pragma123,pragma 123 Pragma123, Situs Slot Gacor Terbaik 2022 Indonesia

BERITA PRAGMA123

Kamis, 16 Juni 2022

Pragma123Slot || Mudik via Cicaheum Bandung? Ini Daftar Lengkap PO Bus dan Tujuannya

Mudik via Cicaheum Bandung? Ini Daftar Lengkap PO Bus dan Tujuannya

Wisma Putra - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkabupatenkudus #pragma123jawatengah #Alternative Link

Bandung - Terminal Cicaheum, Kota Bandung menjadi salah satu lokasi pemberangkatan warga yang hendak melakukan mudik lebaran. Sebelum berangkat, cek dulu PO bus mana yang melayani perjalanan menuju kampung halamanmu.
Berikut nama PO Bus, tujuan dan nomor kontak yang bisa dihubungi untuk menanyakan ketersediaan tiket bus untuk mudik lebaran.


1. PO Sugeng Rahayu

Sampang - Buntu - Gombong - Kebumen - Kutoarjo - Purworejo - Yogya - Klaten - Kato Suro - Solo - Maespati - Madiun - Ngawi - Nganjuk - Mojokerto - Jombang - Kertosono - Surabaya

Jadwal Pemberangkatan:
Pukul 05.00 WIB, 06.30 WIB, 08.30 WIB, 10.30 WIB,12.30 WIB, 14.00 WIB, 15.30 WIB, 17.30 WIB, 18.30 WIB, 20.00 WIB, 22.00 WIB

Nomor Kontak:
- 0857 9647 2037 Arif
- 0881 6610 066 Nanang
- 0882 2459 2480 Ade

2. PO Budiman

Gombong - Kebumen - Purworejo - Wates
Yogya - Magelang - Pacitan - Wonogiri - Ngadiroji - Wonosari - Boyolali - Solo

Nomor Kontak:
- Jafar 0815 7430 7037
- Ujang 0813 1312 1066
- Emis 0812 2329 503

3. PO Rajawali

Jalur: Via Utara
Tiket: Rp 325 Ribu

Pemalang - Pekalongan - Banyuputih - Semarang - Banyumanik - Unggaran - Bawean - Salatiga - Solo - Wonigiri - Ngadirojo - Darjo - Jatirono -Selogohimo - Tungir - Tritomoyo -Purwantoro

Jalur: Via Selatan
Tiket: Rp 300 Ribu

Buntu - Gombong -Kebumen - Purworejo - Wates - Yogya -Prambanan - Klaten -Solo - Jumapolo - Jatipuro

Nomor Kontak:

CP 0851 0208 9989
- Nur 0899 5912 627
- Nandang 0852 2200 0884
- Deny 0822 1843 6609

4. PO Eka

Tegal - Pekalongan - Semarang - Bawean - Salatiga - Boyolali - Solo - Sragen - Ngawi - Maospati - Madiun - Nganjuk - Kertosono - Mojokerto - Jombang - Surabaya

No Kontak:
- Jafar 0813 2099 2699
- Jujun 0852 2062 7567
- Edi 089 2819 0480

5. PO Mandala

Gombong - Kebumen - Purworejo - Yogya - Klaten - Solo - Maospati - Madiun - Ngawi - Nganjuk - Mojokerto - Jombang - Kertosono - Surabaya

Nomor Kontak:
- Dian 0813 2297 1136
- Apih 0812 1963 8146

6. PO Nusantara

Tegal - Pekalongan - Pemalang - Semarang
Demak - Kudus - Pati - Juwana - Rembang - Jepara - Karimun Jawa

Pemberangkatan:
- Pagi Pukul 07.00 WIB
- Executive dan Super Executive Pukul 18.00 WIB

Nomor Kontak:
- 0812 1425 8542 Om Tommy

7. PO Shantika

Semarang - Demak - Kudus - Jepara - Melonggo - Bangsri - Keling - Kelet - Sambung Oyot - Pati - Juwana - Rembang - Laser - Sukolilo - Karimun Jawa

Nomor Kontak:
- Yono 0852 2459 2989
- Tiswan 0853 1595 1042

8. PO KYM Trans

Surabaya - Ngawi - Nganjuk - Kertosono - Jombang - Mojokerto

Full Tol Trans Jawa

Nomor Kontak:
- 0815 6200 076
- 0856 0861 6247

9. PO Gunung Harta

Eksekutive Class
Full Tol Trans Jawa

- Denpasar

- Malang - Surabaya - Sumenep - Madura - Pamekasan - Blega - Geresik - Lamongan - Ponorogo - Madiun - Maospati - Sragen - Ngawi - Solo - Boyolali - Semarang

Nomor Kontak:
- 0812 2127 5719 Eka
- 0853 2007 6363 Sukma
- 0853 1485 6877 Jujun
- 085 1268 7850 Sonny

