Pragma123Slot || Berwisata Antimainstream, Nikmati Indahnya Banyuwangi dari Udara

Berwisata Antimainstream, Nikmati Indahnya Banyuwangi dari Udara

Ardian Fanani - detikJatim

#pragma123slot #SlotKetapang #Alternative Link

Banyuwangi - Sarana pariwisata Banyuwangi kian lengkap. Kini, keindahan destinasi wisata di Banyuwangi bisa dinikmati lewat udara. Hal ini seiring dengan persemian aerotourism atau wisata udara oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Sabtu (4/6/2022).

Aerotourism ini menggunakan dua jenis pesawat. Yakni dengan single engine berkapasitas 2 penumpang dan pesawat double engine yang berkapasitas 4 penumpang.

"Semoga wisata kedirgantaraan ini bisa semakin menyedot wisatawan ke Banyuwangi. Bisa membuat pariwisata Banyuwangi semakin ramai," kata Luhut, saat me-launching aerotourism di Bandara Internasional Banyuwangi.

Hadirnya aerotourism semakin melengkapi alternatif pelesiran di daerah berjuluk The Sunrise of Java ini. Kini, wisatawan tak hanya bisa menikmati keindahan destinasi Banyuwangi dari darat, namun juga dari udara.

Aerotourism merupakan kolaborasi antara Pemkab Banyuwangi bersama Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi.

"Ini adalah wujud dukungan kami untuk pengembangan pariwisata di Banyuwangi. Kami tawarkan pengalaman berwisata dengan sensasi yang berbeda. Wisatawan bisa melihat berbagai destinasi wisata Banyuwangi dari udara," ungkap Capt Ahmad Hariri, Direktur API Banyuwangi.

Capt. Hariri menyebut, ada beberapa paket aerotourism yang ditawarkan. Semuanya dimulai dari Bandara Internasional Banyuwangi. Di antaranya, rute bandara Banyuwangi menuju hutan De'Djawatan. Lanjut Wedi Ireng-Teluk Hijau-Pulau Merah-Plengkung (G-Land) dan berakhir di bandara.

Alternatif berikutnya, dari bandara menuju ke utara di atas Pantai Boom. Lanjut ke atas Kawah Ijen dan sekitarnya. Puas di atas kawah, perjalanan diteruskan ke Ketapang, disambung ke Pulau Tabuhan-Taman Nasional Baluran-Waduk Bajulmati-gunung-gunung di wilayah utara dan berakhir di bandara. Setiap paket tersebut berdurasi satu jam.

"Dalam pelaksanaan aerotourism ini, kami bekerja sama dengan para pelaku usaha pariwisata. Kami libatkan travel agent, tour guide, dalam penyusunan paket wisatanya. Sehingga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Banyuwangi," ujar Capt. Hariri.

Program ini muncul setelah terbitnya sertifikasi OC 91-029. Sehingga terbentuk Downwind Aerotour & Club yang diwadahi oleh Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

"Tentu ini kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi, Sosialisasi Ijen Geopark untuk Pilot aerotourism serta tour and travel, kolaborasi dengan Airnav Indonesia selaku pengelola navigasi udara dan PT. Angkasa Pura II selaku pengelola Bandar Udara serta terbang perdana (Joyflight/aerotour)," tambahnya.

Menurutnya, API Banyuwangi melalui Downwind Aerotour & Club, merupakan sebuah langkah inovasi sebagai instansi pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan melalui kolaborasi bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi.

Dan untuk terus mengembangkan potensi dan optimalisasi aset yang dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Tentu sekali lagi, ini untuk memperkenalkan dan mengembangkan potensi wisata di Banyuwangi melalui sisi udara dan mendukung pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi COVID-19. Sehingga dapat menumbuhkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Banyuwangi, hubungan baik antar instansi pemerintah ini harus terus dilakukan sebagai bentuk pelayanan publik," katanya.

Dia menambahkan, API Banyuwangi telah menyiapkan dua jenis pesawat untuk program ini. Yakni, pesawat dengan single engine berkapasitas dua penumpang. Dan pesawat double engine yang berkapasitas empat penumpang.

"Kami pastikan semuanya telah memenuhi persyaratan berlaku, baik operasional, maintenance, hingga safety-nya. Wisatawan tidak perlu khawatir karena armada maupun pilot kami semuanya berpengalaman," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah yang turut hadir dalam peresmian, menyambut baik adanya wisata kedirgantaraan ini. Menurutnya, ini akan menjadi pendorong tumbuhnya pariwisata minat khusus.

"Ini akan menjadi ikon baru pariwisata di Banyuwangi. Sudah saatnya segmen-segmen khusus seperti ini kami kembangkan di Banyuwangi," ujarnya.

Diketahui, API Banyuwangi mengembangkan aerodrome di perairan Teluk Pangpang yang kini menjadi percontohan bagi daerah lain. Juga membuka program pendidikan penerbangan pesawat amfibi yang menjadi satu-satunya di Indonesia, bahkan di wilayah Asia Tenggara.