pragma123,pragma 123 Pragma123, Situs Slot Gacor Terbaik 2022 Indonesia: Pragma123Game || Melihat Lebih Dekat Wisma Barbara di Gang Dolly yang Kini Sudah Berubah

BERITA PRAGMA123

Sabtu, 18 Juni 2022

Pragma123Game || Melihat Lebih Dekat Wisma Barbara di Gang Dolly yang Kini Sudah Berubah

Sewindu Penutupan Lokalisasi Dolly
Melihat Lebih Dekat Wisma Barbara di Gang Dolly yang Kini Sudah Berubah

Faiq Azmi - detikJatim

#pragma123 #pragma123slotkotabatu #pragma123jawatimur #Alternative Link

Surabaya - Hari ini sewindu lalu, tepatnya 18 Juni 2014, lokalisasi Dolly resmi ditutup. Ratusan wisma yang selalu ramai hilir mudik perempuan dan pria hidung belang pada malam hari kini sudah 8 tahun tak berdenyut lagi.
Lokalisasi Dolly telah tutup sejak 8 tahun silam. Demikian juga dengan lokalisasi Jarak. Tidak lengkap rasanya tidak menyebut Jarak karena dua kawasan ini menjadi satu kesatuan yang penarik minat pria hidung belang.

Wisma-wisma di sepanjang Gang Dolly kini menjadi rumah biasa. Ada juga yang menjadi tempat berjualan makanan, hingga kos-kosan. Saat menelusuri sisa-sisa 'kejayaan' Gang Dolly, kurang lengkap rasanya bila tidak mampir ke wisma yang disebut terbesar di sana, yakni Wisma Barbara.

Ada dua wisma yang identik dengan nama 'Barbara' di Gang Dolly. Satu Wisma Barbara, yang satu lagi Wisma New Barbara. Dua wisma ini seolah identik tetapi berbeda pemilik. Saat detikJatim mampir ke sana pada Jumat (17/6/2022) bangunan 6 lantai Wisma New Barbara masih berdiri kokoh.

Bangunan seperti rumah susun itu sekilas memang terlihat elit. Lengkap dengan lift di dekat pintu masuk. Tapi hari-hari ini, setelah sewindu resmi ditutup, tak lagi tercium aroma parfum gado-gado dari para pekerja seks komersial (PSK).

Situasi di Wisma New Barbara sudah 360 derajat berbeda. Tak ada lagi hilir mudik wanita maupun para pria makelar saat siang hari di Wisma New Barbara. Sejauh mata memandang di dalam bangunan itu terdapat mesin jahit yang berjajar lengkap dengan belasan pekerja dan tumpukan sandal hotel yang diwadahi beberapa karung besar.


Ya, Wisma New Barbara kini telah menjadi tempat pemberdayaan UMKM dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mampu Jaya. Tidak ada lagi aktivitas 'wisata lendir' di sini. Yang tersisa semangat dari warga asli Putat Jaya yang berjuang melanjutkan hidup melalui UMKM di KUB Mampu Jaya.

Salah satu saksi sejarah Gang Dolly yang juga pernah mengurusi 5 wisma di lokalisasi ini adalah Diantono. Ia menjelaskan bahwa Wisma New Barbara merupakan wisma terbesar di Gang Dolly.

"Kurang lebih ada sekitar 120 kamar di Wisma New Barbara. Pemiliknya orang luar pulau. Kalau enggak salah 2015 sudah dijual ke Pemkot dan sekarang menjadi tempat pemberdayaan UMKM ini," kata Diantono.

Sejenak pria yang akrab disapa Udin itu mengingat memori pembukaan Wisma New Barbara sekitar 2010 lalu. Setiap hari ratusan PSK dijajakan di Wisma New Barbara. Harganya bervariasi dari Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu.


Ya, Wisma New Barbara kini telah menjadi tempat pemberdayaan UMKM dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mampu Jaya. Tidak ada lagi aktivitas 'wisata lendir' di sini. Yang tersisa semangat dari warga asli Putat Jaya yang berjuang melanjutkan hidup melalui UMKM di KUB Mampu Jaya.

Salah satu saksi sejarah Gang Dolly yang juga pernah mengurusi 5 wisma di lokalisasi ini adalah Diantono. Ia menjelaskan bahwa Wisma New Barbara merupakan wisma terbesar di Gang Dolly.

"Kurang lebih ada sekitar 120 kamar di Wisma New Barbara. Pemiliknya orang luar pulau. Kalau enggak salah 2015 sudah dijual ke Pemkot dan sekarang menjadi tempat pemberdayaan UMKM ini," kata Diantono.

Sejenak pria yang akrab disapa Udin itu mengingat memori pembukaan Wisma New Barbara sekitar 2010 lalu. Setiap hari ratusan PSK dijajakan di Wisma New Barbara. Harganya bervariasi dari Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu.

"Meskipun saya punya wisma juga dan Wisma New Barbara ini, ya, pesaing kita lah tapi saya ingat persis setiap hari PSK yang dijajakan itu masih muda. Harganya, ya, memang lebih mahal. Kalau tidak salah, jumlah PSK-nya itu hampir 100 lebih," ingatnya.

Udin kemudian menunjukkan lorong-lorong menuju kamar 'eksekusi' di Wisma New Barbara. Kondisinya tentu sudah berubah drastis. Wisma itu sudah melalui tahap renovasi oleh Pemkot Surabaya, khususnya sekat-sekat di dalam bangunan.