10. PO Hiba Putra

Fasilitas:
- Ac
- Toilet
- Saat 30
- Bantal
- Selimut
- Sandaran kaki
- Makan malam 1 kali
- Smoking area & HDD

Eklusif Pagi Pukul 08.30 WIB
Semarang - Salatiga - Boyolali - Solo - Wonogiri - Ngadirojo - Sidoharjo

Bus Malam Eksekutif
Toroh - Gundih - Monggot - Kacangan - Sumber - Lawang - Gemelong

Banyumanik - Unggaran - Bawean - Salatiga - Boyolali

Solo - Karanganyar - Matesih
Gombong - Yogya - Klaten - Solo - Wonogiri - Ngadirojo

Kebumen - Purworejo- Magelang - Winosari - Semanu

Godong - Gubug - Purwodadi - Wirosari
Ngawen - Blora - Cepu

Nomor Kontak
- 0815 7358 9524 & 0812 1499 3923 Mas Redo
- 0823 1800 1818 Revi

11. PO Bandung Ekpres

Denpasar

Lasem - Tuban - Lamongan - Geresik - Surabaya

Semarang - Purwodadi - Wirosari - Blora -
Pekalongan - Semarang - Bawean - Salatiga - Boyolali - Solo

Demak - Kudus - Separawen - Ambarawa - Secang - Magelang - Mutilan - Yogya- Wonosari

Gombong - Kebumen - Purworejo - Yogya - Solo - Wonogiri - Ngadirojo

Nomor Kontak:
- 0851 0027 8862
- 0852 2042 9490
- 0879 2783 1755

12. PO Pahala Kencana

Pasuruan - Porbolinggo - Situbondo - Ketapang- Banyuwangi - Denpasar - Singaraja

Tuban - Lamongan - Geresik - Surabaya - Pandaan - Malang

Bangkalan - Blega - Sampang - Madura

Ngawi - Maospati - Madiun - Nganjuk - Kediri - Blitar

Purwodadi - Wirosari - Blora - Cepu - Bojonegoro

Semarang - Demak - Kudus - Pati - Juwana - Rembang - Lasem

Banyumanik - Unggaran - Bawean - Salatiga - Boyolali - Solo - Wonogiri - Ngadirojo

Gombong - Kebumen - Purworejo - Salaman - Magelang - Mutilan - Yogyq

Palembang - Lampung - Metro - Prabumulih


Pragma123SlotOnline || Melihat Lagi Jejak Sadis Kolonel Priyanto Bunuh Handi dan Salsa

Melihat Lagi Jejak Sadis Kolonel Priyanto Bunuh Handi dan Salsa

Tim detikJabar - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkotabanyumas #pragma123slotpurwokerto #pragma123jawatengah #Alternative Link

Bandung - Kolonel Priyanto, terdakwa kasus pembunuhan berencana sejoli Handi Saputra dan Salsabila divonis hukuman seumur hidup bui. Dia dijerat hukuman berlapis oleh majelis hakim militer.
Vonis tersebut dibacakan majelis hakim dalam sidang beragendakan putusan yang digelar di Pengadilan Militer Tinggi II, Jakarta, Selasa (7/6/2022) pagi. Dalam putusannya, ketua majelis hakim Brigjen Faridah Faisal mengatakan Priyanto terbukti melakukan tindakan pembunuhan berencana, merampas kemerdekaan orang lain, hingga menyembunyikan mayat.

"Memidana terdakwa oleh karena itu dengan pidana pokok penjara seumur hidup. Pidana tambahan dipecat dari dinas militer," ungkap Faridah.


Kematian sejoli Handi Saputra dan Salsabila sendiri menghebohkan warga di kawasan perbatasan Bandung-Garut akhir tahun 2021 silam. Peristiwa bermula dari tabrakan yang dialami Handi-Salsa pada Rabu, 8 Desember 2021 di kawasan Jalan Raya Nagreg-Limbangan, Ciaro, Bandung.

Handi dan Salsabila saat itu berboncengan menggunakan sepeda motor. Keduanya bertabrakan dengan sebuah mobil berwarna hitam. Saksi mata yang sempat diwawancarai DetikJabar saat itu mengatakan, Salsa mengalami luka parah.

Sementara Handi, yang mengemudikan motor berjenis Suzuki FU terlihat terkapar tak berdaya namun masih bergerak. Keduanya kemudian dievakuasi oleh tiga pria tegap yang ada di dalam mobil jenis Isuzu Panther tersebut.

Mobil hitam doff itu terakhir kali terpantau melaju ke arah Limbangan dan kemudian menghilang tidak diketahui keberadaannya. Usai menerima informasi, keluarga kemudian melakukan pencarian. Mereka mencari keduanya ke rumah sakit hingga ke fasilitas kesehatan di sekitaran Bandung, Garut hingga Tasik dan Sumedang, namun Handi tidak ditemukan.

