Sampah Berserakan di Simpang Lima Gumul, Bupati Kediri Mengecam
Andhika Dwi - detikJatim
#pragma123 #pragma123slotkabupatenkediri #pragma123jawatimur #Alternative Link
Kediri - Sampah berserakan di Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) dikeluhkan warga. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana merespons. Ia mengecam keras dan akan memberi sanksi siapa pun warga yang berani membuang sampah sembarangan di area itu.
Hal ini ia sampaikan usai mendapatkan banyaknya aduan masyarakat termasuk melalui komentar di akun Instagram pribadinya @dhitopramono. Salah satunya yang disampaikan @isty_khummah yang menyatakan keprihatinan atas kondisi di sekitar SLG akibat adanya sampah yang berserakan.
"Saya mohon tolong untuk masalah sampah di SLG ditindak pak," katanya mengomentari salah satu unggahan bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu.
Melihat hal tersebut, Mas Dhito angkat bicara. Dirinya mengecam keras tindakan tidak terpuji itu dan bakal memberikan sanksi bagi siapa pun yang membuang sampah sembarangan.
Hal ini ia sampaikan usai mendapatkan banyaknya aduan masyarakat termasuk melalui komentar di akun Instagram pribadinya @dhitopramono. Salah satunya yang disampaikan @isty_khummah yang menyatakan keprihatinan atas kondisi di sekitar SLG akibat adanya sampah yang berserakan.
"Saya mohon tolong untuk masalah sampah di SLG ditindak pak," katanya mengomentari salah satu unggahan bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu.
Melihat hal tersebut, Mas Dhito angkat bicara. Dirinya mengecam keras tindakan tidak terpuji itu dan bakal memberikan sanksi bagi siapa pun yang membuang sampah sembarangan.
"Bagi yang membuang sampah sembarangan akan kami kenakan sanksi dan tidak terkecuali," tegas bupati yang gemar mengendarai vespa saat blusukan itu, Jumat (17/5/2022).
Menurutnya, sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab petugas kebersihan tapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat Kediri. Karena itu menurutnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya sangat diperlukan.
Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu menjelaskan, nantinya Pemerintah Kabupaten Kediri akan melakukan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah. Selain itu, pihaknya akan terus mengembangkan program Tempat Pengelolaan Sampah Reuce, Reduce, dan Recycle (TPS3R).
"Kami (Pemerintah Kabupaten Kediri) akan mengembangkan TPS3R. Di sisi lain saya juga minta kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan," imbuh Mas Dhito.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti menyebutkan berserakannya sampah yang ada di SLG ini berasal dari kegiatan masyarakat. Termasuk juga dari pedagang-pedagang yang berjualan di area itu.
Kondisi terparah, menurut Putut, terjadi setelah dihelatnya Car Free Day (CFD) di akhir pekan. "Volume sampah dapat kita hitung di puncak aktivitas masyarakat di akhir pekan atau CFD," jelasnya.
Untuk mengurangi volume sampah itu, pihaknya tengah mengubah pola penyapuan atau pembersihan serta akan menambah dan membenahi kembali sarana dan prasarana tempat sampah yang ada di sekitaran SLG.
Menurutnya, sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab petugas kebersihan tapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat Kediri. Karena itu menurutnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya sangat diperlukan.
Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu menjelaskan, nantinya Pemerintah Kabupaten Kediri akan melakukan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah. Selain itu, pihaknya akan terus mengembangkan program Tempat Pengelolaan Sampah Reuce, Reduce, dan Recycle (TPS3R).
"Kami (Pemerintah Kabupaten Kediri) akan mengembangkan TPS3R. Di sisi lain saya juga minta kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan," imbuh Mas Dhito.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti menyebutkan berserakannya sampah yang ada di SLG ini berasal dari kegiatan masyarakat. Termasuk juga dari pedagang-pedagang yang berjualan di area itu.
Kondisi terparah, menurut Putut, terjadi setelah dihelatnya Car Free Day (CFD) di akhir pekan. "Volume sampah dapat kita hitung di puncak aktivitas masyarakat di akhir pekan atau CFD," jelasnya.
Untuk mengurangi volume sampah itu, pihaknya tengah mengubah pola penyapuan atau pembersihan serta akan menambah dan membenahi kembali sarana dan prasarana tempat sampah yang ada di sekitaran SLG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar