan Korupsi KONI Dompu, 2 Kantor Dinas Digeledah Kejati NTB

Dugaan Korupsi KONI Dompu, 2 Kantor Dinas Digeledah Kejati NTB

Faruk Nickyrawi - detikBali

#pragma123 #pragma123slotkabupatendompu #pragma123slotnusatenggarabarat #pragma123ntt #Alternative Link

Dompu - Tim satgas Pidana Khusus dari Kejaksaan Tinggi NTB, melakukan penggeledahan dan menyita sejumlah berkas pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) dan Badan pengelola keuangan dan aset daerah (BPKAD) Kabupaten Dompu.
Penyitaan berkas tersebut dilakukan pada Senin (13/6/2022), menyusul dengan adanya laporan dugaan tindak pidana korupsi dana hibah Pengurus KONI Dompu, yang mencapai Rp 10 Miliar.

"Yang kita sita ada berkas laporan pertanggungjawaban keuangannya," kata ketua tim Satgas Pidsus Kejati NTB, Burhanuddin usai menyita berkas di Dikpora.


Burhanuddin mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengumpulan bukti-bukti terkait laporan dugaan ini yang kemudian sebagai bahan penyelidikan. "Kita melakukan pengumpulan bukti-bukti dulu, ini belum mengarah kepada berapa orang tersangka, kita periksa dulu dan sita berkasnya," tegasnya.

Burhanuddin menyebutkan, dalam laporan yang diterima pihaknya, KONI Dompu diduga ada tindak pidana korupsi dana hibah yang mencapai Rp 12 Miliar sejak tahun 2018-2022.

"Pengurus KONI tahun 2018-2021, mencapai Rp 12 Miliar," sebutnya.

Pantauan detikBali, sebelum melakukan penggeledahan dan penyitaan berkas di Dikpora, tim Satgas Pidsus Kejati NTB terlebih dahulu menyita berkas di BPKAD Dompu. Pada dua lembaga pemerintah daerah itu, petugas membawa keluar masing-masing satu kardus yang berisikan berkas-berkas penting.


Pragma123Slot || Kasus PMK Melonjak di Lombok, 28.252 Ternak Telah Terjangkit

Kasus PMK Melonjak di Lombok, 28.252 Ternak Telah Terjangkit

Ahmad Viqi - detikBali

#pragma123 #pragma123slotkabupatenlombokbarat #pragma123slotkabupatenlomboktengah #pragma123slotkabupatenlomboktimur #pragma123slotkabupatenlombokutara #pragma123slotnusatenggarabarat #pragma123ntt #Alternative Link

Mataram - Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus bertambah. Total kasus PMK di Lombok per Selasa (14/6/2022) telah mencapai 28.252 ternak. Jumlah tersebut meningkat cukup tajam jika dibandingkan dengan data per 9 Juni 2022 yang berada di angka 21.435 kasus
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Ternak Provinsi NTB Ahmad Nur Aulia membenarkan hal tersebut. Data terakhir kasus PMK di lima kabupaten/kota, khusus di Pulau Lombok, terbanyak di terdapat Lombok Tengah dengan 9.305 kasus. Dari jumlah itu, 3.582 ternak masih dalam tahap pengobatan.

"Kondisi di lapangan memang kasus PMK di beberapa daerah memang masih menjadi atensi dari pusat. Yang jelas kami di Pemda NTB akan lakukan tindakan terukur," kata Aulia, Selasa siang (14/6/2022).


Ia meminta kepada seluruh peternak sapi untuk tidak panik meski kasus PMK di Pulau Lombok terus bertambah.

"Kemarin kita sudah diskusi dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD), salah satu kendala ini adalah pembiayaan obat. Tentunya sekarang kita upayakan obatnya dan vaksin," kata Aulia.

Dijelaskan, pihaknya saat ini menunggu jatah vaksin dari pemerintah pusat. Sebelumnya, Pemda NTB juga telah mengusulkan 250 ribu dosis vaksin kepada pemerintah pusat.

Sembari itu, Pemda NTB juga menyarankan peternak agar mengobati ternaknya secara pribadi menggunakan pengobatan herbal yang direkomendasikan oleh dokter hewan di NTB.