Di tempat berbeda, pada hari Sabtu, 11 Desember 2021, warga di kawasan Dusun Bleberan, Kabupaten Cilacap, Jateng dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat wanita tanpa identitas di aliran Sungai Serayu. Mayat itu kemudian diangkut polisi untuk diselidiki penyebab kematiannya.

Di waktu yang sama, warga Banyumas juga dikejutkan dengan penemuan sesosok jenazah lelaki tanpa identitas di aliran Sungai Serayu, Kecamatan Rawalo. Jasad yang ditemukan warga Banyumas itu memiliki ciri-ciri rambut mohawk, menggunakan celana jeans, kaus putih dan hanya ada sepatu di sebelah kakinya.

Pihak keluarga Handi saat itu yakin betul mayat itu Handi dan Salsa. Setelah dicek, firasat keluarga terbukti. Mayat tersebut benar-benar Handi dan pacarnya, Salsa.

Pada Jumat, 17 Desember 2021, keluarga kemudian bertolak menuju Jawa Tengah untuk mengecek langsung mayat tersebut. Setelah diyakini, kedua sejoli itu jasadnya kemudian diterbangkan menuju Garut dan Bandung untuk dimakamkan di kampung halaman masing-masing.

Keduanya kemudian langsung dimakamkan di hari tersebut. Handi dimakamkan di dekat rumahnya, Kecamatan Balubur Limbangan, Garut. Sedangkan Salsa dimakamkan di Nagreg, Bandung.

Pihak kepolisian kemudian mengintensifkan penyelidikan. Hasilnya, mereka yang bekerjasama dengan pihak TNI AD dan Polisi Militer mengidentifikasi para pelaku merupakan oknum anggota TNI AD.

Ketiga pelaku yakni Kolonel Priyanto, Koptu Andreas Dwi dan Kopda Ahmad Sholeh. Ketiganya kemudian diamankan di tempat berbeda oleh personel Polisi Militer. Ketiganya kemudian diadili pihak TNI. Priyanto divonis bui seumur hidup dan dipecat, sedangkan Koptu Andreas Dwi Atmoko diganjar kurungan 6 bulan.


Pragma123SlotGacor || Penyakit Mulut dan Kuku di Cirebon Terus Bertambah

Penyakit Mulut dan Kuku di Cirebon Terus Bertambah

Ony Syahroni - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkabupatenboyolali #pragma123jawatengah #Alternative Link

Cirebon - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Cirebon terus bertambah. Catatan dari Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, hingga saat ini sudah ada 702 sapi dan 46 kerbau yang dinyatakan terjangkit PMK.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Asep Pamungkas mengatakan, ratusan sapi dan puluhan kerbau yang saat ini terjangkit PMK tersebar di 17 kecamatan.

Jumlah terbanyak pertama yakni ada di kecamatan Gunung Jati dengan 240 hewan, Kecamatan Tengahtani 70 hewan, dan ketiga Kecamatan Arjawinangun dengan 60 hewan yang terjangkit PMK.

"Ini kebanyakannya sapi. Sebenarnya di Kabupaten Cirebon ini terdapat kasus PMK sudah mulai dari tanggal 18 Mei 2022. Awalnya itu ada di Kecamatan Tengahtani," kata Asep di Kabupaten Cirebon, Kamis (9/6/2022).


"Itu berawal dari masuknya hewan ternak dari Jawa Tengah, yaitu dari Bumiayu dan Boyolali. Ternaknya ini membawa penyakit PMK, lalu menyebar ke hewan sekitarnya," sambung Asep.

Asep mengatakan, dari ratusan hewan ternak di Kabupaten Cirebon yang dinyatakan terjangkit PMK, dua di antaranya mati dan empat hewan dipotong paksa. Sementara hewan yang dinyatakan sembuh ada sekitar 27 ekor.

Sementara dari jenis hewan ruminansia di Kabupaten Cirebon yang diketahui terkena PMK, sejauh ini hanya sapi dan kerbau. Sedangkan kambing, domba, dan lainnya masih belum ditemukan.


Pragma123SlotIndonesia || Cerita Mudik Dramatis Slamet Saat Singgah di Karawang

Cerita Mudik Dramatis Slamet Saat Singgah di Karawang

Yuda Febrian Silitonga - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkabupatenpemalang #pragma123jawatengah #Alternative Link

Karawang - Demi pulang kampung, Slamet, pria asal Pekalongan rela mengayuh sepeda hingga 3 hari 2 malam. Hal itu, dilakukannya saat larangan mudik tahun kemarin. Bagaimana dengan mudik tahun ini? Simak kisahnya!
Nama lengkapnya Slamet Haryono. Pria 30 tahun ini bersama keempat kawannya tengah beristirahat di Masjid Jamie An Nur Karawang, pada Jum'at (29/4/2022) malam. Di sela istirahatnya itu, detikJabar berkesempatan berkenalan dan mendalami kisah perjalanan mudiknya dari 2019 hingga tahun ini.