"Di sini dulu pelanggan datang, ya eksklusif bisa naik lift langsung. Pilih ceweknya. Sekarang ya sudah enggak ada. Yang ada belasan pekerja UMKM yang bikin sandal hotel sekarang," terangnya.

Sambil melihat pekerja menjahit sandal hotel, seorang pekerja UMKM di bekas Wisma New Barbara bernama Atik Triningsih menceritakan ia bersama warga di RW 12 Putat Jaya mengikuti pelatihan dari Pemkot Surabaya.

"Dari 2014 setelah penutupan eks lokalisasi Dolly kami warga Kelurahan Putat Jaya diikutkan pelatihan. Ada pelatihan sepatu, bandeng presto. Saya di RW 12 cocok di sepatu, lalu dilatih di Tanggulangin sebulan," kata Atik.

Atik lantas mengingat awal mula UMKM KUB Mampu Jaya merintis usaha di bangunan eks Wisma New Barbara. Awalnya, masih ada eks PSK yang ikut pelatihan hingga produksi.


"Dulu banyak yang enggak mau sih. Tapi akhirnya ada eks PSK dari luar kota yang masih bertahan di Dolly ikut latihan dan produksi di sini. Tapi cuma bertahan setahun saja. Dulu yang ikut pelatihan sedikit sih, setahun kemudian (eks PSK) enggak ada karena mungkin penghasilannya kurang. Apalagi UMKM rintisan dan produksinya saat itu sedikit," katanya.

Atik sendiri mengingat proses transisi di Wisma New Barbara menjadi markas KUB Mampu Jaya yang kini mampu memproduksi ribuan sandal hotel dalam sehari.

"Ada ya transisi. Apalagi di sini wisma terbesar. Aneh saja saat itu masuk Wisma New Barbara yang diambil alih Pemkot Surabaya sekarang jadi tempat produksi sandal hotel di Surabaya. Syukur alhamdulillah, di sini orderan sudah mulai banyak pasca hotel-hotel buka lagi setelah banyak tutup karena pandemi," kata Atik.

Setelah cukup lama berbincang dengan pekerja UMKM di eks Wisma New Barbara, detikJatim menyusuri setiap lantai eks bangunan Wisma New Barbara. Di lantai 1 dan 2 diisi tempat produksi. Sedangkan di lantai 3 hingga 6 gedung yang telah direnovasi Pemkot Surabaya itu sama sekali belum terpakai.

Tidak lengkap bila sudah mengunjungi eks Wisma New Barbara tapi belum mengunjungi Wisma Barbara tanpa imbuhan 'new'. Diantono alias Udin menemani detikJatim ke bangunan itu. Bangunan eks Wisma Barbara yang lokasinya sekitar 70 meter dari eks Wisma New Barbara termasuk wisma legendaris di Gang Dolly.

Menurut Diantono dengan Wisma Rilex, Wisma Barbara merupakan salah satu wisma paling lawas di gang itu.

"Di Doly memang terbesar ya New Barbara. Tapi kalau yang Wisma Barbara saja ini sudah lama sekali sekitar 1970-an sudah ada, ya barengan sama Wisma Rilex yang terkenal juga. Meski namanya sama, pemilik Wisma Barbara dan Wisma New Barbara ini beda," jelasnya.

Sayangnya, Wisma Barbara di Gang Dolly sudah tinggal cerita karena telah rata dengan tanah. Lahan Wisma Barbara yang sudah dibeli Pemkot Surabaya kini menjadi Pasar Burung & Batu Akik. Ada puluhan stand/tempat berjualan di pasar ini, namun kondisinya sangat sepi.


"Wisma Barbara lama ini ya gini jadi pasar burung. Kalau yang New Barbara tadi jadi UMKM. Di sini dulu ada sekitar 40 kamar, pemiliknya namanya Fauzi orang Aceh tapi tinggal di Malaysia. Orang ini punya banyak wisma," kata Udin.

Udin pun mengajak saya memasuki dan mengelilingi Pasar Burung & Batu Akik itu. Puluhan kamar untuk menyalurkan syahwat pria hidung belang itu telah berganti menjadi puluhan kios. Sayang, sepanjang mata memandang hanya dua kios yang terpakai. Satu kios untuk jualan makan dan minuman, satu untuk tempat berjualan makanan ikan.

"Kalau Wisma New Barbara masih ada wujudnya, kalau Barbara ini ya sudah rata jadi tanah. Beberapa wisma di sini memang diubah Pemkot Surabaya menjadi tempat publik dan tempat yang produktif," ungkap Udin.

Pada kesempatan yang lain, detikJatim sempat berbincang dengan Camat Sawahan M Yunus. Ia menegaskan bahwa saat ini sudah tidak ada lokalisasi yang beroperasi di Gang Dolly. Termasuk Wisma New Barbara dan Wisma Barbara lama.

"Wisma Barbara sudah dibeli Pemkot Surabaya sejak 2014 baik yang new atau yang lama. Untuk new barbara direnovasi saja sekitar 2015 dan dimanfaatkan menjadi pusat produksi UMKM, kalau yang jadi Pasar Burung sekitar tahun 2020," kata Yunus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pragma123JakartaSlot || Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah

Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah Tim detikcom - detikNews # pragma123  # pragma123slotkabupatenwaykanan  # prag...