"Jadi ada rekomendasi obat herbal. Ini juga kita akan minta dokter hewan untuk menjelaskan ke peternak apa saja obatnya," katanya.

"Pusat tentu memiliki parameter berapa yang kita dapat. Paling tidak setengah dari populasi ternak kita di NTB. Paling tidak itu 250 ribu vaksin," kata Aulia.

Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, drh. Muslih mengatakan pihaknya akan mengintensifkan penyemprotan disinfektan ke kadang komunal di beberapa daerah di Pulau Lombok.

"Kita akan intensifkan desinfektan dulu di kandang-kandang komunal. Nanti selanjutnya teman-teman kabupaten yang meneruskan," ujar Muslih.

Muslih menambahkan, guna mencegah penyebaran PMK semua peternak disarankan untuk rutin melakukan pembersihan kandangan.

Data kasus PMK per Selasa tanggal 14 Juni 2022 di lima kabupaten/kota di Lombok sebagai berikut:

Lombok Tengah: 9.305 kasus, total sakit 4.952 ekor, sembuh 4.105 ekor, dipotong paksa 12 ekor mati 1 ekor
Lombok Barat: 6.957 kasus, total sakit 4.11 ekor, sembuh 2.647 ekor, mati 7 dipotong paksa 2 ekor
Lombok Timur: 9.041 kasus, total sakit 3.996 ekor, sembuh 4.990 ekor, dipotong paksa 55 ekor
Lombok Utara: 2.521 kasus, total kesembuhan 209 ekor, sakit 2.295 ekor, mati 9 ekor, dipotong paksa 6 ekor
Kota Mataram: 428 kasus, sakit 280 ekor, sembuh 106 ekor, dipotong paksa 42 ekor.


Pragma123SlotOnline || Tukang Las Bobol Alfamart di Sumbawa Ditangkap Polisi

Tukang Las Bobol Alfamart di Sumbawa Ditangkap Polisi

Faruk Nickyrawi - detikBali

#pragma123 #pragma123slotkabupatensumbawa #pragma123slotkabupatensumbawabarat #pragma123slotnusatenggarabarat #pragma123ntt #Alternative Link

Sumbawa - Seorang pria inisial AA (28), yang berprofesi sebagai tukang las di Sumbawa ditangkap jajaran Polsek Buer. Polisi menangkap AA lantaran diduga telah membobol toko retail modern Alfamart.
Kasi Humas Polres Sumbawa, AKP Sumardi mengatakan, AA beraksi bersama dua orang rekannya di Toko Alfamart, wilayah Dusun Pernang, Desa Labuan Burung, Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa, NTB, pada Kamis (9/6/2022).

"Hasil olah TKP dengan mengecek atau memeriksa rekaman CCTV teridentifikasi pelakunya ada tiga orang. Satu orang berhasil ditangkap setelah rumahnya dikepung," ujar Sumardi dalam keterangan tertulis Sabtu (11/6/2022).

AA ditangkap pada Jumat (10/6/2022) malam di rumahnya yang berlokasi di Desa Juru Mapin Buer. Kepada polisi, AA mengaku mengambil puluhan bungkus rokok, satu unit Tablet dan 2 unit handphone serta celana.

Kepada polisi, AA membeberkan identitas dua rekannya yang juga ikut beraksi. Dua pelaku itu adalah AD dan DI. Mereka merupakan satu komplotan yang sama.


Polisi kemudian bergerak untuk menangkap AD di rumahnya. Namun dalam upaya penangkapan ini, AD berhasil kabur dengan melompat dari jendela. "Dari AA polisi mengetahui pelaku lainnya AD dan DI. Tapi pada saat Kapolsek dan anggota bergegas ke rumah pelaku AD, dia berhasil kabur dengan cara melompat dari jendela kamarnya," jelasnya.

Mirisnya, pada saat penggerebekan di rumah AD, polisi menemukan ada sekelompok orang yang sedang melakukan pesta narkoba. Alhasil, 4 orang langsung diamankan bersama barang bukti narkoba dan uang tunai Rp 4 juta.

"Ternyata di rumah AD ada yang sedang pesta narkoba. Langsung saja ditangkap oleh tim Kapolsek," ujarnya.