Namun, kisah yang paling dramatis dan menjadi kenangan tak terlupakan Slamet adalah saat larangan mudik tahun lalu. Ia rela mengayuh sepeda dari tempat kerjanya di Pasar Serpong hingga ke Pekalongan.


Lolos Penyekatan Dengan Bersepeda

Slamet menuturkan, tahun lalu saat larangan mudik, ia bersama dua kawannya nekat melibas jalan arteri dengan bersepeda.

"Tiga hari dua malam kami bertiga mengayuh sepeda, biar tidak kena penyekatan," kata pria yang bekerja menjadi penjaga toko ini.

Jarak tempuh yang dilibas diakuinya, kurang lebih 480 Kilometer. "Kurang lebih 480 kilometer Mas, dari tempat kerja di Pasar Serpong kami berangkat pagi hari," katanya.

Saat penyekatan di Pos Pam Tanjungpura, ia dan ketiga kawannya sempat cemas, khawatir tidak lolos penyekatan. Namun, dengan berpakaian tidak selayaknya pemudik, Slamet dan dua temannya lolos dari penyekatan dan bisa kembali melanjutkan perjalanannya.

"Awalnya emang agak rasa khawatir, takut ketahuan akan mudik, tapi alhamdulillah lolos. Mungkin karena kami bertiga enggak bawa apa-apa, cuma bawa uang aja," ucapnya.


Pecah Ban dan Melawan Teriknya Matahari

Bagi Slamet, hambatan terberat saat mengayuh sepedanya adalah kendala pecah ban dan panasnya matahari. Di luar itu, segala hambatan dilibas!

"Hambatan kami itu pecah ban dua kali, itu lumayan bikin ribet terus itu cuaca panas yang bikin badan cepet lelah," terangnya.

Akan tetapi, semangat untuk pulang membuat Slamet dan dirinya mampu melewati hambatan-hambatan tersebut.

"Alhamdulillah Mas, niat kuat kami untuk pulang itu jadi kekuatan untuk terus mengayuh dan melibas hambatannya," ungkap pria yang tinggal di perbatasan Pemalang dan Pekalongan ini.

Istirahat dari Masjid ke Masjid

Dalam perjalannya selama tiga hari dua malam, Slamet dan dua kawannya itu istirahat di masjid yang ada dalam perjalanannya.

"Kami istirahat di masjid ke masjid sampai akhirnya bisa pulang," katanya.

Saat di masjid, ia menyempatkan ibadah kemudian melanjutkan kembali perjalanan. "Kalau di masjid paling kegiatannya yah istirahat sama salat meski jujur saat itu kami tidak puasa, karena tidak kuat Mas," bebernya.


Bagaimana Mudik Tahun Ini?

Berbeda dengan kisah tahun sebelumnya, kini Slamet mudik bermotor bersama empat kawannya. "Sekarang karena sudah diperbolehkan mudik, saya pakai motor Alhamdulillah," katanya.

Sementara itu, dari pengalaman mudik di tahun 2019, ia bukan hanya membawa oleh-oleh makanan. Akan tetapi ia juga membawa bekal jerigen berisikan 15 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.

"Jadi kenapa bawa bensin? Untuk menghindari antrean di SPBU karena pada tahun 2019 kami pernah antre sampai 3 jam di SPBU," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengaku bahwa sepeda yang pernah menjadi transportasi pulang mudiknya disimpan di rumah.

"Sekarang sepedanya saya museumkan mas di rumah. Itu jadi kenangan yang tidak akan pernah dilupakan, bahkan oleh keluarga di kampung juga," jelasnya.

Sayang perbincangan detikJabar dengan Slamet harus berakhir. Sebab, Slamet mesti mengejar waktu demi bisa pulang kampung halaman sesuai target.

Di akhir wawancara ia mengungkap harap agar bisa sampai di rumah dengan selamat. "Kalau harapan saya yah, sederhana mas, bisa pulang ke rumah dengan selamat dan bisa bertemu keluarga," tandasnya.


Pragma123SlotPragmatic || Mengenal Atraksi Ebeg yang Masih Eksis di Pangandaran

Mengenal Atraksi Ebeg yang Masih Eksis di Pangandaran

Aldi Nur Fadillah - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkabupatenpurbalingga #pragma123jawatengah #Alternative Link

Pangandaran - Kabupaten Pangandaran memiliki ragam kesenian daerah yang sudah hidup berdampingan dengan masyarakat, salah satunya atraksi kuda lumping atau disebut ebeg oleh warga sekitar. Aktrasi seni ebeg adalah salah satu kesenian tradisional yang pertama berkembang di wilayah Jawa Tengah meliputi Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen.
Disebut ebeg karena dalam menari, para penari menggunakan ebeg, yaitu anyaman bambu yang dibentuk serupa kuda berwarna hitam atau putih yang dipasang kerincingan. Di daerah lain, kesenian ini dikenal dengan nama kuda lumping atau jaran kepang, jathilan, atau reog.

Budayawan Pangandaran Erik Krisna Yudha mengatakan, seni ebeg pertama kali masuk ke daerah Pangandaran dibawa warga Cilacap yang menempati sebagian wilayah Pangandaran sekitar tahun 1970-an.

"Warga Dusun Kedung Rejo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran Wito, salah satu orang yang mempertahankan kesenian ini dengan membentuk lingkung seni ebeg bernama Setia Muda Budaya sejak tahun 2004," ucap kepada detikJabar belum lama ini.

Adapun lingkup seni yang mempertahankan kesenian ebeg diantaranya, Jaya Group yang berada di Dusun Cikangkung, Desa Cikangkung, Kecamatan Cibenda, Kabupaten Pangandaran.

Dalam pertunjukan ebeg, Lingkung Seni Warga Saluyu Jaya Group merupakan salah satu kelompok seni yang menyajikan nyanyian syair atau lagu dalam bahasa Jawa bernapaskan Islam yang mengandung nilai moral keislaman.

Selain itu, terdapat unsur berupa alat musik gamelan Jawa dan tarian indah. Di dalamnya juga mengandung makna-makna yang terwujud simbol tertentu.

Dilansir dari Buku Pangandaran dari Masa ke Masa Prof. DR Nina Herlina Lubis, kesenian ebeg tidak hanya menyenangkan jika disaksikan, tetapi lebih dari itu yaitu menyangkut makna-makna religius yang terkandung di dalamnya.


Selain sebagai media perlawanan, seni ebeg juga dipakai para ulama sebagai media dakwah. Sebab kesenian ini merupakan kesenian yang murah dan cukup digemari semua kalangan masyarakat. Seperti halnya Sunan Kalijogo yang menyebarkan Islam atau dakwahnya lewat kesenian wayang kulit.

Erik mengatakan, sifat dari para tokoh yang diperankan dalam seni ini merupakan gambaran dari berbagai macam sifat dalam diri manusia. Para seniman tari itu memberikan isyarat kepada manusia bahwa di dunia ini ada sisi buruk dan baik, tergantung manusianya memilih sisi mana.

"Kalau dia bertindak baik, berarti dia memilih semangat kuda untuk dijadikan motivasi dalam hidup. Jika sebaliknya berarti ia memlih semangat dua tokoh berikutnya yaitu barongan dan celengan atau babi hutan," ucapnya.

Banyak orang yang salah paham dalam memaknai seni kuda lumping. Mereka beranggapan para pelaku seni ebeg adalah pemuja roh hewan seperti roh kuda. Anggapan itu salah, karena simbol kuda bermakna semangat untuk memotivasi hidup.

Dijelaskan Erik, sekelompok orang juga beranggapan kuda lumping identik dengan kemusyrikan karena identik dengan kesurupan atau kalap, kemenyan, dupa dan bunga-bungaan, Anggapan kuda lumping dekat dengan kemusyrikan menurutnya juga tidak benar.

Justru para pelaku seni ebeg berusaha mengingatkan manusia bahwa di dunia ini ada dua macam alam kehidupan. Ada alam kehidupan nyata dan alam kehidupan gaib.

Sedangkan kemenyan, dupa, dan bunga-bungaan tidak lebih dari sekedar wewangian yang tidak pernah dilarang dalam Islam, bahkan dianjurkan penggunaannya.

Sementara itu, asal-usul tarian ini tidak jelas dari mana asalnya. Wilayah Pangandaran yang penduduknya campuran antara Sunda dan Jawa membuat seni ebeg akrab dengan masyarakat Pangandaran dan sekitarnya. Dalam seni ini terdapat berbagai macam unsur seni, di antaranya seni tari, seni musik, seni vokal dan sebagainya.

"Seni ebeg merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda atau kavaleri, terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis, dan agresif melalui kibasan kuda tiruan sebagaimana layaknya gerakan seekor kuda di tengah peperangan. Di Pangandaran, pertunjukan ebeg dipagelarkan dalam pesta perkawinan, khitanan, hajat laut, atau menyambut tamu kehormatan," katanya.

Dalam pertunjukannya, seni ebeg memerlukan koreografi tari khusus, karena selain gerakannya yang dinamis, dalam setiap pertunjukan disertai dengan adegan ilmu kekebalan tubuh dan sejenisnya yang sarat dengan magis.