Dalam kasus pencurian di Alfamart, satu berhasil ditangkap, lalu dua orang lainnya AD dan DI dijadikan sebagai daftar pencarian orang (DPO) dan dalam pengejaran polisi. Sementara empat orang yang diduga pesta narkoba diserahkan ke Sat Resnarkoba.


Pragma123SlotGacor || Polisi Belum Tahan Pelaku Oles Cabai di Bima

Polisi Belum Tahan Pelaku Oles Cabai di Bima

Faruk Nickyrawi - detikBali

#pragma123 #pragma123slotkotabima #pragma123slotnusatenggarabarat #pragma123ntt #Alternative Link

Kota Bima - AR (35) pelaku tindak kekerasan terhadap bocah 11 di tahun dengan mengoles cabai pada wajahnya di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga kini belum ditahan oleh polisi. Belum ada kejelasan terkait alasan pelaku belum ditahan.
"Belum ditahan (pelakunya)," kata Kasi Humas Polres Bima Kota Iptu Jufri pada detikBali, Senin (13/6/2022).

Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 4 orang saksi satu diantaranya adalah anak dari pelaku yang terlibat cekcok dengan korban. Bahkan polisi masih membutuhkan pemeriksaan tambahan terhadap 1 hingga 2 orang saksi lagi. "Masih ada saksi tambahan yang harus diperiksa. Saksi yang baru diperiksa 3 tambah 1 saksi dari anak ibu itu jadi 4 dan tambahan 1 atau 2 saksi," jelasnya.


Karena belum cukup bukti dan keterangan kuat dari para saksi, pelaku kekerasan terhadap hingga kini belum ditetapkan sebagai tersangka dan tidak tidak ditahan. "Penetapan tersangka akan digelar sesegera mungkin," ujarnya.

Sementara itu, Kanit PPA Polres Bima Kota, Aipda Syaiful yang dihubungi detikBali terkait alasan mengapa pelaku belum ditahan, hingga saat ini belum memberikan jawaban.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang bocah 11 tahun di Kota Bima, dianiaya oleh ibu rumah tangga. Wajah bocah itu diolesi cabai tumbuk yang mengakibatkan matanya memerah dan mengeluarkan air secara terus-menerus. Kasus tersebut dilaporkan ke Polres Bima Kota dan telah dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku, korban dan saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian.

"Kalau pengakuannya sih, dia khilaf karena melihat anaknya yang pulang nangis," kata Kanit PPA Polres Bima Kota, Aipda Saiful kepada detikBali, Kamis (2/6/2022).

Saiful mengatakan, pelaku mengaku tersulut emosi dan tidak terima anaknya diperlakukan tidak baik, hingga membuat sang anak menangis dan mengadukannya kepada pelaku.

Melihat kejadian itu, pelaku lalu mengambil cabai busuk yang tak terpakai yang sebelumnya dibuang, lalu ditumbuk kemudian mengoleskan ke wajah korban.
"Cabai dia bawa dari rumah, cabai bekas. Karena dia marah dan emosi, dia ambil cabai itu," jelas Saiful.


Pragma123SlotIndonesia || VCS Viral di Lombok, Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penyebar

VCS Viral di Lombok, Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penyebar

Ahmad Viqi - detikBali

#pragma123 #pragma123slotkotamataram #pragma123slotnusatenggarabarat #pragma123ntt #Alternative Link

Mataram - Kepolisian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mengantongi identitas pelaku penyebar video call sex (VCS) viral yang menyeret RA, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Sosial Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara.
"Setelah kita melakukan penyelidikan, kita sudah tahu identitas pelaku," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, Jumat malam (10/6/2022) usai pertemuan di Senggigi Lombok Barat.
"Pelakunya sudah kita tahu," jawabnya.

Meski begitu, Artanto belum bisa menyebutkan sosok pelaku penyebar VCS berdurasi 5 menit 10 detik itu. Seperti diketahui, video VCS yang menyeret oknum ASN itu sempat diunggah di dua platform media sosial Facebook dan Youtube.


Selain itu, Artanto mengatakan status RA saat ini masih menjadi pelapor atau korban pemerasan VCS viral di media sosial.

"Apakah RA tidak terjerat undang-undang ITE (informasi transaksi elektronik)? Nanti kita lihat. Tentunya masih kita melakukan penyelidikan," ujar Artanto.