Sedangkan untuk mengiringi tari ebeg cukup sederhana. Hanya terdiri dari kendang, kenong, gong, dan slompret, yaitu seruling dengan bunyi melengking. Lirik-lirik kawih yang dibawakan dalam mengiringi tarian, biasanya berisikan imbauan agar manusia senantiasa melakukan perbuatan baik dan selalu ingat pada Sang Pencipta.


Pragma123SlotViral || Kodam III Siliwangi Aplikasikan Teknologi Terapan Bantu Warga Jabar-Banten

Kodam III Siliwangi Aplikasikan Teknologi Terapan Bantu Warga Jabar-Banten

Dony Indra Ramadhan - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkotamagelang #pragma123slotmungkid #pragma123jawatengah #Alternative Link

Bandung - Kodam III Siliwangi mengimplementasikan perkembangan teknologi dalam menopang kebutuhan TNI. Teknologi menjadi salah satu 'senjata' di era saat ini.
Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo menjelaskan di era saat ini Kodam III Siliwangi mengangkat metode pendekatan teknologi terapan. Di mana, kata Kunto, teknologi ini diharapkan mampu mengoptimalisasikan dan memodernisasi terhadap perkembangan globalisasi saat ini.

"Saya mengambil langkah untuk percepatan ini menggunakan teknologi terapan yang bisa memberikan satu bukti, wujud bukan teori, sekarang dibutuhkan adalah wujud nyata bukan teori, wujud nyata ini yang menjadikan suatu jaminan, memberikan ketergantungan simbiosis mutualisme dan bisa menjadikan suatu nilai berkelanjutan," ujar Kunto dalam keterangannya, Rabu (18/5/2022).


Kunto menjelaskan Kodam merupakan bagian tugas pokok TNI AD sebagai komponen utama yang bisa menjadikan acuan linier kegiatan teknis satuan operasional setingkat Kodam. Menurutnya, Kodam juga merupakan bagian yang menjalankan fungsi utama doktrin Kartika Eka Paksi atau pembinaan teritorial.

"Sehingga dalam cara penyelenggaraan pembinaan teritorial sebagai fungsi utama TNI AD perlu adanya metode-metode pendekatan dalam rangka menyelaraskan, mensinkronkan, mendinamisasikan perkembangan yang berarah kepada pembentukan Ruang Alat dan Kondisi Juang," kata dia.

Beberapa teknologi terapan dipamerkan Kodam III Siliwangi dalam pameran yang berlangsung pada Selasa (17/5) kemarin. Ada beberapa teknologi yang dipamerkan di antaranya sistem informasi terpadu yang mengakses seluruh data Kodam dalam satu server. Kemudian ada filter Nusantara yang mengubah air kotor menjadi air sehat siap minum. Alat tersebut dioperasikan saat terjadi banjir.

Menurut Kunto, temuan-temuan tersebut menjadi sarana dalam pembinaan teritorial serta upaya mendekatkan TNI dengan rakyat untuk mengatasi kesulitan rakyat.

"Ini adalah bentuk implementasi nyata sesuai dengan fungsi kecabangan masing-masing silahkan berkomunikasi, lakukan sharing jangan dianggap ini tidak nyata, tapi inilah yang kita hadapi, berani membangun kesetaraan, profesionalisme, memoderniusasi, dan harus berani untuk menjadi tonggak serta pegangan masyarakat pada umumnya, inilah tugas pokok Kodam diimplementasikan dalam kegiatan nyata kerja sama saling mengisi dan menjadikan output (keluaran) yang baik," tutur dia.

Sementara itu di waktu yang bersamaan, Kunto juga menerima On The Job Training (OJT) taruna Akmil dari Magelang berjumlah 323 orang dan 132 orang pembina. Dalam kesempatan itu, Kunto juga berpesan kepada para taruna Akmil untuk menyongsong masa depan dengan mindset yang baru.

"Ingat, kalian harus membawa mindset ke depan jangan bicara masa lalu, masa lalu kalian jangan dibawa ke depan, setelah selesai pendidikan masuk ke dunia baru, jadilah diri sendiri bukan menjadi Taruna masa lalu. Hilangkan masa lalu dan tataplah masa depan, tidak ada kotak-kotak, tidak ada kelompok-kelompokan, tunjukkan sebagai seorang Perwira mengerti akan tugasnya," kata Kunto menyampaikan pesannya.


Pragma123Olympus || Sejumlah Pemuda-Mahasiswa di Kota Bandung Dukung Muhaimin Nyapres 2024

Sejumlah Pemuda-Mahasiswa di Kota Bandung Dukung Muhaimin Nyapres 2024

Nada Zeitalini Arani - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkotakendal #pragma123jawatengah #Alternative Link

Jakarta - Sejumlah pemuda dan mahasiswa di Kota Bandung yang mengatasnamakan Tim Gus Muhaimin Squad mendukung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar maju menjadi calon presiden di Pemilu 2024. Mereka menilai Muhaimin layak untuk memimpin.

Menurut Koordinator Tim Gus Muhaimin Squad Azwar Rinaldy, para anggota Tim Gus Muhaimin yakin masa depan anak muda akan lebih produktif jika Muhaimin menjadi presiden. Hal itu karena Muhaimin kerap membahas isu-isu anak muda, terutama di bidang pendidikan dan kesejahteraan.

"Dukungan ini tidak muncul begitu saja tetapi ini melalui diskusi dari kawan-kawan Mahasiswa dan Pelajar. Sehingga kita menyimpulkan hasil pertemuan bahwa dukungan kepada Bapak Muhaimin Iskandar pilihan yang tepat," ujar Azwar Rinaldy dalam keterangan tertulis, Kamis (24/3/2022).


Oleh karena itu, dia berharap Muhaimin maju menjadi calon presiden 2024, agar semua pemuda nantinya akan mudah mendapatkan lapangan pekerjaan dan mengakses pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.

"Kami mengajak seluruh Pemuda untuk Ikut membantu orang baik," tuturnya.

Sebelumnya, dukungan untuk Muhaimin maju menjadi calon presiden 2024juga datang dari Alumni Pondok Pesantren Alfadlu wal Fadlilah Kaliwungu, Kendal. Dukungan itu disebut sebagai Amanah dari pengasuh Ponpes Alfadlu wal Fadlilah KH. Dimyati Rois atau biasa disapa Mbah Dim.

Perwakilan alumni Ponpes Alfadlu Wal Fadlilah Comal menyampaikan ketika pimpinan Ponpes sebagai guru dan panutan mereka telah mengambil sikap politik yang jelas dan konkret, maka para santri wajib mengikuti. Hal itu disebutnya sebagai politik santri.

"Karena itu, kami alumni Ponpes Alfadlu wal Fadlilah dengan sikap tegas mendukung Gus Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden Republik Indonesia tahun 2024," imbuhnya.


Pragma123JPMaxWinOlympus || Cerita Para Penyapu Koin Raih Cuan di Jalur Mudik Subang

Cerita Para Penyapu Koin Raih Cuan di Jalur Mudik Subang

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkotakaranganyar #pragma123jawatengah #Alternative Link

Subang - Jika pemudik yang melintasi jalur Pantura tentunya sudah tidak asing lagi melihat pemandangan puluhan warga yang berdiam diri di pinggir jalan sambil memegang sapu.
Usut punya usut, puluhan warga yang berdiam diri di pinggir jalan sambil memegang sapu itu menjadi penyapu koin yang diberikan pemudik yang melintas. Tradisi itu telah berlangsung lama, salah satunya di Jembatan Sewoharjo Dusun Sewoharjo Desa Karanganyar Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang.

Bahkan, terdapat mitos bahwa mereka yang melintas menuju Cirebon maupun Jawa Tengah harus melemparkan uang receh agar tidak terkena sial.

Ratmi (55) salah satu penyapu koin di Jembatan tersebut mengaku sudah melakukan tradisi ini sejak tahun 1974 dan sudah menjadi warisan nenek moyang.

"Dari tahun 1974 saya sudah menyapu koin di jembatan ini," ujar Rahmi saat ditemui detikJabar di Jembatan Sewoharjo, Subang perbatasan Kabupaten Indramayu, Minggu (1/5/2022).


Tujuannya sendiri, warga yang biasa disebut sebagai tukang sapu koin ini mengharapkan rezeki dari pemudik yang sudah lama dilakoninya. Rahmi mengungkapkan, dalam waktu sehari, para penyapu koin tersebut bisa dapat meraup uang puluhan hingga ratusan ribu Rupiah.

"Ya enggak tentu, kalau kita berani untuk ke tengah jalan, mungkin sehari bisa dapat ratusan ribu," katanya.

Jumlah Penyapu Koin Semakin Banyak
Sementara itu, menurut warga lainnya Inah (50), saat musim mudik tiba, jumlah dari penyapu koin semakin banyak merajalela. Hal tersebut membuat penghasilan dari menyapu koin di jalanan ini menjadi terbatas.

"Saking banyaknya (warga), penyapu koin itu panjang dan jumlahnya banyak," kata Inah di lokasi yang sama.

Meskipun begitu, ia yang telah biasa melakukan aktivitas tersebut tidak mempermasalahkan dan mengembalikannya pada masing-masing orang yang ikut menyapu tersebut.


Terlebih, saat mudik Lebaran 2022 ini lebih banyak pemudik yang melintas dibanding dengan lebaran-lebaran lalu.

"Tidak masalah, bareng-bareng saja, yang mudik juga banyak, masing-masing juga dapat uangnya beda-beda," tuturnya.