Menanggapi soal dugaan adanya oknum anggota kepolisian yang terlibat dalam penyebaran VCS tersebut, Artanto menegaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Masih kita selidiki," ujarnya.

Informasi yang dihimpun detikBali, pelaku penyebar VCS itu merasa cemburu saat korban RA memiliki hubungan spesial dengan kekasihnya. Pelaku sengaja menyebarkan VCS tersebut dengan modus pemerasan hingga menjadi viral.

"Intinya, korban RA sudah melapor bahwa dia menjadi korban pemerasan. Yang jelas ppolda ntolisi sudah mengantongi identitas pelaku juga, pelaku ini pria," pungkas Artanto.

Sebelumnya, korban VCS yang diduga menyeret nama salah satu ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, NTB telah mengajukan cuti kerja selama 12 hari. Sementara itu, Pemda Lombok Utara belum bisa mengambil keputusan terkait pemberian sanksi disiplin kepada oknum ASN yang menyebut dirinya sebagai korban VCS viral tersebut.


Pragma123SlotGacor || Pentas 'IbuIbu Belu' Lampaui Batas Panggung Seni Tari

Pentas 'IbuIbu Belu' Lampaui Batas Panggung Seni Tari

Tia Agnes - detikHot

#pragma123 #pragma123slotkabupatenbelu #pragma123slotnusatenggaratimur #pragma123ntt #Alternative Link

Jakarta - Bukan Eko Supriyanto namanya kalau tidak menghadirkan pertunjukan berkualitas dan penuh makna. Koreografer asal Solo itu menghadirkan pementasan terbaru 'IbuIbu Belu: Bodies of Borders' di Komunitas Salihara selama dua hari, 6 dan 7 Februari 2020.

Enam orang penari ibu-ibu yang berasal dari Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur itu masuk ke dalam teater black box, Komunitas Salihara. Mereka berpakaian serba hitam dan berselimutkan kain tenun khas NTT.

Mereka bergerak beriringan mengitari panggung, dan membentuk aneka formasi. Gerakan tubuh mereka tiba-tiba menjadi cepat, ada yang menghentakkan dada, kaki, bahkan lewat tabuhan gendang kecil.

Tatapan tajam para penari seakan penuh makna. Ada gambaran duka dan air mata karena terpisah dari keluarganya.


Lewat artistik teater black box yang minimalis, pentas 'IbuIbu Belu' membuktikan pertunjukannya tak sekadar seni tari. Tubuh para penari juga mengungkapkan paradoks tubuh yang menantang batas-batas politik dan pada saat yang bersamaan tubuh dibatasi.

Pertunjukan yang berasal dari tradisi tarian 'Likurai' memperlihatkan hubungan sosial masyarakat di seluruh Pulau Timor. 'Likurai' biasanya merupakan simbol penghormatan kepada tamu yang datang ke Kabupaten Belu dan menyambut para pejuang dari medan perang.

Setelah trilogi 'Cry Jailolo' (2015), 'Balabala' (2016), dan 'Salt' (2017), pria yang akrab disapa Eko Pece sekali lagi membuktikan kualitasnya. Setelah riset selama dua tahun, ia menjelajahi ritme, gerak, musik, dan tradisi tekstil.


Pementasan ini merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten Belu dgn Ekos Dance Company, dan didukung oleh Asia TOPA (Melbourne, Australia), SPRING Festival (Utrecht, Belanda), Teater Im Pumpenhaus (Munster, Jerman), TPAM-Performing Arts Meeting in Yokohama (Yokohama, Jepang), Komunitas Salihara (Jakarta, Indonesia), Ratnasari Langit Pitu (Jakarta).

Tari 'Likurai' sebelumnya pernah ditampilkan para penari di ajang Asean Games dan HUT RI Ke-74 di Istana Negara. Setelah Jakarta, 'IbuIbu Belu' bakal digelar di Asia, Australia, dan Eropa sepanjang tahun 2020.

Pentas terakhir 'IbuIbu Belu' digelar malam ini pukul 20.00 WIB di Komunitas Salihara, Jakarta Selatan.



Pragma123JakartaSlot || Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah

Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah Tim detikcom - detikNews # pragma123  # pragma123slotkabupatenwaykanan  # prag...