Mitos Menghindari Bahaya dan Sosok Penari Ronggeng
Mitos yang beredar dari kuping ke kuping dimasyarakat setempat, mereka akan terhindari dari bahaya ketika melempar uang kertas maupun koin.

Namun, masih berdasarkan mitos jika tak melempar uang warga setempat mengatakan, pengendara tersebut bakal celaka karena sepanjang perjalanan akan diganggu oleh siluman penunggu Jembatan Sewoharjo.

Tidak hanya itu, masyarakat setempat juga meyakini adanya arwah penunggu jembatan yakni mereka yang kecelakaan di kawasan tersebut.

Berdasarkan mitos, Sungai Sewo di Pusakajaya Subang ini, diyakini tempat bersemayam arwah dari Saedah dan Saeni. Mereka berdua merupakan kakak beradik yang tewas karena kecelakaan di sungai itu.

Untuk Saedah sendiri, dikisahkan sebagai penari Ronggeng yang tewas di sungai itu. Karenanya, mereka yang melintas mesti melemparkan saweran.

Meskipun begitu, tradisi yang dilakukan saat musim mudik ini juga terbilang membahayakan pengguna jalan maupun dari warga itu sendiri. Pasalnya, para warga setelah pengguna jalan melempar uang koin, penyapu akan berlarian ke tengah jalan berebut mengambil saweran tersebut.

Dianggap Membahayakan Diri dan Pengguna Jalan
Meski dikaitkan dengan tradisi masyarakat, namun para penyapu koin di Jembatan Sewo yang kerap berebut dan lari ke tengah jalan dianggap membahayakan.

Maka dari itu, pihak kepolisian dari Polsek Pusakanagara Polres Subang beberapa kali menghimbau kepada masyarakat dan sesekali melakukan penertiban untuk tidak kembali ke jalan raya pantura karena membahayakan.

"Ini sangat membahayakan karena kadang ketika pengendara sedang memacu kendaraan ada yang melempar koin, kadang ada saja warga yang ketengah untuk menyapu dan memungut koin atau uang tersebut, tentunya rawan kecelakaan dan membahayakan bagi kedua belah pihak," ungkap AKP Jusdijahclan Kapolsek Pusakanagara.

Dengan kondisi kali ini pada setiap tahunnya juga menjadi perhatian khusus dari aparat setempat.

AKP Jusdi mengatakan, bahwa pihaknya telah memberikan himbauan terhadap penyapu koin, untuk tidak beraktivitas. Namun, beberapa kali juga warga masih nekat kembali ke jalan.

"Meskipun itu sudah rutin dilakukan dan menjadi budaya mereka, tapi tetap kita himbau, karena hal tersebut membahayakan para pengendara dan dirinya sendiri," katanya.

"Kita lakukan ini demi keselamatan bersama, bukan tidak menghargai tradisi dan budaya, tapi keselamatan semua itu adalah hal yang paling utama," kata Jusdi menambahkan.


Pragma123SlotOlympus || H-5 Lebaran, Arus Lalin di Tol Cipali Padat

H-5 Lebaran, Arus Lalin di Tol Cipali Padat

Dian Firmansyah - detikJabar

#pragma123 #pragma123slotkotasragen #pragma123jawatengah #Alternative Link

Purwakarta - Memasuki H-5 Lebaran, kemacetan panjang terjadi di ruas jalan Tol Cipali mulai dari wilayah Subang kilometer 86 hingga wilayah Kabupaten Purwakrta kilometer 72.
Berdasarkan pantauan, Rabu (27/4/2022) sekitar pukul 08.45 WIB, nampak ribuan kendaraan terjebak macet di ruas jalan tersebut. Kendaraan hanya mampu melaju sekitar 10-20 kilometer per jam. Bahkan kendaraan kerap berhenti karena padatnya badan jalan.

Tim pengurai kemacetan dari Polres Purwakarta terjun ke lokasi untuk mengatasi kepadatan. Namun, hingga pukul 09.15 WIB kemacetan belum terurai.


Menurut seorang pemudik, ia terjebak macet sejak pertemuan jalur dari tol layang dan tol existing. "Saya dari Bogor mau ke Sragen, tersendat di tol layang. Biasanya Bogor sampai sini 1,5 jam ini udah dua jam lebih baru sampai titik ini (Purwakarta)," ujar Suradi ditemui di Tol Cipali saat kendaraannya berhenti akibat macet, Rabu (27/04/2022).

Hal sama di katakan Anton. Pemudik tujuan Jawa timur terjebak macet di tol layang. "Iya tadi lumayan padat di tol layang," kata Anton.


Pragma123JakartaSlot || Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah

Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah Tim detikcom - detikNews # pragma123  # pragma123slotkabupatenwaykanan  # prag...